>>07<<

364 71 0
                                    

Restoran

Sedari tadi, Jeno, Jaemin, Felix, Eric dan Hyunjin sedang menyantap makanan mereka, sembari mengobrol mempertanyakan asal usul masing masing

Di sela sela mereka berlima sedang asik bercerita, ponsel Jeno berdering, tertera nama ayahnya disana

"Nee Yeobseyo?"

"Apa kau tidak dirumah? Ryujin mencarimu, tapi kau tidak ada"

"Aku sedang diluar bersama teman"

"Kau harusnya lebih dekat dengan Ryujin sekarang"

"Ini pemaksaan, tentu aku tidak akan melakukannya dengan mudah"
Tuut

Sambungan dimatikan oleh Jeno, teman temannya mulai bingung dan menanyakan dia kenapa, lagipula mereka sudah menjadi teman dekat sekarang, mendadak

"Ceritalah, siapa tau beban mu berkurang"
Ucap Eric sambil menepuk pundak Jeno pelan, membuat si empunya menghela napas dan memutuskan untuk bercerita

"Ayah dan Ibuku menjodohkanku dengan anak temannya, aku tidak menerimanya, karna ini bukan jalan pikiranku, ini bertentangan"
Jelas Jeno dengan menekankan setiap katanya

Hyunjin mengangguk ngangguk
"Hmm, ternyata masih jamannya yah melakukan perjodohan?"
Hyunjin meneguk minumannya dan kembali menopang dagu, kemudian melanjutkan pembicaraannya
"Kau belum bertemu gadis itu sebelumnya?"

Jeno menggeleng
"Aku belum pernah menemuinya bahkan melihat wajahnya karna dia bersekolah di Australia sebelumnya"

Kali ini Jaemin ingin berkomentar
"Ck, ada ada saja, lalu kau tau namanya?"

Jeno mengangguk kali ini
"Shin Ryujin, entahlah, seingatku itu namanya yang terlintas dikepalaku"

Jaemin yang sedang meneguk kopinya menjadi tersedak
"Uhuk uhuk"
Felix yang disamping Jaemin langsung memberinya air minum

"Dasar aneh, mendengar nama orang saja bisa jadi tersedak"
Komentar Hyunjin

"Shin Ryujin?"
Kali ini Jaemin menatap Jeno serius, kemudian ia segera meraih ponselnya yang ada dimeja, dan kemudian menyodorkan ponselnya pada Jeno yang menampilkan wajah Ryujin
"Apa ini?"

Felix reflek menjitak jidat Jaemin pelan
"Apa tadi kau tidak dengar kalau dia belum pernah bertemu dengan Ryujin sebelumnya?"
Ucap Felix sinis, Jaemin menggaruk garuk kepalanya

"Kukira kau sudah pernah melihatnya"

"Coba kulihat"
Hyunjin yang penasaran meminta ponsel Jaemin, Jaemin memberikannya

"Dia cantik juga, apa kau yakin tidak mau dengannya?"
Hyunjin melihat lihat lagi, tapi sesaat kemudian ia tersentak setelah menyadari sesuatu
"Sebentar, bagaimana foto ini bisa ada di galeri ponselmu eoh?"
Tanya Hyunjin pada Jaemin yang terdiam

"Hmm dia mantan pacarku, kami putus saat malam kita ber enam bertemu, dia mengatakan kalau dia dijodohkan, dan ternyata dengan Jeno? Hufft dunia ini sempit sekali"
Jaemin kemudian kembali meneguk kopinya dan melipat tangan didada dan menatap lurus kedepan
"Toh dia gadis baik, apa kau yakin memang tidak mau?"
Kali ini Jaemin menatap Jeno

"Sekarang aku akan bertanya balik pada kalian, apa kalian akan menerima gadis lain saat hati kalian mencintai gadis lainnya?"

>>>>>><<<<<<<

Ting Tong (anggep aja suara bel:v)

Sunwoo saat ini sedang berada didepan pintu rumah bibi nya, Jennie yang berdiri disamping dengan wajah kebingungan hanya melihat Sunwoo yang sedang memencet bel berkali kali

Sesaat kemudian muncul seorang wanita cantik dibalik pintu, Sunwoo tersenyum, begitu juga dengan Jennie, wanita itu adalah kakak kandung Jennie, yaitu Kim Jisoo, dia tinggal agak jauh dari rumah Jennie, membuat mereka sangat jarang bertemu

"Aigooo keponakan ku tampan sekali"
Jisoo memeluk Sunwoo erat, sedangkan Jennie memutar bola matanya

"Apa kau tidak merindukan adikmu eoh?"
Protes Jennie, Jisoo tertawa dan memeluk Jennie

"Kalian baru saja mengunjungiku, kejam sekali"

"Hehe, aku kesini mengantar Eomma untuk sementara tinggal disini, kalian bisa mengobrol sepanjang waktu melepas rindu"
Jelas Sunwoo sambil beberapa kali mengangkat alisnya, Jisoo hanya tertawa

"Mwo?"
Jennie jelas terkejut karna tadi di mobil, Jennie terus bertanya kemana Sunwoo akan membawanya pergi, tapi Sunwoo hanya menyuruhnya diam, itu juga alasan mengapa Kuping Sunwoo memerah karna Jennie beberapa kali menariknya
"Kenapa tiba tiba sekali?"
Lanjutnya

"Aku sudah memberitahu alasannya tapi eomma tidak mau percaya, sudahlah, aku harus pergi, Bibi tolong jaga baik baik Dia nee? Aku menyayangi kalian berdua pai pai"

"PABOYA! AIISH!"
Jennie merasa kesal dengan Sunwoo karna anaknya itu membuat dia benar benar bingung

"Sudahlah, ayo masuk kedalam"
Jennie hanya mengangguk dan masuk kedalam rumah Jisoo, Rumah ini lumayan agak lebih besar dari rumah Jennie, karna suami Jisoo yaitu Kim Seokjin mendapat pekerjaan layak disebuah toko sebagai pekerja paruh waktu dengan gaji yang lumayan

Jisoo juga memiliki satu orang putra bernama Kim Jibeom (member golden Child yang katanya mirip Seokjin👌) Jibeom adalah seorang mahasiswa jurusan Perekonomian, dan dia sudah di semester akhir

"Apa Jibeom belum pulang?"
Tanya Jennie sesaat setelah ia mendaratkan bokongnya disofa

"Belum, mungkin ia memiliki jam tambahan"
Jawab Jisoo
"Sunwoo tidak bekerja lagi di bengkel?"

Jennie menggeleng dan tersenyum pahit, mengingat Sunwoo dipecat karna dituduh mencuri uang bengkel, padahal Sunwoo tidak melakukannya, dia tidak akan mencuri untuk kepentingannya sendiri, dan Jennie tau kalau Sunwoo tidak akan melakukan hal itu, kecuali kemaren saat Jennie sakit, Sunwoo merasa sangat khawatir dan tidak ada pilihan lain selain mencuri

"Apa kau tidak berniat rujuk?"
Jisoo kembali bertanya, kali ini Jennie menunduk dan terdiam menghela napas nya pelan

"Sunwoo sangat membenci ayahnya, jika kami rujuk, aku kehilangan Sunwoo, itu hal yang tidak bisa aku terima, karna aku lebih mencintai putraku"
Suara Jennie semakin serak, air matanya jatuh begitu saja, Jisoo memeluk Jennie dan berusaha membuatnya tenang

Jisoo tidak bisa berbuat banyak untuk adiknya, karna kondisinya juga tidak memungkinkan untuk melakukan hal itu, biaya kuliah Jibeom untuk semester akhirnya juga belum dibayar, karna Seokjin belum menerima gaji

"Pasti ada jalan, tenang saja"

"Apapun kemungkinannya nanti, kuharap aku masih bersama putraku"






















Apa part ini mengandung bawang? Tolong jawab:(
Karna pas aku nulis, aku malah nangis sendiri, ANEH EMANG!!

Oh yah FYI
Jadi member Six detektif kita yang berkuliah itu lagi pada libur:)
Entahlah libur apa intinya libur AWOKWOK DASAR AUTHOR GILA☺

MON MANGAP TELAT UP BTW:(
BENER BENER TELAT YAH INIII MAAAP:(

SIX Detektif || 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang