O2. HAVING AN AFFAIR ?

85 25 56
                                    

• ✰ • ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ • ✰ •

"Seharusnya aku ikut berselingkuh juga."

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jane! Ya! Kim Jane!"

Yeonjun berseru sembari memukul berkali-kali pintu yang membatasi dirinya dengan Kim Jinae. Harap-harap dengan begitu, Jinae yang tengah berada di dalam sana berniat untuk segera keluar dan memberikan sedikit ruang agar Yeonjun bisa menuntaskan urusan paginya.

Namun, Kim Jinae justru malah semakin menjadi-jadi. Gadis Kim itu bersenandung terlampau keras; sengaja meledek Yeonjun sekaligus menguji kesabaran pemuda Choi itu.

"Astaga, Kim Jane! Kau itu sedang mandi atau bertapa, hah? Cepat keluar! Aku sudah tidak tahan!"

Jinae terkikik mendengar teriakan Yeonjun. Tak mengindahkan Yeonjun, Jinae yang pada saat itu tengah asik menyisir rambut pun beralih menyambar ponsel pintarnya. Ia menekan aplikasi Spotify, lekas memutar salah satu lagu dengan volume yang sangat tinggi.

Yeonjun kontan mendesis mendengarnya. Alhasil, pemuda Choi itu memutuskan untuk mengalah dan berlari keluar kamar —menuju ke kamar mandi utama yang berada di lantai bawah.

Di tengah aksi berlari bak orang kesetanannya, Yeonjun sempat berpapasan dengan Sang Mama. Samar-samar, ia pun sedikit mendengar teriakan dari Mamanya yang menyuruhnya untuk lebih berhati-hati lagi. Akan tetapi, Yeonjun memilih abai dan tidak peduli.

Urusanku lebih penting dari apapun juga, pikirnya.

Ia pun segera memasuki kamar mandi dan membanting pintunya sekeras mungkin —efek dari tidak tahan yang ia rasakan. Hingga beberapa menit menjelang, Yeonjun keluar sembari menghembuskan napas panjang.

Pemuda itu berjalan menuju meja makan. Menemukan Papa dan Mamanya yang sudah lebih dulu sarapan sembari berbincang ringan. Yeonjun kemudian mendengus jengkel begitu presensi Jinae ia temukan di sisi kanan Mamanya.

Yeonjun mendudukkan dirinya di satu-satunya kursi yang tersedia. Dihadapannya, Jinae tersenyum manis sembari menatap Yeonjun sok cantik. "Selamat pagi, Jjunie. Ingin kusiapkan makanan untukmu?" tanya Jinae selembut mungkin.

Minho dan Yoona —Papa dan Mama Yeonjun tersenyum mendengarnya. Sementara Yeonjun, sudah hampir muntah melihat tingkah sok manis Jinae.

"Tidak perlu. Aku bisa ambil sendiri."

"Yeonjun, kau tidak boleh seperti itu. Istrimu berbaik hati untuk menyiapkan makananmu. Seharusnya kau mengucapkan terimakasih."

Yeonjun merotasikan matanya malas. Begitu melihat Jinae mengangguk-anggukan kepalanya sok imut dihadapan Sang Mama, pemuda itu tidak bisa menahan diri untuk tidak bergidik ngeri.

RIDICULOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang