>>10<<

322 65 5
                                    

"Wah wah lihatlah betapa menyedihkan nya kalian"
Jhonny mendekat ke arah Jeno, Sunwoo dan Jibeom yang masih dalam posisi terdiam
"Kalian pikir kalian lebih cerdik eoh? Bahkan ayahmu saja lebih cerdik dariku dasar bodoh"

Jhonny menjitak kepala Sunwoo berkali kali membuat Sunwoo kesal dan hanya bisa menyimpan kekesalannya itu dalam benaknya saja, karna jika ia melawan sekarang, maka pengawal Jhonny yang begitu banyak tersebut akan mengakhiri nyawanya

"Aissh bagaimana bisa Tuan Jongin punya putra yang bodoh sepertimu"
Kali ini Sunwoo benar benar marah saat ia disebut sebagai putra Jongin, itu adalah fakta nya namun bagi Sunwoo itu adalah hal menyebalkan yang tidak ingin ia terima
"Jongin memerintahkan ku untuk membunuhmu, tapi aku sangat sedih, karna ini seperti, kau tahu? Aku akan memisahkan anak dari ibunya dan juga ayahnya, menyedihkan"

Jhonny ber akting sedih, Sunwoo sedari tadi cukup tahan, namun kali ini ia tidak bisa lagi diam saja

"BERHENTI BERBICARA!!"
Sunwoo menghantam rahang Jhonny dengan satu kali pukulan membuat si empunya tersungkur kebawah tanah dengan sedikit bercak darah dipinggir bibir, Hyunjin, Jaemin, Eric, dan Felix yang sedang dikawal merasa terkejut dengan serangan Sunwoo

"Tuan!"
Serempak para pengawal Jhonny yang hendak maju, namun Jhonny mengisyaratkan dengan mengangkat tangannya agar pengawalnya tetap ditempat, sepersekian detik kemudian ia menyeringai

"Pukulan yang bagus nak, kurasa Ayahmu telah mengajarkan pukulan ini, benar?"
Sunwoo lagi lagi tersulut emosi, ia kemudian menarik kerah baju Jhonny yang masih berposisi duduk ditanah, mata Sunwoo terlihat merah saat ia menatap Jhonny

"Aku benci saat kau mengatakan ayahmu! Apa kau bisa berhenti bilang begitu!! AKU MEMBENCINYA!!"
Tak dapat dipungkiri bahwa kebencian Sunwoo pada Jongin memang sangatlah besar, karna ia sangat menyayangi Jennie, rasa benci nya kepada Jongin setara dengan rasa sayangnya pada ibunya tersebut, membuat hal ini menjadi begitu rumit untuk dijelaskan

"Cih, kenapa kau terobsesi sekali untuk membenci ayahmu eoh?"
Sunwoo hendak melayangkan kembali pukulannya namun Jhonny menahannya dan kali ini Jhonny menghempas Sunwoo dengan satu kali tendangan, Sunwoo terhempas tersungkur dibawah tanah sambil memegang perutnya, Jeno dan Jibeom membantunya untuk berdiri

"Gwenchana?"
Tanya Jeno, Sunwoo hanya mengangguk

Jhonny berdiri dan merapikan jas hitamnya
"Dasar tidak berguna"
Ejeknya, Kali ini Mereka pasrah, Jhonny terlalu kejam, jumlah pengawalnya juga banyak, Kali ini mereka hanya bisa terdiam

Tak lama kemudian, Jhonny merogoh ponselnya disaku jasnya, dan mengetik sesuatu, beberapa detik kemudian, ponselnya berdering
"Ohoho Ayahmu panjang umur, dia menelpon"

Sunwoo yang mendengar itu membuang wajahnya, Jhonny menyeringai puas melihat Sunwoo tersulut emosi seperti itu, ia pun mengangkat ponselnya

"Yeobseyo? Oh nee tuan, mereka akan segera kami bereskan kau tenang saja, putramu? Dia bersama kami tenanglah, mwo? Kau ingin aku membunuhnya lebih dulu?"
Semuanya merasa terkejut, kecuali Sunwoo, ia hanya diam

"Jangan terlalu kejam begitu, dia putramu tuan, yasudah baiklah, nee, selamat malam"
Jongin mematikan ponselnya, namun Jeno tak bisa lepas dari pandangannya pada layar ponsel Jhonny, yang sedari tadi hanya menampilkan layar menu

"Apa maksudnya itu tadi? Dia tak menelpon seorang pun?"~Jeno

"Hufft ini pekerjaan kejam, tapi apa lagi yang harus kami perbuat, ini sudah perintah, lagipula jika kalian tetap hidup, itu akan membawa masalah besar bagi kami, jadi mianhe"
Jhonny berbalik badan, dan hendak pergi dari sana, Jeno memanfaatkan situasinya, ia segera berlari kearah Jhonny

"Tuan dibelakangmu!"
Jhonny berbalik cepat dan mendapatkan tendangan kuat dari Jeno ke arah kepalanya, Jhonny tidak terjatuh, ia hanya menahan kepalanya, amarahnya memuncak dan kembali memukul Jeno, pukulan tersebut dapat Jeno tangkis

Sunwoo akhirnya juga maju, ia memanfaatkan situasi dimana Jeno sedang menahan tangan Jhonny, Sunwoo segera melayangkan tendangannya pada kaki Jhonny, Sunwoo kira laki laki besar itu akan tumbang, tapi yang terjadi malah kakinya sendiri yang sakit:v

Jhonny tersenyum miring, dan tangannya yang ditahan Jeno malah berbalik mendorong Jeno dengan sangat kuat, dan tangan satunya lagi ia gunakan untuk memukul perut Sunwoo

"APAPUN RESIKONYA AYO SELAMATKAN DIRI!!"
Eric heboh sendiri, pengawal yang mengawasinya ia tendang dan membuat pengawal tersebut tersungkur
"Woahh! Tendangan ku keren juga"
Pujinya pada diri sendiri, Felix juga tak mau tinggal diam saja, ia juga meloloskan diri dengan menendang pengawal yang ada disampingnya, Jaemin juga begitu, mereka lolos, namun harus melawan para pengawal lain, dengan jurus seadanya

Tinggal Hyunjin yang belum meloloskan diri, karna dia malah saling diam dengan pengawal yang ada disampingnya
"Boleh aku melawan?"
Tanyanya dengan tertawa kikuk, pengawal tersebut malah balas tertawa

"Ahaha tentu saja, ayo melawan lah"
Mereka akhirnya saling memasang kuda kuda, Hyunjin sudah siap dengan tangannya, pengawal itu pun hendak meninju wajah Hyunjin, namun Hyunjin hanya bisa menghindar

"Kau berniat meninju wajah tampanku eoh? Tidak semudah itu paman"
Pengawal tersebut kemudian marah dan hendak lagi melayangkan pukulan pada wajah Hyunjin, namun tetap saja gagal, karna Hyunjin terus menghindar, sampai Pengawal tersebut kewalahan

"Ayolah paman pukul lagi, aku belum merasakan pukulanmu, ini disini pukul disini"
Hyunjin menunjuk wajahnya membuat pengawal tersebut sangat kesal karna merasa di ejek, ia hampir memukul lagi Hyunjin dengan tenaga yang tersisa, namun Hyunjin melayangkan pukulannya terlebih dahulu pada wajah pengawal tersebut membuatnya langsung tumbang dan pingsan

Hyunjin terkejut sendiri, kemudian tertawa
"Pukulanku tidak buruk juga"
Hyunjin kemudian maju untuk bergabung dengan Eric yang sedang melemparkan kotak kotak kayu yang tersedia disana kepengawal pengawal tersebut

Sementara Jaemin dan Felix sedang melancarkan tendangan serta pukulan mereka seadanya, Sedangkan Jeno dan Sunwoo juga Jibeom yang ternyata pernah mengikuti ekskul karate disekolahnya mulai kewalahan menghadapi Jhonny

"Sunwoo ssi, kau coba lawan Jhonny dari arah depan dengan Sepupumu, dia hebat, aku ingin mencoba mengambil ponsel Jhonny"
Jelas Jeno pada Sunwoo disampingnya, sementara Jhonny sibuk menahan pukulan Jibeom

"Untuk apa?"

"Lakukanlah dulu"
Sunwoo mengangguk dan kembali maju, kali ini ia dan Jibeom menyerang dari arah depan, Jeno maju dari belakang dan menaiki punggung Jhonny, dan memukul kepalanya beberapa kali, Sunwoo memanfaatkan kesempatan tersebut dengan segera meraih ponsel dari saku jas Jhonny

Jeno yang sedang menaiki punggung Jhonny kemudian segera dihempaskan oleh Jhonny yang ingin mengambil ponselnya kembali namun Jeno segera bangkit dan menahan Jhonny, Jibeom juga kemudian kembali melancarkan serangannya

Sunwoo yang sedang memegang ponsel Jhonny mendapat sebuah panggilan dari nomor baru, ia langsung berpikir mungkin ia bisa meminta bantuan, ia kemudian mengangkat ponsel itu segera

"Kumohon jangan sakiti putraku, aku akan menyerahkan segalanya, asalkan kau melepaskan Sunwoo dengan teman temannya, Jhonny jawablah!"

Hening





















Siapa yang udah maki maki Jongin angkat tangan 😂😂
Ada misteri dibalik ini awokwok, ceritanya baru dimulai boss!
Kasusnya masih ringan dulu karna mereka baru terbentuk hehe
NANTIKAN

MAAF TELAT LAGI, BTW THE BOYZ MO KAMBEK PAKE KONSEP PENCURIAN GITU AAAAAAA NYAMBUNG KE CERITAKU TOLONGG😭😭

SIX Detektif || 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang