Chapter 2

194 32 39
                                    

Happy reading ^^

.

.

.

Hari ini hari yang spesial buat Seungsik karena hari ini adalah hari kelahirannya. Maka dari itu sejak pagi dia sudah repot di dapur untuk memasak samgyetang, japchae dan juga sup rumput laut.

Seungsik berencana akan membawa makanan itu ke RS, karena hari ini dia masuk shift sore jadi dia akan berangkat dari siang agar dia bisa makan siang bersama dengan dr. Han.

.
.
.

Seungsik sudah sampai di RS dan sekarang sedang menuju ke ruangan dr. Han dengan membawa rantang makanan yang cukup besar.

"Kang Seungsik"

Seungsik menghentikan langkahnya dan menoleh mancari tau siapa yang memanggilnya.

"Eoh dr. Sejun, ada apa dok?"

"Ah tidak aku hanya ingin menyapa karena kita sudah jarang bertemu" ucap dokter tampan dengan lesung pipi dalam yang membuat ketampanannya semakin bertambah itu.

Seungsik tersenyum setelah mendengar ucapan Sejun.

"Oh saya kira kenapa hehe. Ya wajar kan kita beda divisi dan sering beda shift juga dok, jadi jarang bertemu deh hehe"

Sejun memang beda divisi dengan Seungsik karena Sejun sama dengan Byungchan yang merupakan dokter bedah.

"Iya hmm kamu mau kemana bawa rantang besar begitu?" Tanya Sejun bingung karena melihat bawaan Seungsik.

"Oh ini saya mau ke ruangan dr. Han"

"Oh dr. Han"

Raut wajah Sejun sedikit berubah karena ucapan Seungsik.

"Ya sudah ya dok, silahkan dilanjut kerjaanya, saya juga mau permisi dulu" ucap Seungsik sopan sambil tersenyum.

"Oh iya Sik"

Setelahnya Seungsik kembali berjalan dan meninggalkan Sejun yang terus melihat ke arahnya.

.
.
.

Saat Seungsik sampai di ruangan Seungwoo, dia melihat ruangan itu masih sepi. Seungsik melihat jam ditangannya harusnya jam segini Seungwoo sudah kembali ke ruangannya.

"Mencari dr. Han?"

Seungsik nyaris berteriak karena terkejut dengan suara Heochan yang terdengar tiba-tiba.

"Ya ampun dr. Chan untung saya ga punya riwayat jantung" ucap Seungsik sambil mengusap dadanya.

"Haha kamu ini, maaf kalau jadi mengagetkan"

"I-iya dok ga perlu minta maaf juga" ucap Seungsik merasa tak enak.

Heochan pun melihat rantang yang dibawa Seungsik. Dia yakin pasti itu makanan untuk Seungwoo.

"Masuk saja sikk, biasanya juga kan kamu nganterin makanan buat dr. Han"

"D-dokter tau saya suka ngirim makanan ke dr. Han?" Tanya Seungsik tak percaya.

"Tentu saja, aku rasa hampir semua residen di divisi kita tau"

"Ya-yampun malu banget" lirih Seungsik.

Heochan kembali tertawa melihat tingkah Seungsik dan wajahnya yang sudah merona merah.

"Ga apa sikk saya malah dukung kamu, siapa tau gunung es itu bisa mencair karena perhatian kamu"

Me to You [ 2Seung Victon || END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang