Running Man: CEO Race✅

Chapter 4: Cooking Battle (Part I)

Dengan terpaksa gue bagi jadi 2 part karena ini udah kepanjangan. Oke, selamat menikmati setelah 2 bulan nggak update!
.
.
.
.
.
Hari sudah begitu sore ketika semua tim berada di perjalanan menuju lokasi berikutnya, yaitu sebuah pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di Melbourne. Running Man sepertinya memang selalu berhasil membuat mereka berdecak kagum di setiap episodenya, tak ada yang menyangkan jika para PD akan menyewa tempat pusat perbelanjaan di luar negeri untuk acara mereka seperti ini. Tapi, dari situ saja mereka sudah bisa menebak jika permainan berikutnya akan jauh lebih sulit dibandingkan permainan sebelumnya.

Sejak berada di dalam mobil, tim Somin terus membahas perihal hint yang mereka dapatkan berkat memenangkan permainan pepero game. Hint yang mereka dapatkan berupa sebuah foto lorong di sebuah gedung yang tidak cukup memberikan petunjuk yang jelas kepada mereka semua. Foto itu hanya memperlihatkan lorong yang sepi dengan di kedua sisinya terdapat beberapa pintu yang tertutup serta beberapa jendela besar yang menunjukkan kalau tempat tujuan mereka berada di lantai atas sebuah gedung.

"Aku sudah memperhatikannya lagi cukup lama, tapi aku malah semakin bingung sekarang," sahut Sechan seraya menyerahkan foto yang menjadi hint tim mereka kepada Jihoon yang duduk tepat di belakangnya.

"Kurasa tim Rosé noona mendapatkan hint yang lebih baik," komentar Jihoon sebelum turut memperhatikan foto itu lagi. "Agak sulit untuk menerka maksud dari foto ini saja. Ini memang terlihat seperti di sebuah gedung bertingkat karena jelas sekali jendelanya memperlihatkan suasana langit di pagi hari. Masalahnya adalah kita belum tahu di mana letak gedung ini."

"Aniya," Sukjin yang duduk di samping Jihoon tampak kurang setuju dengan pendapat second leader grup Treasure tersebut. "Biasanya hint terbaik justru diberikan pada game berikutnya sebelum ke game terakhir, Jihoon-ah. Menurutku tim Rosé justru tidak mendapatkan hint yang terlalu istimewa. Jika tim kita mendapatkan hint semacam ini, aku yakin tim Rosé mendapatkan hint yang lebih sulit."

"Aku setuju dengan pendapat Sukjin oppa," Somin yang tengah mengemudikan mobil turut menyetujui apa yang baru saja dikatakan oleh sesepuh di Running Man itu. "Game berikutnya sudah pasti memiliki hint yang jauh lebih menguntungkan dibanding game sebelumnya. Satu-satunya cara untuk mendapatkan hint itu tentu dengan memenangkan game kali ini."

"Ahhh," Jihoon mengangguk paham. "Ternyata begitu rupanya. Tentu saja kita harus menang sehingga tim kita akan berada di posisi yang sangat menguntungkan karena memiliki 2 hint."

"Tapi, sejujurnya aku agak khawatir dengan game berikutnya," kata Sechan sehingga mengundang pandangan penuh tanya dari mereka semua. "Tim Rosé sudah menang di game pertama, tim kita juga menang di game sebelumnya, itu berarti hanya tim Jihyo noona yang belum memenangkan apapun yang artinya mereka tidak punya hint. Tidakkah kalian pikir tim mereka akan jauh lebih brutal di game selanjutnya?"

"Lebih brutal?" Jihoon menahan tawa meskipun cukup terkejut dengan apa yang baru saja disampaikan oleh Sechan.

"Kau benar!" Somin membulatkan mata. "Ah, tim kita bisa hancur karena aku yakin kalau sekarang Jongkook oppa dan Jihyo eonnie sedang berada di titik puncak kemarahan mereka. Sudah pasti mereka akan bermain dengan sangat kasar nanti. Apalagi sebelumnya Haha oppa juga diomeli habis-habisan oleh Jongkook oppa."

"Bagaimana dengan Jeongwoo?" tanya Jihoon.

"Tenang saja, ia sudah pasti aman," jawaban Sukjin membuat Jihoon bernapas lega terhadap nasib salah satu maknae Treasure itu. "Dalam sejarah Running Man, tak pernah sekalipun Jongkook mengomeli seorang idol. Jikalaupun ia marah terhadap bintang tamu yang datang, sudah pasti biasanya mereka adalah orang terdekatnya atau paling tidak dari kalangan komedian. Jadi, jika kau aktor atau idol dan berada di tim Jongkook selama menjadi bintang tamu Running Man, kau akan dilindungi olehnya sampai syuting selesai."