Chapter.3(edited)

3.4K 242 36
                                    

Waktupun berlalu Gilgamesh terbiasa dengan tubuhnya dan hubungan Gilgamesh dengan artoria sedikit membaik sekarang saatnya bersekolah.

"Bagaimana rasanya sekolah ya?"Ucap seorang pria berambut emas, dia memiliki mata merah, wajah yang tampan dan anggun, dia memancarkan aura kebangsawanan

"Kau tidak perlu berpura-pura seperti itu, tujuanmu masuk sekolah bukanlah untuk belajar."Ucap Seorang wanita Cantik berambut pirang, dan mata hijau mempesona

Kedua orang itu adalah Gilgamesh dan Artoria penampilan Artoria tidak berubah sedikitpun terlihat seperti gadis 16 tahun, penampilannya tidak berubah sedikitpun karena Excalibur dia kehilangan laju pertumbuhannya. Gilgamesh ingat bahwa Artoria ketika mencapai dewasa tubuhnya akan mengalami perubahan drastis menjadi sangat menggoda, berdada besar pinggul yang ramping dan terlihat sangat imut dan cantik. Berbeda dengan sekarang yang dada rata, tubuh anak-anak.

(An:Versi dewasa Arthuria menggunakan Tombak Suci Rhongomyniad)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(An:Versi dewasa Arthuria menggunakan Tombak Suci Rhongomyniad)

"Kau sedang memikirkan sesuatu yang kasar tentangku bukan?"tanya Artoria sambil tersenyum

"Tidak Apa maksudmu jika aku ingin sesuatu aku akan mengatakannya untuk apa aku memikirkannya."Gilgamesh Menggelengkan kepalanya 'Apakah ini yang dinamakan intuisi wanita?'pikirnya

"Benarkah?"Artoria memandang Gilgamesh Curiga

"Kalau begitu ayo berangkat sekolah!"seru Gilgamesh lalu berjalan yang masih ditatap Artoria

"Apa? Apa kau terpesona olehku."ucap Gilgamesh dengan nada menggoda pada Artoria

"Jangan bercanda, Bagiku kau terlihat aneh waktu pertama kita bertemu semua tindakan, kata-kata, dan tatapanmu dipenuhi Arogansi, Kebanggan, Penghinaan, kau bahkan membuatku jijik dan marah saat kita berbicara dengan Iskandar."Artoria berkata menatap Gilgamesh

"Layaknya seorang perawan yang ditiduri secara paksa."

Gilgamesh mengingat yang dikatakanya pada Arthuria sejujurnya ekspresinya waktu itu sangat menghibur baginya.

"Oh, yang waktu itu. Aku menikmati ekspresi wajahmu ketika Iskandar memberitahumu apa arti seorang Raja."Gilgamesh berkata dengan pandangan nostalgia

"Kau!.."Artoria bersiap untuk menyerang Gilgamesh dengan pedangnya ketika dia berkata

"Kau harusnya menyadari ini adalah tempat umum dan banyak orang akan melihatmu, yah walaupun menjengkelkan aku akan membunuh semut-semut ini agar tidak ada yang tahu."Gilgamesh berkata dengan mengejek

Artoria yang mendengarnya hanya diam lalu menyimpan pedangnya kembali.

"Lihat saja Gilgamesh suatu hari nanti aku akan membuatmu menuruti semua perkataanku."pikir Artoria

Mereka melanjutkan perjalanan ke sekolah yang cukup tenang dan santai sampai Gilgamesh mendengar dan melihat sesuatu yang mengganggunya.

"Astaga, sangat tampan"

Golden King Of Gilgamesh In Another World(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang