Awal

314 49 0
                                    

#SouthKorean

     Pagi ini, Miyeon tidak telat seperti hari hari sebelumnya. Dia datang lebih awal ke kampusnya. Entah apa yang dipikirannya datang lebih pagi. Dan, dia juga menjemput adik-adiknya, Shuhua dan Yuqi di rumah orang tuanya.

MIYEON SIDE POV

    Aku udah lama gak main ke rumah ortuku sendiri. Dan berhubung mood ku lagi baik pagi ini. Aku memutuskan datang kesini sekalian jemput adik adikku untuk berangkat ke kampus bareng.

    "Selamat morning,Good pagi yorobun!!!" Ucapku yang sedang memasuki rumah yang terbilang besar ini.
    "Mimpi apa kamu eonni datang kesini pagi pagi" ucap Shuhua
    "Yak benar, kepala eonni habis kepentok apa?" Tambah si Yuqi

    Aish, mereka ini. Kalo gak dateng dimarahin, kalo dateng pada heran. Datang pagi pagi ke rumah sendiri malah heran. Woyy, ini masih rumahku juga kali. Dasar adik durhakim.

   "Mumpung mood eonni lagi bagus ini, jadi kalian berdua jangan bikin mood eonni rusak. Dan kalian, berangkata bareng sama eonni"
   "Wah, belikan jajan sekalian ya eonni" Shuhua berkata dan diangguki sama Yuqi.
   "Jajan mulu, itu badan udah kayak gentong"
   "Berarti kalo Yuqi boleh jajan dong eonni? Kan badan Yuqi gak kayak gentong, ntar jatah nya Shuhua kasihkan ke aku eonni" saut Yuqi
   "YAAAKKKK!!!!! Mana bisa gak ada gak ada, eonni mah ngatain shushu mulu. Tapi badannya sendiri aja kek biting" sewot Shuhua
   "Heh!! Apa kau kata dek?  Gak jadi eonni kasih jajan kamu ntar" jawabku
   "Nah, kasih ke Yuqi aja jajannya eonni" jawab Yuqi
   "HUWAAAAAA, GAK MAU. Pokoknya eonni harus kasih jajan ke Shushu" rengek Shuhua

    Dan begitulah, sarapan pagi dengan toa. Berisik amat berasa di hutan. Eh hutan kan sepi ding. Kek pasar maksutnya.

   "Diamlah kalian semua. Ini rumah kalian bukan hutan apalagi pasar. Seenak jidatnya aja teriak teriak. Kek tarzan kalian itu" ucap eomma berasal dari dapur
   "Miyeon, tumben pagi udah disini, biasanya kamu siangan atau sore baru datang" lanjutnya
   "Mood miyeon lagi bagus eomma, sekalian ngajakin dua cecurut tuh berangkat bareng" ucapku sambil duduk di meja makan. Kulihat si 2 kunyuk juga udah duduk
   "Tiap hari aja kesini, kita sarapan bareng. Udah lama kan kita gak sarapan bersama" lanjut eomma
   "Nah bener itu, kamu mentang mentang tinggal di apart lupa sama rumah sendiri. Padahal jaraknya juga gak jauh jauh amat" saut si appa
   "Ya nanti Miyeon usahakan deh appa buat kesini kek gini" balasku
  "Ya jangan diusahakan, wajib itu mah. Mulai besok kamu sarapan bersama kami. Tidak ada penolakan ataupun bantahan" tegas Siwon appa
   "Baik appa"
   "Sudah sudah, ayo sarapan. Keburu telat nanti" tambah Yoona eomma

   Pagi ini, keluarga Choi sarapan bersama dengan tenang dan hangat. Mengingat masa lalu alias nostalgia. Setelahnya, mereka melakukan kegiatan masing masing. Eomma pergi butiknya, si appa ke kantor. Lalu anak anaknya ya jelas ke kampus. Setiap hari seperti ini, dan harus menyempatkan diri untuk bersama walaupun pada sibuk. Entah itu makan bersama atau pun hanya berkumpul di ruang keluarga.

» skip
 
MIYEON SIDE POV END

  Miyeon,Shuhua,Yuqi udah sampai di kampus. Saat mereka keluar dari mobil. Mata para mahasiswa auto fokus ke mereka. Mereka memancarkan pesona yang berbeda tapi bila bersama seperti ini perpaduannya bikin oleng.

             ( anggap aja gitu )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             ( anggap aja gitu )

Mereka bertiga jalan ke arah dalam kampus lalu berpapasan sama Soojin,Soyeon dan Minnie. Oh ya, Minnie anak pindahan dari Thailand . Dan si Minnie udah kenal sama Soyoen karena emang mereka udah kenal, waktu si Soyoen ke Thailand untuk ngisi acara di sana.

   "Annyeong eonni!" Ucap Yuqi
   "Annyeong Yuqi-ah" balas Soyoen
  
    Senyuman itu, apa benar Dia .. astaga.. aku satu kampus dengannya. Uwahh beruntungnya aku. Mana senyumnnya manis juga bikin candu deh. Eh aku ngomong apaan dah, gak boleh gak boleh, tapi terlanjur. -M




Vote+komen. Thanks sudah membaca cerita abstrak ini

 

 

A Million Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang