-C 10

434 22 0
                                    

Chasya pun melepaskan dekapan' nya dengan lembut.

"Sekarang kita kekelas ya" vardan segera berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu chasya berdiri.

-----
Vardan dan chasya beriringan menyusuri koridor sekolah, banyak yang memasang wajah yang tidak bisa diartikan.

Chasya yang sudah biasa mendapatk bisikan bisikan dari orang orang pun terlihat biasa saja, sama hal nya dengan vardan.

Chasya dan vardan sangat cocok di sebut dengan.
QUEEN OF THE ICE & KING OF THE ICE.

-----
Setelah sampai di depan pintu kelas langkah chasya terhenti, ntah apa yang membuat nya ragu ke dalam ruangan itu.

Vardan yang melihat chasya seperti itu pun langsung mengerti, tanpa aba aba vardan langsung menggenggam tangan chasya dengan lembut.

Chasya yang mendapat perlakuan itu pun kaget.

Vardan dan chasya masuk kekelas dengan gerak slowmo, setelah mereka berdua masuk semua orang yang berada didalam kelas pun langsung terdiam dan menatap Chasya dengan wajah pucat pasi nya.

Vardan menarik lembut tangan chasya agar segera duduk di bangku nya., Chasya kali ini duduk sendiri, karna ana dan Billa sedang mengurus Liana dkk, entahlah mereka sudah menjadi almarhum atau belum.

"Nicko lemparin tas gua" perintah vardan pada teman sebangku nya.

Dan...

HAPP

Dengan sempurna vardan menangkap tas'nya yang di lempar oleh nicko.

Vardan menaruh tas nya di samping bangku chasya, chasya yang belum menyadari itu hanya termenung sambil menatap ke depan.

"Ehmm...." Akhirnya vardan untuk berdeham untuk menyadarkan chasya.

Chasya pun cukup kaget dengan keberadaan vardan di samping nya sambil menopang wajah nya dengan tumpuan tangan.

"Lo...Lo ngapain ngeliatin gw sampe segitunya"tanya chasya dengan perasaan gugup, entahlah padahal chasya adalah leader yang handal dalam segala hal, tapi kalau dengan urusan hati, chasya masih di fase yang cupu.

"Nggak usah gugup gtu kali" ucap vardan yang diakhiri dengan kekehan.

"Ayshh.... Siapa juga yang gugup, gua nggak gugup kok" chasya memalingkan wajah nya agar tidak terlihat sangat gugup.

"Ma-" ucapan vardan terhenti ketika suara toa sekolah tiba tiba berbunyi.

Diharapkan untuk Ananda chasya silahkan untuk menemui kepsek, dan walas,di TU.

Setelah mendengar itu chasya langsung bangkit dari duduknya nya dan segera berjalan santai menuju ruang TU.

-----
Sesampainya di TU chasya segera masuk tanpa basa basi misalnya ngetik pintu ataupun yang lain lainnya.

"Eh chasya kamu sudah datang, silahkan duduk" ucap pak Seto -yang notabenenya kepsek sekolah SMAN SCHOOL BANDUNG CCOSA ini-.

"Ada apa ya pak" kali ini Chasya membuka mulut tanpa basa basi, chasya membenci basa basi!!.

"Kenapa kamu sampai melukai temen kamu sendiri chasya...." Tanya pak Seto dengan selembut mungkin.

Chasya membalaskan nya dengan senyum'an kematiannya, pak Seto yang melihat itu pun bergidik ngeri.

"Bapak silahkan tanya sama adik kelas saya, dan datang'i kelas 10 satu persatu" suruh chasya.

"Kenapa kamu menyuruh bapak untuk menanyakan nya pada adik kelas kamu?" Tanya pak Seto lagi.

"Karena salah satu dari mereka ada yang tau kejadian awalnya, jadi bapak nanya nya sama anak kelas 10 ajah ya pak.... Saya kebelet mau pipis" ucap chasya disertai cengiran'nya.

"Yasudah.... Kamu boleh keluar awas jangan kebobolan disini ya" ujar pak Seto dengan kekehan nya.

Chasya pun langsung keluar dari ruangan TU, dan berjalan menuju roftoof sekolah (eh bnr ngk sih kt'a"nya:v).

Ya memang chasya bohong kepada kepsek, dia tidak sama sekali mempunyai niat ke toilet.

~~~~~
assalamualaikum....
Gais??
Gimana gimana seru nggak ceritanya?
Kalo seru votmen Donk gaiss (vote komen)

MAAP TYPO BERTEBARAN 🙏🏻



___ENJOYY___

The Dark GrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang