12.Mulai dekat

28 10 12
                                    


'kok gue jadi mikirin vika ya 'batinnya

Suara alvin membuyarkan lamunan nya"Heh ngapain dede nya bang al bengong kaya orang bego"

"Gu— gue gapapa kok,yaudah katanya sekarang kita main ps ayok" mereka tertawa

Alvin memecahkan keheningan"Oh iya lo sama mawar gimana?apa lo berniat untuk perjuangin dia atau lo relain dia"

"gue nggak tau,yang pasti gue belum bisa move on dari mawar"

"Cewek banyak kali do,lo bisa dapetin siapa pun yang lo mau,kayak gue nih anti galau" ucapnya seraya tertawa,dodo tak menanggapi ucapan alvin.

Pagi ini vika sama sekali tak bersemangat kesekolah,toh dari pada dirumah ia selalu memikirkan masalah yang tak ada habis-habisnya.

Setelah sampai dikelas suara sisil menganggu pendengarannya"Vika sisil kangen deh sama vika,udah lama kita nggak hangout,udah lama juga sih nggak main bareng,kenapa sih vika selalu sibuk kalo diajak main"

"Kalo ada waktu yang pas pasti kita hangout kok sil" ucap vika

Rara menatap vika mengintimidasi
"Mata lo kenapa kok sembab,lo abis nangis ya,siapa yang berani bikin nangis sahabat gue,siapa vik bilang" ucap rara sambil menggulung lengan seragamnya

"Nggak kok tadi gue kelilipan doang,tadi banyak debu"

"Ck,nggak mungkin masa kena debu matanya bisa sembab" ucap rara

"Be—beneran tadi gue itu ke—"

"Kamu vika ya?" ucap salah satu siswi itu

' Huft' batinnya

"Kamu dipanggil sama bu tiwi suruh keruangan nya sekarang,katanya"
Vika hanya mengangguk

"Kalo gitu gue keruangan bu tiwi dulu ya" vika merasa lega karna diselamatkan oleh siswi tadi

'Kok gue nggak asing ya ama tuh cewek ,mungkin cuma perasaan gue aja kali ya' vika buru-buru masuk keruangan bu tiwi

Setelah vika keluar dari ruangan bu tiwi,vika terus-terusan bergumam tak jelas

Dirinya tak sengaja menabrak seseorang"Heh lo jadi adik kelas songong banget ya"

"Iya kak ak— ku minta ma—af" siswi itu hanya menunduk

"Yaudah,pergi sana sebelum gu—" siswi itu bergegas pergi dari hadapan vika

Vika melanjutkan langkahnya di
koridor ia terpeleset lantai"Aduh,sakit banget pantat gue amjinc,ulah siapa sih"

dodo berjalan dari koridor sambil membawa buku cetak"woi lo ngapain duduk dilantai,padahal ada kursi dibelakang lo,dasar katro" dodo menghampiri vika

"Heh,lo kalo ngomong dijaga ya,gue itu lagi bersi—hin lan—tai,iya gue lagi bersihin lantai" elaknya

"Heh gue itu nggak be—,yaudah sini gue bantu" ucap dodo sambil mengulurkan tangannya

'Untung gue nggak kelepasan ngoming'batinnya

"Tumben lo baik sama gue,biasanya kan kalo gue ketemu sama lo,lo selalu ngata-ngatain gue,pasti ada maunya iya kan ngaku lo"

"Baik salah,ngata-ngatain salah mau lo apa sih"

"Yaudah,gue juga ogah dibantuin modelan kaya lo"

'Sabar do ngadepin cewek ondel-ondel
'Batinnya

"Sekarang lo mau nerima uluran tangan gue apa nggak,pegel nih tangan kalo nggak yaudah gue pergi"

"Oke,dari pada gue disini nanti diliatin orang,denger baik-baik gue nerima uluran tangan lo cuma kasian liat tangan lo pegel" Vika menerima uluran tangan dodo dengan kasar

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang