Satu hal yang membuat Hinata merasa aneh hari ini adalah, di temukannya Uchiha Sasuke tengah menggendong putrinya.
Yah, seorang gadis mungil keluar dari rahimnya tanpa sosok ayah kandungnya. Namun di sambut tangan orang lain yang membuat seluruh penghuni ruangan putih menampilkan ekspresi yang beragam.
"Rasanya aneh melihat dia disini!" Guman pelan Tsunade. Matanya masih setia memperhatikan gerak - gerik Sasuke. Bahkan sesekali ia di buat heran dengan senyum lembut yang di keluarkan wajah dingin itu. "Hinata! Kenapa dia yang membawamu kesini? Memangnya Naruto kemana!"
"Aku tidak tahu....!" Hinata menggeleng lemah. Menatap potret yang membuat hatinya tercebik. Sedikit rasa sakit yang mulai timbul di hatinya. 'Harusnya kamu ada disini Naruto-Kun!' Fikirnya. "Mungkin dia masih sibuk di kantor.....!" Ia masih berkilah, meski ia tahu. Jawabannya rancu. Tak sama dengan apa yang ia dengar dari mulut Sasuke.
"Aku tahu..... menjadi Hokage adalah perkerjaan yang berat. Tapi..... tak seharusnya dia menelantarkan keluarga!" Jelas Tsunade. "Shizune panggil Naruto!"
"Baik Nona....!"
"Kurasa dia tidak menelantarkan Kami!" Ia masih mencoba membersihkan nama suaminya. "Dan soal kelahiran putri Kami..... itu pun mendadak!" Masih dengan tatapan redupnya. "Aku juga..... lupa memberitahukan hari lahirnya....!"
Tsunade menghela nafas kasar. Jika soal polemik rumah tangga, jelas dia bukan pengalamannya. Yang pasti dalam keyakinannya, jika suatu hubungan itu harus berlandaskan dengan saling keterbukaan satu sama lain. Tapi ...... masalah yang di hadapi putra angkatnya membuatnya bungkam. Tak mengerti dengan alasannya. "Terserah Kalian saja!". Pandangannya kembali pada Sasuke yang tak berhenti mengulas senyum. Hingga terbesit dalam fikirannya. 'Apa yang membuatnya tersenyum!'. "Hinata! Bagaimana dengan dia!."
"Dia berkunjung di rumah Kami, disaat aku sedang mengalami Kontraksi.!" Jelas Hinata.
"Dan membawamu kesini!"
Hinata mengangguk pelan.
Pantas saja! Hampir seisi penghuni rumah sakit heboh akibat portal Sasuke. Toh yang dia bawa adalah wanita hamil yang sedang Kontraksi. Tapi yang membuatnya semakin bingung adalah. Kondisi Sasuke yang masih setia menunggu Hinata di luar ruang bersalin. Bukannya yang lebih tepat, ia memberitahukan suami Hinata. Tapi.... Sasuke tak melakukannya. Ia malah memilih menenangkan Boruto di pelukannya.
"Hei Sasuke!""Hn!" Ia mendongak. Menatap wajah santai Tsunade.
"Kenapa kau masih disini!"
"Memangnya salah, aku disini!"
Kedua alis Tsunade berkedut. Tanpaknya ia berfikir mencari alasan yang tepat. "Tidak! Tapi bagaimana dengan misimu!". Berkilah dengan logika yang tepat. Dimana sang Mantan Nukenin memang ditugaskan misi jangka panjang yang membuatnya berada di luar desa. Namun yang ia temukan sekarang. Sikap Sasuke yang santai. Bergemul dengan candaan Boruto, yang bukan putranya. Ataupun menunggu kelahiran isteri orang lain. Bukankah ini aneh! Bahkan jika Nakama lain mengetahuinya, mungkin akan curiga padanya. Berfikir negatif mencelakai keluarga sahabatnya. Tapi sekarang...... Uchiha Sasuke memerankan tokoh orang lain dengan nyamannya.
"Aku sudah menyelesaikannya!" Pandangannya kembali pada sosok mungil. Matanya berbinar dengan surai yang terlihat sama dengannya. 'Jika kamu menutup mata, kamu terlihat seperti putriku' fikirnya. Seberkas rona merah pun muncul. Menyebar dengan ulasan senyuman yang melebar.
"He....!" Hinata bergidik dengan senyuman Sasuke. 'Untuk pertama kalinya aku melihat senyumnya! Tapi.... kenapa harus putriku!' Fikirnya.
"Hinata!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The One
FanfictionCinta ada karena terbiasa Character By Masashi Kishimoto Mulai Publikasi : 26 juli 2020 Selesei Publikasi : 28 Desember 2021