BAGIAN 19 KELUARGAKU

3.8K 85 10
                                    


Pop Gagah

"Salam kental.." teriakku kepada teman – teman yang lagi nongkrong dikantin belakang sekolah..

"Anjing.." maki Amir dan beberapa temanku yang kaget karena teriakanku.. mereka pun langsung membuang rokok yang mereka hisap dengan cepatnya..

"kurang ajar.. kukira tadi ada guru yang raziah.." ucap temanku yang biasa kami panggil jumbo, kami memanggilnya seperti itu karena tubuhnya memang lebih besar dari pada kami..

"iya.. anjing memang anak ini.." ucap Amir memakiku lalu berdiri dan mengambil rokok yang dia lemparkan tadi.. dan teman - temanku yang lain juga mengambil rokok yang mereka lempar..

Ya wajar sih mereka semua kaget, karena kantin ini bukan kantin resmi sekolah.. ini markas kami kalau kami ingin merokok.. dan kalau menuju kantin ini, kami semua harus memanjat tembok belakang sekolah dulu, baru bisa menikmati indahnya duduk dikantin ini.. sebenarnya ada pintu yang menghubungkan kantin ini dengan sekolah.. tapi karena kantin ini dijadikan tempat merokok, pihak sekolahpun langsung mengunci pintu ini..

Dan tembok yang kami panjat ini disebut sebagai tembok tobat.. kenapa disebut begitu..?, karena sekali saja kami ketahuan menyebrang tembok ini, kami akan dihukum sampai tobat.. tau hukumannya..? kami disuruh menggendong teman kami dipundak dan kami berdua harus menempelkan kening kami di tembok ini selama dua jam.. dan kami diberi waktu lima belas menit untuk berdiri lalu bergantian menggendong selama dua jam itu.. apa kepala ga cekot – cekot dan apa kening ga langsung lecet..? selain itu juga, betismu bisa tegang bro.. ga tegang gimana..? beratnya teman yang digendong dipundak, lebih berat dari kenyataan hidupmu yang harus dipikul.. hahahahaha.. kalau aku, mending batangku yang tegang.. dari pada betis.. apa ga bajingan kalau gitu..? hahahahaha..

Tapi anehnya, kami sudah tau ada hukuman seperti itu dan dulu banyak kakak kelas kami yang ketangkap dan menjalaninya.. kami masih nekat memanjat tembok ini, dan itu hanya untuk menghisap sebatang rokok aja.. gila ga..? hahahaha..

"santai aja ces.. kenapa takut betul sih..?" ucapku lalu aku membakar rokokku dan menghisapnya..

"siapa yang gak takut, kamu mau jidatmu lecet..?" ucap sijumbo dengan emosinya..

"sudah jidatmu lecet, betismu jadi besar njing.. kalah – kalah pemain futsal.." sahut temanku yang lain..

"kalau aku sih bukan takut karena hukuman itu..? tapi karena umur kita disekolah ini tinggal beberapa bulan lagi loh.. kan gak lucu kalau kita dikeluarin pas mau ujian.. itu seperti kita ditinggal kekasih, pas lagi sayang – sayangnya.." ucap Amir lalu menghisap rokoknya..

"hahahaha.. bangsat.." ucapku tertawa lalu memaki Amir.. lalu aku melihat temanku satu persatu..

"oh iya.. Baco kemana ya..? kok sekarang jarang kumpul sama kita..?" tanyaku kepada Amir..

"jadi artis dia sekarang, susah kalau mau kumpul sama kita.. sekali – sekali aja ngumpulnya sama kita, itupun cuman sebentar, cuman setor wajahnya yang kayak bangsat itu.. terus sekarang juga jarang betul mau ngobrol dan bercanda seperti dulu.." jawab Amir..

"coret aja daftar namanya dari perkumpulan kita.. sok sibuk betul sekarang dia itu.." sahut sijumbo sambil melihat kearahku..

"mulutmu kalau ngomong itu loh mbo.. jangan begitulah, saudara kita juga itu.." ucapku sambil melihat sijumbo dan dia hanya tersenyum malu kepadaku..

"coba telpon mir.. siapa tau dia ada masalah.." ucapku kepada Amir dan Amir langsung mengambil Hpnya lalu menelpon Baco..

"anjingg.." maki Amir lalu mematikan Hpnya..

M A T A H A R I (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang