Chapter 1: Departure

4.2K 379 108
                                    

Gue menggunakan setting alur maju. Lebih tepatnya sih gue bikin ini pas Mawar udah umur 26 tahun biar lebih berasa udah jadi sunbae juga wkwk. So, Ceye udah umur 31 tahun sehingga gue bikin sih di sini doi baru kelar wamil.

Btw, gue ngetik ini di hp jadi maaf kalo rada ngawur. Wifi masih error jadi nggak bisa connect ke laptop juga. Jangan tanya update yak, paling gue update setelah wifi di rumah udah bener. Terus ff ini nggak bakal jadi ebook, so stay tune!
.
.
.
.
.
Hari ini terbilang cerah untuk melakukan aktivitas mengingat sekarang sudah memasuki pertengahan musim panas. Setidaknya udara panas di Seoul tidak sebanding dengan udara panas di Melbourne, itulah yang dipikirkan oleh seorang anggota girlgroup di bawah naungan YG Entertainment itu. Roseanne Park atau yang lebih dikenal sebagai Rosé Blackpink terlihat begitu antusias di jok van.

Di depannya ada Lee Sangwon, wanita yang kini menjadi manajer pribadinya. Sangwon terlihat tidak terganggu selama menyetir meskipun Rosé memintanya untuk menyalakan musik sepanjang perjalanan ke bandara. Sejak kemarin Rosé memang sudah begitu antusias setelah diingatkan mengenai jadwalnya hari ini. Gadis itu akan menjadi bintang tamu untuk sebuah program Good Sunday yang ditayangkan oleh stasiun televisi SBS. Tentu saja yang ia maksud adalah Running Man.

Rasanya sudah lama sekali ia tidak muncul di acara tersebut. Terakhir kali sepertinya saat Blackpink menjadi bintang tamu di tahun 2020. Kini ia akan kembali muncul di Running Man seorang diri tanpa Jisoo, Jennie ataupun Lisa. Bisa dibilang Rosé sangat gugup karena ia harus bisa menunjukkan yang terbaik karena ia membawa nama Blackpink. Tetapi, yang lebih membuatnya gugup adalah kenyataan bahwa ia akan pulang ke Melbourne sebentar lagi.

Sungguh mengejutkan saat ia diberi tahu bahwa Running Man akan melakukan syuting di kota yang menjadi kampung halamannya. Sepertinya Rosé memang sengaja diundang karena alasan itu. Ia dengar kalau Jihoon dan Jeongwoo Treasure juga akan menjadi bintang tamu hari ini. Hanya saja, mereka menggunakan van yang berbeda dan Rosé tidak tahu apakah kedua juniornya itu sudah tiba di bandara atau belum.

Van yang mengantarnya itu akhirnya tiba di depan tempat khusus untuk menurunkan penumpang di bandara. Rosé langsung keluar dari van sebelum disusul Sangwon yang langsung membuka bagasi van. Dua orang petugas bandara langsung mendekat dan membantu Sangwon untuk menurunkan koper-koper yang akan dibawanya ke Melbourne. Terlihat sudah ada begitu banyak kamera yang menyorot ke arahnya serta fansite-fansite setia yang mengetahui jadwalnya hari ini.

 Terlihat sudah ada begitu banyak kamera yang menyorot ke arahnya serta fansite-fansite setia yang mengetahui jadwalnya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebisa mungkin ia memberikan senyuman terbaiknya sore ini dan kemudian berjalan untuk memasuki bandara. Bertepatan dengan itu pula, seseorang datang menghampirinya sehingga membuat langkah kedua kaki gadis itu terhenti.

"Annyeonghasseyo," Rosé membungkuk sopan sembari tersenyum sebelum menerima kartu dari staff Running Man yang juga membalas sapaannya. "Apa ini? Apa langsung ada mission?"

Ia segera membaca apa yang tertulis di kartu itu.

"Running Man: CEO Race. Segera temukan Running Man banner di dalam bandara," Rosé menatap staff di depannya setelah selesai membaca. "CEO Race? Apa waktunya berpengaruh?"

Running Man: CEO Race✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang