>>02<<

531 92 5
                                    

"Kalian tidak akan selamat dengar? Kalian akan tamat cepat atau lambat, kalian tidak bisa kabur dengan mudah seperti itu"
Tuut

Sambungan dimatikan oleh sepihak oleh penelpon tadi, kendati itu terjadi, Eric yang sedang kebingungan mendapat puluhan pertanyaan dari Jeno

"Siapa yang menelponmu?"

"Dia pria atau wanita?"

"Kenapa kau terlihat bingung seperti itu?"
Eric yang terdiam kemudian menjawab dengan nada was was

"Entahlah, dia mengancamku, ah tidak, dia mengancam kita, kita semua"

"Apa ancamannya?"
Tanya Jaemin yang berada disampingnya

"Dia bilang tadi...
Kalian tidak akan selamat, kalian akan tamat, cepat atau lambat, kalian tidak bisa kabur dengan mudah seperti itu, iyah benar, tadi dia mengatakan itu"
Eric secara cepat menjawab

"Kurasa pria itu salah seorang dari penyelundup narkoba yang menghadang kita tadi"
Tebak Sunwoo

"Tentu saja, karna tadi dia mengatakan kalian tidak bisa kabur"
Ucap Hyunjin menyetujui

"Yang menjadi pertanyaan nya sekarang adalah, bagaimana dia bisa mendapatkan nomor Eric? Kau Eric kan?"
Maklum saja, mereka belum ada perkenalan nama sama sekali, kecuali tadi saat di motor, jadi Felix terlihat kesulitan saat memanggil nama Eric

"Bisa aku pinjam ponselmu?"
Eric kemudian memberikan ponsel nya pada Jeno, disaat seperti ini memang semuanya terjadi secara reflek saja

"Aku akan mencoba mencari tau siapa pria ini"
Seketika semuanya melihat pergerakan jari Seorang Lee Jeno yang mengotak ngatik ponsel Eric, terlihat gambar gambar yang sama sekali tkdak dimengerti lalu muncul layar yang menunjukkan akun instagram seseorang, Jeno membukanya bukan dari aplikasi instagram langsung, tapi menggunakan link dari nomor yang entahlah bagaimana ia melacaknya tadi

"Woaaah daebak, kau seorang hacker?"
Sunwoo membulatkan matanya kala Jeno berhasil menemukan sang penelpon tadi

"Aku mahasiswa Jurusan teknologi, ini mudah bagiku"
Sunwoo makin kagum mendengarnya

"Ah, jadi ini pria yang menelpon tadi?"
Timpal Eric sambil memegang dagunya, Jaemin yang mencoba melihat profil orang itu lebih jelas mencoba mengenali wajahnya

"Sebentar, bukankah... astaga! Ini pria yang terlihat seperti pemimpin tadi, dia pria pertama yang menyadari kita ada disana tadi"
Pekik Jaemin sambil menunjuk nunjuk beberapa kali foto pria tersebut

 astaga! Ini pria yang terlihat seperti pemimpin tadi, dia pria pertama yang menyadari kita ada disana tadi"Pekik Jaemin sambil menunjuk nunjuk beberapa kali foto pria tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyunjin bergidik ngeri ketika ia melihat pria tersebut
"Apa kita terbilang selamat jika berursan dengan pria ini? Lihatlah badannya"
Pintanya

"Belum lagi dengan para pengawalnya, kurasa aku benar benar akan menemui ayah ibuku"
Felix kembali pasrah, baru saja ia bernafas lega tadi saat berhasil kabur dari orang orang misterius itu dan malah kembali dihadapkan lagi

"Jangan cepat pasrah seperti itu, sekarang kita harus memikirkan bagaimana kita bisa lolos dari mereka, tanpa melibatkan polisi"
Jelas Jeno

"Apa maksudmu tampa melibatkan polisi? Aku akan menelpon ayahku dan menangkap mereka"
Ucap Eric yang terbilang memang terdengar mudah, namun otak seperti Jeno tentu menolak

"Itu memang terdengar mudah, tapi coba lah berpikir sedikit lbih jauh, jika kau menelpon polisi dan mereka berhasil menangkap para penyelundup itu, masalahnya selesai? Tidak, seperti yang kita lihat, mobil tadi begitu besar dan begitu banyak narkoba yang mereka masukkan, apa kalian tidak berpikir bahwa mereka memiliki atasan yang lebih tinggi lagi? Begini, bukankan semua tahu bahwa narkoba itu barang terlarang, dan faktanya juga dia sangatlah mahal, apa kalian tidak berpikir bahwa ada dalang nya lagi, dia pasti sangat berkuasa, jika kita menangkap anak buahnya, dia akan bertindak, kita semua mati, aku yakin itu"
Serentak semuanya memasang wajah was was dan sekaligus kagum terhadap arah pemikiran Jeno, dilain halnya Sunwoo terlihat berpikir keras

"Dan jika kita melaporkan mereka dan mereka mengatakan bahwa ada atasan mereka yang berhubungan? Bagaimana?"
Tanya Sunwoo pada akhirnya setelah beberapa menit lalu terlihat berpikir, Jeno kemudian dengan cepat menjawab

"Itu bisa saja terjadi, jika orang yang memimpin mereka tidak memiliki kekuasaan, saat si atasan mendengar bawahannya ditangkap, otomatis dia pasti segera menghilangkan bukti dan juga dengan dibantu dengan... kalian tau? Uang adalah segalanya bagi orang serakah seperti mereka, jadi bisa saja nanti dia memutar balikkan fakta dan bisa juga dia menuduh kita, tamatlah riwayat kita"
Sangat terperinci dan jelas sekali, penjelasan tersebut semakin membuat Jaemin, Eric, Sunwoo, Felix dan juga Hyunjin semakin was was, dalam benak masing masing juga ada rasa aneh yang terlintas, bagaimana bisa mereka dipertemukan seperti ini dan malah menemui masalah besar seperti ini?

Sunwoo menatap kosong lalu berucap
"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Apa kita pasrah saja dan menunggu hari esok dimana ujung pistol mereka menancap dikepala? Astaga itu mengerikan"

"Aiiish, aku yang ingin lari dari masalahku malah menemui masalah baru"
Eric terlihat frustasi, ia mengacak rambut pirangnya sampai berantakan, Hyunjin juga melakukan hal yang sama

"Kita tidak bisa tinggal diam, kita harus menyelamatkan diri"
Ucap Jaemin dengan sedikit menekankan kalimatnya

"Menyelamatkan diri dengan bersembunyi dibalik punggung ibuku, yang benar saja"
Sunwoo semakin frustasi, sementara sedari tadi Jeno terus memutar otaknya

"Mereka tidak akan bisa menangkap kita jika kita menangkap mereka duluan"
Final Jeno setelah sekian tadi berperang dengan otaknya sendiri

"Kita?" Serentak Jaemin, Hyunjin, Eric dan Felix, Sunwoo hanya menatap Jeno tak percaya

"Apa yang bisa kita lakukan?"
Ucap Hyunjin seolah tak percaya diri

"Kita selidiki markas mereka, kita cari sarang mereka, lalu kita mencari banyak informasi, setelah itu kita juga cari informasi mengenai atasan mereka, lalu kumpulkan bukti menjadi satu, dan serahkan kepada polisi"
Jelas Jeno

Namun Hyunjin menyangkal
"Hey hey! Mudah sekali kau mengatakannya, dengar teman, ini sama saja kita akan mencari sarang harimau yang kelaparan"

"Kurasa yang kau katakan benar"
Ucap Jaemin menyetujui rencana Jeno, Sunwoo juga terlihat berpikir lagi, begitu juga Eric dan Felix

Akhirnya yang bicara duluan adalah Felix
"Apapun rencananya, mari selamatkan diri"









Selamat hari senin 🙆

SIX Detektif || 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang