KalopsiaI don't know if delusion is more beautiful than reality
Day 1 || Penantian
|| 345 words ||
ヾ(*'▽'*) Happy reading (^0^)ノ
.
.( ・∀・)・・・--------☆
Hujan tengah mengguyur di luar sana. Suara kodok bernyanyi terus menerus bersahutan. Saling mengundang lawan jenisnya untuk berkawin.
Selain itu, suara rintik hujan yang menerpa seng rumah menambah keramaian sore itu.
Tak ada orang yang berniat keluar saat itu, orang-orang memilih bercengkrama di rumah mereka.
Mata bulat Isa terus memandangi jalanan yang becek karena hujan. Wajahnya sesekali terkena bulir-bulir kecil air hujan yang masuk kedalam rumah.
Jendela besar di kamarnya membuatnya leluasa memandang pemandangan syahdu ini. Kedua tangannya sibuk memangku kepalanya.Samar-samar telinga kecil Isa mendengar suara bentakan-bentakan yang tak terhentikan sejak pagi tadi. Dia bersyukur hujan kali ini bisa sedikit meredam suara itu.
Dia sudah lama sekali tidak nyaman dengan orang tuanya yang terus bertengkar. Umurnya masih sembilan tahun, masih terlalu kecil untuk mencampuri urusan orang tuanya.
“Lama sekali.” Isa bergumam sambil memandang ke sekitar pekarangan sebelah rumahnya. Dia menunggu sesuatu.
Sementara hujan deras perlahan berubah menjadi rintik gerimis. Suara bentakan orang tuanya terdengar semakin jelas.
Matanya menatap langit-langit yang berangsur terang. Dia tersenyum.
Seseorang melambaikan tangan di ujung pagar rumahnya. Sesosok benda melengkung juga turut melambaikan warna indahnya.
Isa tersenyum. Dia sudah menantikan hal ini sejak lama. Dia segera melempar buku dan pewarna miliknya keluar jendela kamarnya.
Perlahan dia juga menyusul buku dan pewarnanya. Kedua kakinya melangkah hati-hati melewati lubang jendela yang cukup untuk tubuh mungilnya. Melenting keluar kamarnya, kedua tangannya segera memungut barang-barang yang tadi dia lempar.
Sebenarnya dia sudah menanti sore ini sejak pagi tadi. Saat-saat dia keluar rumah setiap sore hari.
Saat telinganya berhenti merasakan pengak. Saat dia bisa bisa bermain bersama teman-temannya.
Penatian yang serasa satu abad untuknya.
.
.
Thanks for reading
ヽ(>∀<☆)ノTerimakasih sudah mau membaca cerpen singkat ini
Hanya tentang bocah dengan sebuah pelangi
Jadi mungkin cerpen ku tidak ada bedanya dengan lain
yah sajaknya nggak jadi:"
Hope u like it \(^ヮ^)/
Sampai jumpa besok
Krisar boleh banget soalnya azzah adalah penulis yang belum masak#Challenge10daywriteAR
#AR_Rainbow
#SiapMenulisSiapBerkarya
#Day1
#Penantian(ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalopsia: 10 day writing challenge AR Rainbow
Short Storykisah-kisah yang entah apa adanya yang tenggelam dalam laut penuh amunisi dan mencungkil salah satunya menjadi kisah mereka. 10 Day Writing Challenge with AR Rainbow well, asal kalian tahu, ini ceritanya nyambung:)) bukan beda" Hope u like it