-C 11

410 27 0
                                    

Setelah sampai di roftoof chasya segera duduk di bangku yang sudah sangat lusuh.

Chasya termenung, entah apa yang ia pikirkan.

Pikiran chasya kembali melayang pada kejadian beberapa tahun yang lalu, mukanya sudah merah menahan tangisan yang memaksa untuk keluar.

Chasya segera mengatur nafas, dan berjalan ke pembatas roftoof, menikmati angin semilir yang bertabrakan dengan wajahnya.

Disisi lain*

Kepsek segera menelusuri tiap-tiap kelas 10, namun nihil, sampai saat ini pak Seto belum menemukan siapa yang manjadi saksi dari awal tragedi beberapa jam yang lalu.

Dan sampai lah pak Seto di kelas 10 IPA-1, dan segera pak Seto masuk dan jangan lupa mengetuk dan memberi salam terlebih dahulu.

"Assalamualaikum." Ucap pak seto.

"Waalaikumsalam..... Eh pak Seto , ada keperluan apa Ya pak..."ucap Bu Nani -walas 10 ipa-1.

"Saya kesini mau tanya.... Apakah ada yang mengetahui awal tragedi dimana kakak kelas kalian melukai teman nya yang terjadi beberapa jam yang lalu"

"Ayok... Anak anak apakah ada saksi yang sudah tau awal kejadian tragedi ini" tanya Bu Nani.

"Sa-saya pak" ucap salah satu murid yang berada di pojok kanan kelas.

"Owh... Yasudah sekarang kamu ikut bapak ke ruang TU" perintah pak Seto.

Setelah sampai di ruang TU pak Seto langsung ke intinya saja.

"Ehm... Apakah yang kamu ketahui tentang awal tragedi ini?"

"Sa-saya tadinya mau ke gudang belakang pak... Untuk mengambil barang saya yang jatuh tadi... Dan setelah saya sampai di depan gudang saya liat dari jendela kalau kak Billa dan kak Ana sedang di bully, dan saya tanpa pikir panjang lagi saya langsung lari dari situ dan nyamperin kak aca, pas saya udah kasih tau semuanya kak aca langsung lari" jelas murid itu.

"Baiklah... Owh iya nama kamu siapa" tanya pak Seto.

"Na-nama saya cintya pak" ucap Cintya.

"Baiklah kamu boleh kembali ke'kelas... Dan terimakasih untuk penjelasan nya" ucap pak Seto

"Iya pak sama sama... Kalo gitu saya balik ke'kelas saya dulu pak.... Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam"

Di roftoof, keberadaan chasya.

Setelah merasa cukup dengan angin yang dia Nikmati, mata chasya memaksa untuk menutup (alias tidur:v).

Chasya memilih membaringkan tubuhnya di bangku lusuh yang dia duduk'ki tadi.

Dan tak butuh waktu lama, chasya sudah terlelap.


~~~~~
Kring....kring....

Bel pulang sekolah pun berbunyi, murid murid pun bersorak gembira.

Di'kelas chasya-

"Ehk si chasya kemana sih" tanya Billa.

Setelah chasya di panggil ke TU, Billa dan Ana sudah kembali dengan baju yang sangat berantakan, entah apa yang terjadi, mungkin karena efek tadi mereka di bully dengan Liana dkk.

"Kyak nya si'chasya di roftoof deh... Kesono aja yok" ajak ana.

Setelah sampai di roftoof Billa dan Ana, segera masuk.

"Ya ampun ini bocah... Malah enak"an disini tidur lagi" gerutu Ana.

"Ehm... Na kita kerjain aja yok" ucap Billa dengan seringai jahil nya.

Billa mendekat ke arah ana dan membisikkan sesuatu.

"Gimana... Bagus nggak ide gw" tanya Billa.

"Ihk... Tumben lu pinter... Makan apaan lu semalem" tanya Ana.

"Gw mah emang pinter dari dulu nyet... Gw semalem makan odading mang oleh" ucap Billa cekikikan.

"Ehk anjim kumat.... Rasanya gimana Bil?"

"Rasanya seperti anda menjadi iron men" jawab billa dengan tawa kek Kunti.

"Jhahah.... Receh banget astagfirullah..."

"Ehk... Udah udah ayok buruan... Keburu no bocah bangun" ucap Billa.

Ana dan Billa pun mendekat ke arah pembatas roftoof.

Dan...

"VARDAN... LO BEGO... NGAPAIN LOMPAT KE BAWAH" teriak Ana.

"VARDAN GILA LO... NYARI MATI" timpal Ana dengan teriakan menggelegar."

Chasya yang mendengar teriakan itu pun langsung terbangun.

"Hahh? Anjir mana mana? Vardan.... Lo dimana?" Teriak chasya.

"Jhaha..." Chasya yang mendengar sahabat"nya itu pun langsung diam dan mengerenyit bingung.

" Wahh wah...  Ini mah fix lu suka sama vardan.." ucap Ana di iringi dengan tawa ngakak nya.

"Nah iya nih... Lu serius suka sama vardan..." Timpal Billa.

"Ihk bangke tuh lu pada... Kaget gw... Nggak ada otak.... Ke'ganggu nih tidur'nya" gerutu Chasya.

"Sorry sorry aja nih ya ca... Gw tuh nggak bakal kepikiran sampe sini... Apalagi lu Ampe kaget gitu..." Ucap Billa cekikikan.

"Udah ah... Nggak ada faedahnya gw debat Ama anak kurcaci" sunggut chasya dan lalu pergi dari roftoof.

"Dih.. sejak kapan si aca ngambekan" gerutu Ana.

"Au tuh anak... Jadi ngambekan banget dah..." Timpal Billa.

"Udah ah... Ikutin yukk, dari pada tuh anak ilang" ucap Billa lalu meninggalkan ana sendiri di roftoof.

"Ihk anjir.. nggak aca nggak Billa, sama aja nggak ada hatinya... Ninggalin Cinderella sendirian" gerutu Ana lalu pergi dari roftoof.

~~~~~
Assalamualaikum gais...

Gimana gimana.... Seru nggak sih cerita nya? Kalo belom seru aku usahain buat lebih seru lagi.....

Dan jangan lupa votmen gais...

Salam manis
Desdes021207

MAAF TYPO BERTEBARAN 🙏🏻

___ENJOYY___







The Dark GrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang