"Anyeong Haseyo!" Tepat tengah malam, Kim Taehyung, member BTS yang sering dipanggil V ini akhirnya sampai di telatah tanah tempat lahirnya. Jika dia tak mampir-mampir, mungkin akan lebih awal untuk sampai ke kampung halamannya.
Ya. Beberapa jam yang lalu, ia sempat mengunjungi toko roti dipinggir kota Seoul, sebelum menuju di penerbangan bandar udara Incheon.
Sebuah toko roti berukuran sedang dan unik serta sedikit mewah itu menampakkan sosok gadis kecil yang berlari ke arahnya. Dengan tawa kecilnya, ia menghampiri Taehyung yang baru saja keluar dari mobil dengan beberapa tas belanjaan. Sang empu yang melihatnya juga sangat terlihat gembira. Gadis kecil itu dipeluknya, dan digendong masuk ke toko roti itu. Tawa, canda, dan obrolan hangat singkat pun belum usai juga disaat sudah memasuki toko.
Kring!
"Anyeong Haseyo! Nona, aku akan membeli semua roti itu. Oh, tapi aku tidak memiliki sedikitpun uang. Tolong beri tahu aku caranya mendapatkan roti-roti itu," geriknya saat mencoba menghibur seorang wanita yang sedang mengoven roti di dapur toko itu. Seketika semuanya tertawa bersamaan karena gelagatnya.
"Arinii, appa punya sesuatu untukmu," ujarnya kepada gadis kecil yang dipanggil Arin itu. Seketika, gadis itupun terlihat antusias dan menampakkan raut wajah paling imutnya ke arah Taehyung. Sebuah sepatu kaca ori keluaran Disney yang dibungkus dengan kotak kaca membuat Arin--gadis kecil itu melongo tak mempercayai semua ini.
Tangan mungilnya segera meraih pelan dari tangan Taehyung, dan segera membawanya ke kamar dengan hati-hati setelah berterima kasih kepada sang empunya.
"Kau sangat pintar membuatnya bahagia, Taehyung. Selama ini, aku tak pernah sedikitpun membelikannya barang-barang mahal, atau bahkan kw nya kepada Arin," ucap wanita yang sejak tadi berkeringat akibat bekerja tak kenal lelahnya sebagai pembuat roti di tokonya sendiri. Sedangkan Taehyung, ia hanya tersenyum dan memandang setiap gerak dari wanita itu.
"JinHye-ya, bagaimana dengan dokumen untuknya sekolah Minggu depan? Apa sudah ada?" Tanyanya sembari duduk di sepasang meja dan kursi kayu.
"Kemarin aku sudah memohon kepada ibu kepala sekolah Arin untuk menyusulkan beberapa dokumen pribadi. Tapi, lagi-lagi dia mengatakan tidak dan tidak boleh untuk itu. Aku sudah berusaha untuk meluangkan waktu tutup toko ini untuk menyelesaikan beberapa bukti kelahirannya. Kau tau sendiri, aku bekerja sendirian siang dan malam," jawabnya panjang lebar sembari terus berkutik pada roti yang sedang dibuatnya itu.
Taehyung yang mendengarkan penjelasan darinya sedikit merasa khawatir akan masa depan Arin. Ia ingat betul saat menemukannya didekat pembuangan sampah saat perjalanan liburnya telah usai dan harus kembali ke Seoul. Tak ada pilihan lain selain membawa bayi merah tak berdosa itu kedalam mobilnya. Antara bingung dan hendak berbuat apa jika ditanya nanti, ia memutuskan memakirkan mobilnya sejenak dihalaman kecil sebuah toko roti yang saat itu masih buka.
JinHye adalah wanita yang dikala itu masih berusia 17 tahun. Menjalankan usaha orangtuanya dalam menjual roti dipinggir kota. Hujan deras menerpa kota Seoul. Ditambah lagi cuaca yang sangat dingin kala itu. Dibukanya gagang pintu toko yang transparan. Selalu ada bunyi "kring!" Saat pintu itu dibuka. Taehyung yang sudah setengah basah itu merengkuh bayi kecil berbalut kain coklat yang kedinginan dan terus menangis sedari tadi. Sontak, pemilik toko terkejut karena tangisan bayi itu yang sangat nyaring, mengalahkan suara hujan yang sangat deras. Dan kedatangan seorang artis terkenal, walau sebelumnya, ada juga artis terkenal yang pernah berkunjung kesini.
"Annyeong haseyo. Permisi! Nona, apa disini menjual susu?" Tanyanya kepada JinHye yang kala itu hanya melongo sembari memandangi Taehyung dan bayi itu bergantian.
"Nona? Apa kau mendengar ku?" Ulangnya sekali lagi, karena sang empu yang masih berdiri mematung.
"Ah, nee... Tapi disini tidak menjual susu," jawabnya gugup.
"Benarkah? Kalau begitu, bolehkah aku meminta tolong padamu untuk menyusui bayi ini?-"
"APA!? Em, maksudku a-aku tidak bisa. Aku baru 17 tahun," saut nya yang reflek agak menjerit diawal kalimat tadi. Tapi sejurus kemudian, terlihat sudut bibir Taehyung yang terangkat sebentar.
"Maafkan aku-"
"Tapi, kelihatannya dia buang air besar," saut nya sekali lagi. Taehyung yang awalnya menggendong bayi itu dengan hangat, tiba-tiba segera memberikannya kepada JinHye waktu itu. Dan sang empu hanya tertawa geli melihat tingkahnya. Sedetik kemudian, ia membawanya kedalam kamar mandi. Taehyung yang sibuk membersihkan noda pup itu, terkejut melihat bayi mungil yang tadi menangis dan sedikit kotor, kini telah bersih dan terlelap didekapan JinHye.
"Kim Arin!"
☣️☣️☣️
Kenapa baru pulang!? Ayahnya Yoongi sudah tadi sore mengabariku kalau anaknya sudah pulang. Dan kau, kemana saja dirimu!? Tengah malam baru pulang!" Mungkin sambutan dari ayahnya kali ini kurang enak untuk ditimpakan padanya. Mungkin karena suasana masih sedikit mengantuk dan merasa terganggu akan tamu tengah malam menuju dini hari ini. Tapi, semua itu sudah biasa baginya. Dirinya hanya diam dan manggut-manggut jika sudah berhadapan langsung dengan ayahnya.
"Mandi dulu, baru masuk kamar!" Titah ayahnya, dan langsung masuk ke kamarnya. Masih terdengar jelas oleh Taehyung, tat kala ada seorang perempuan yang berkata, "siapa?" Kepada ayahnya. Tak lain lagi, kalau bukan ibunya.
Jalannya geleyoran, karena memang sedikit letih dan pusing akibat kurang tidur sejak pagi tadi. Saat dirinya hendak melepas kedua sepatunya, tiba-tiba ada tangan yang meraih sepatu itu, dan membantunya melepas kedua sepatunya. Dari tangannya, memang tak asing. Taehyung kenal betul, jika itu adalah ibunya. Segera ia menyetarakan posisi dirinya dan ibunya. Setelah kemudian memegang dan mengelus lembut kedua tangan yang sudah menua milik ibunya itu. Ditatapnya lekat, lembut, dan hangat kedua mata ibunya. Namun tiba-tiba air matanya keluar.
"Eomma, kenapa menangis, hem?" Sembari dihapusnya air mata itu, Taehyung tersenyum lebar kepada ibunya.
"Aku menangis karena aku merindukanmu, Taehyung. Aku merindukan anakku," jawabnya serak.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story; Bangtan7 [TAMAT!]
Fanfiction[About us, about our love story: sketch love] only up to nine parts☑️ Bangtan7 • • • • • • • @berlianssari☑️ Love Story ☑️