Chapter 3

175 28 25
                                    

Happy reading ^^

.

.

.

Saat ini Seungsik tengah menyiapkan makan siang di ruangan Seungwoo.

Lagi.

Ya mau bagaimana lagi, Seungsik memang benar-benar ingin menunjukkan perhatiannya pada duda tampan itu agar sang duda peka terhadap perasaanya.

Hingga terdengar suara pintu terbuka, dan tanpa melihat siapa yang datang Seungsik langsung berbicara.

"Akhirnya kamu datang woo, sini aku sudah siapkan makan seperti biasa"

Tapi ketika Seungsik berbalik dia jadi terdiam kaku.

Bukan Seungwoo yang dia lihat tapi seorang wanita paruh baya yang menurutnya masih sangat cantik.

Wanita itu menatap Seungsik bingung dan Seungsik pun sama, harusnya tak ada pasien yang sembarang masuk ke dalam ruang dokter. Terlebih ini waktu istirahat Seungwoo.

"Kamu siapa ya? Kenapa ada diruangan ini?" Tanya wanita itu.

"Maaf tapi harusnya saya yang bertanya, anda ada perlu apa di ruangan ini? Karena saat ini jam istirahat dr. Han harusnya tak ada jadwal Konsul saat ini. Anda bisa kembali nanti"

Wanita itu mengerutkan keningnya sepertinya bingung dengan ucapan Seungsik yang seperti mengusirnya.

Keduanya pun terdiam beberapa saat hingga Seungwoo masuk.

"Eomma?"

Seungsik nyaris pingsan saat tau wanita yang ada didepannya ini ternyata ibu dari Seungwoo.

"Mati aku" gumam Seungsik.








*****






Setelah kejadian itu Seungsik sedikit menjaga jarak pada Seungwoo dia malu karena merasa salah bicara pada ibunya saat itu.

Tapi diluar dugaan saat ini Seungsik malah bertemu dengan ibunya Seungwoo di cafe dekat RS.

Seungsik terus meremas kedua tangannya dia gugup karena ibu Seungwoo tiba-tiba menelpon dan ingin mengajaknya bertemu.


"Jadi sejauh apa hubungan kalian?"

Pertanyaan ibu Han langsung membuat Seungsik sedikit tersedak.

"Maaf tapi apa maksud eommonim?" Tanya Seungsik.

"Aku bisa melihat kamu menyukai anakku kan? Sampai kamu rela menyiapkan makan siang untuknya hampir setiap hari. Dan aku juga tau kalian selalu pulang bersama"

Seungsik menggigit bibirnya. Dia bingung mau menjawab apa.

"Hmm i-itu saat ini kami hanya berteman baik eommonim"

Ibu Han diam mendengar ucapan Seungsik. Dia terus memperhatikan Seungsik yang sangat terlihat gugup saat ini.

"Jangan gugup seperti itu Kang Seungsik"

"Ne-?"

"Aku mengajakmu bertemu bukan ingin menyuruhmu menjauhi anakku tapi justru aku ingin kamu semakin dekat dengannya"

Seungsik mengedipkan matanya beberapa kali. Apa yang baru saja dia dengar. Apa dia tak salah dengar.







.
.
.





Me to You [ 2Seung Victon || END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang