Si cupu bin ngeselin

22 0 0
                                    

Akhirnya mereka sampai juga disebuah toko mainan anak.Alikha yang melihat hal tersebut cukup kaget. Karna, diusianya yang menginjak 18 tahun masa seorang Alvaro martin mau beli mainan untuknya, ahh tidak tidak Alikha berusaha menepis pikiran negatif dan berusaha untuk positif.

Sementara Alvaro yang melihat raut wajah Alikha itu mencoba melambai lambaikan tanganya didepan wajah Alikha.
"Hey!Kenapa?" Tanya Alvaro

Alikha langsung terpelonjat kaget, atas perlakuan Alvaro

"Cu? Kesini mau apa dah? Mau beli mainan buat adek lo?."

" Saya anak tunggal." Jawab Alvaro sambil mereka berjalan menuju toko

"Terus elo ngapain cupuuuuu"

"Kepo"

Sumpah ya si cupu ngeselin
Batin Alikha dalam hati
Ia kembali badmood dan hanya mengikuti kemana Alvaro pergi. Dilihatnya kepala Alvaro,
Keknya kalo gue sleding tuh kepala asik ye
Gumam Alika dalam hati sambil cengingisan

"Kamu waras kan?." Tanya Alvaro membangunkan imajinasi Alikha, dia heran kenapa tiba tiba Alikha cengengesan sendiri.

"Gue waras, gue masih bisa jalan, gue sehat, mata elu kali yang engga waras."

"tadi saya ngeliat kamu cengengesan sendiri. Jadi ngeri saya."

"Ko ngeselin ya."

"Tadi saya engga ajak kamu aja."

"Lah situ yang ngajak. Situ yang nyesel. Dasar Cupu."

"Kalo engga diajak, kesian kaya anak kucing pinggir jalan." Setelah mengucap kata tersebut, buru buru Alvaro melanjutlan aktivitasnya memilih mainan.

"WHAT! CUPU!!! GELUT YUKK!!!." Teriak Alikha yang memenuhi toko tersebut menjadikan ia sebagai pusat perhatian

🌸🌸🌸

Sesampainya di Rumah, Alikha langsung masuk kedalam, tidak mengucapkan terimakasih atau sejenisnya. Dia benar benar kesal atas perlakuan Alvaro, pikirnya ia akan dibawa ketaman kota atau sekedar makan di cafe terdekat. Nyatanya dia dibawa ke toko mainan, ketika Alkiha mengingat wajah menyebalkan Alvaro yang nampak senang ketika memikih mainan, dia malah ingin mutah melihat wajahnya yang sok kecakepan.

iwwhh

"Oi napa muka lu begitu sih?." Tanya seorang laki laki yang baru saja datang. Dia Fikri- kaka Alikha

"Ga papa." Sudah terlanjur badmood, sehingga semua orang akan terkena imbasnya. Kecuali Mamah dan Papahnya.

"Badmood nih ye."

"G"

Dari pada terus terusan kakaknya itu menghujani segala kata kata tidak jelasnya, sebaikanya ia pergi kekamar dan membersihkan badanya yang sudah lengket karna seharian ini.

🌸🌸🌸

Sementara itu, ditempat lain, seorang pria nampak sedang membereskan barang barang yang tadi ia beli bersama seserang yang menurut dia Unik.
Ya walau ia masih heran kenapa orang itu nampak badmood dengan perlakuanya.
Dirinya tak merasa bersalah karna mengajak untuk memilih mainan, yang lebih tepatnya menemani, karna dia sendiri nampak ta suka.

"Cih, dasar gadis aneh bin unik"
Ucapnya seketika mengingat kejadian itu.

Kalian engga bakalan bisa membayangkan bagaimana uniknya gadis tersebut. Ketika keluar dari toko mainan, dia nampak sangat badmood, tapi saat melihat penjual harum manis senyum diwajahnya langsung terlihat mengembang, dan langsung minta dibelikan harum manis tersebut, sebagai rasa terimakasih telah menemaninya ke toko mainan, maka iyakan saja oermintaanya itu. Lalu saat harum manisnya itu sudah habis, dia kembali ke moodnya yang lalu. Maunya ia belikan lagi Harum manisnya, namun abang abang penjual sudah tidak ada ditempatnya. Dan karna waktu juga sudah sore, ia putuskan untuk segera mengantarkan gadis itu pulang ke rumahnya, nampak dikaca sepion dia terlihat bergumam sendiri, seperti nampak kesal. Lucu dilihatnya.

Kira kira ia sedang apa ya?
Batin Alvaro yang kini duduk di samping ranjang

Seketika ia mengeluarkan benda pipih dari kantongnya dan mencari kontak seseorang untuk mengirimkan pesan singkat, dan ketemu.

Ratu koplak👑

Ratu koplak, sedang apa?

ah tidak tidak
Pasti ia akan menjawab nyeleneh dari apa yang ia tanyakan, dan kenapa ia bisa sepenasaran itu ya.

Kemudia ia mengurungkan niatnya untuk mengirim pesan singkat kepada gadis tersebut dan memilih untuk membersihkan diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ratu Koplak Dan Sang CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang