maaf bngt ya gaiss kalo kemarin kemarin aku gantung ceritanya.
Maaf kalo bnyk bngt typo, karna ini cerita pertama aku, dan kalo emang kurang nggak jelas ceritanya maaf bngt, tapi aku mencoba untuk lebih baik.
___ENJOYY___
~~~~~
sekarang jam menunjukkan pukul 02.19.Bunyi handphone pun membangunkan gadis cantik nan manis itu.
Dengan sangat ogah ogahan Chasya mengambil handphone yang tadi dia taruh di atas nakas.
"Hallo ada apa" jawab chasya dengan suara khas bangun tidur.
"Anak buah DW'MAFIA yang lolos hanya 1.400 orang nona, yang lainnya sudah di urus ke TPU"
"Lemah" gumam chasya.
"Baiklah kali begitu, apa saya perlu kesana?"
"Tidak perlu nona saya hanya memberi tau'kan tentang itu saja, lagi pula ini sudah larut sekali" ucap seseorang itu.
"Baiklah" tanpa basa basi Chasya menutup sambungan telfon tersebut, dan melangkah menuju kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi chasya langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur king size nya.
Chasya mengambil handphone nya karna Chasya kalau sudah bangun tengah malam tidak akan bisa tertidur kembali.
Isi hp chasya di banjiri dengan notif no yang tidak di kenal, namun chasya tidak pernah memperdulikan notif tersebut.
Biasa pens -author.
Pertama yang dibuka chasya adalah chat nya Ana.
ana'f.
Sya tolongin gw sya.
Sya gw takut bngt.
Gw di jalan anggrek blok A2 depan bundaran.
Sya.
Sya tolongin gw, gw takut banget sya.
Chasya yang membaca chat itu pun seketika langsung kalang kabut, bagaimana mana tidak kalang kabut sekarang sahabatnya dalam bahaya.
Chasya memakai baju serba hitam, dan jangan lupa masker dan kaca mata hitam.
Dan membawa beberapa senjata tajam, contohnya, 2 pistol, dan 1 pisau kecil, dan 2 pisau lipat.
Chasya mengendarai mobil kecepatan di atas rata-rata, untung saja jalanan sepi.
Tak memakan waktu lama chasya sampai dengan mobil sport nya itu
Chasya melihat ada 5 orang laki laki, yang melingkari seorang gadis yang tengah terduduk ketakutan.
Chasya segera menghampiri mereka, sebelum mereka menyakiti Ana.
"Hehh" ucap chasya dengan kedua tangan yang memasuki jaket nya.
Semua orang menatap chasya dengan heran, begitupun dengan ana, ana tidak mengenali siapa chasya, karna Chasya menggunakan masker dan kaca mata hitam.
Chasya masuk dalam kerumunan itu, dan mendekati diri nya dengan ana, dan menyembunyikan ana di belakang nya.
"Tenang na, ini gw chasya" ucap chasya meyakinkan ana.
"Ini Lo sya, yampun mksh sya udh mau bantuin gw" ucap Ana terharu.
"Eh Lo, kyak pahlawan kesiangan aja Lo, mau belain dia segala, mending Lo tidur deh di rumah lebih enak, nggak usah ikut campur urusan kita" ucap salah satu dari mereka.
"Gw temen nya gimana Donk?"
"Yah bang, minta di hajar ni orang"
"Yaudah langsung hajar ajah lah!!"
Dor..dor..dorr...
Tiga tembakan berhasil mengenai sasaran.
Ana menutup telinga nya menggunakan tangan.
Chasya yang melihat itu khawatir.
Chasya mengambil handset yang ada di dalam saku miliknya dan memakaikan'nya pada ana.
Ana tersentak saat benda itu menempel di telinga nya.
"Tutup mata Lo, dan pegang ini" ucap chasya dengan memberikan handphone nya pada ana, dan menghidupkan handphone dengan volume tinggi.
Chasya kembali mengambil pistol yang tadi sengaja dia taruh di saku jaket nya.
"Sialan" gumam salah satu dari mereka yang berbadan lebih kekar dari yang lain, namun gumam'an itu masih bisa di dengar dengan baik oleh chasya.
"Heyy.... Ayokkk lah... Kita bermain main lagi, aku suka cara main mu" ucap chasya, sambil mendekap tangan nya di atas dada.
Tanpa aba aba chasya langsung menyerang semua orang yang saat ini berada di hadapan nya.
BUGH...BUGH...BUGHH....
Perkelahian sengit pun di mulai.
Dan yaa.... Semua nya tumbang dengan begitu mudah, mereka seperti salah memilih lawan.
"Hari ini kalian bebas, tapi kalau aku dengar kabar ada korban lagi di sekitar sini, aku akan menebas kepala kalian detik itu juga" ucap chasya tegas.
Lawan chasya saat ini hanya bisa bergidik ngeri.
"Ba..ba..baik aku akan per..pergi saat ini juga" ucap si botak dengan terbata bata akibat pukulan yang di berikan chasya tepat mengenai ginjal nya.
5 laki laki itu langsung berlari terbirit-birit ketakutan.
"Ana... Lo gapapa kan? Ada yang luka nggak?" Tanya Chasya khawatir.
"Nggak ada yang luka kok saya, makasih ya udah mau bantuin gw" ucap Ana dengan sisa wajah khas habis nangis.
"Tapi Lo hutang penjelasan Ama gw sya" ucap Ana lagi.
"Iya iya besok gw jelasin, yang penting sekarang Lo pulang" perintah chasya yang hanya di balas anggukan oleh ana.
"Mau di anterin ngk na Ampe rumah?" Tanya chasya.
"Nggak usah deh saya, makasih bngt ya udah mau nolongin gw, gw ngk tau deh kalo nggak ada Lo gw bakal jadi apa tadi" ucap Ana yang sudah memasuki mobil nya.
"Iya iya, itu juga udh tanggung jawab gw, yang harus jagain sahabat gw" balas chasya dengan senyum manis nya.
Ana mulai menghidupkan mesin mobilnya, dan mulai menginjak gas.
"Hati hati ya ma, kalo ada apa apa telfon lagi ajah!!" Perintah chasya.
"Siap, Bayt sya" ucap Ana yang mulai melesat dengan mobil nya.
Chasya yang melihat tingkah laku anak pun hanya menggeleng geleng'kan kepala nya sambil tersenyum simpul.
___________
assalamualaikum gais..Apa kabar semua??
Baik baik ajah kan...semoga kalian selalu dalam keadaan sehat... aminOleh gais kalo menurut kalian ceritanya seru plus banget buat....
VOTE AND KOMEN!!MAAF BANGET TYPO BERTEBARAN 🙏🏻
___ENJOYYY___
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Gril
ActionGadis cantik dengan sejuta senyum dapat menutupi dirinya yang sebenarnya, gadis yang tidak mengerti arti kasihan! Memiliki perusahaan top-1 di dunia! Memiliki banyak saingan + musuh! Terakhir: (MAFIA TERKEJAM) QUEEN MAFIA, PRINCESS MAFIA, QUEEN OF T...