#1. Because of Yasmin and Aladdin

1.5K 111 30
                                    

Kindly press star button and fill the comment setion,

Also,

Happy reading💜

.

.

.


Chanyeol baru saja kembali dari membeli sebuah minuman kaleng rasa buah demi menghilangkan kebosanan dan kegundahannya sambil menunggu. Pria bersetelan hoodie berwarna peach dan sweatpants abu-abu itu langsung masuk ke sebuah tempat bertuliskan ‘Uwu Petshop and Clinic’, langkah besarnya menuntun untuk mendekat pada kursi tunggu di depan ruang dokter hewan.

'Perasaan tadi gaada mba-mba ini deh?' tanyanya dalam hati, lalu duduk di deretan kursi tunggu yang sebelum ia tinggal masih kosong.

Chanyeol menoleh sekilas pada perempuan di sampingnya yang tampak tertunduk dengan tangan menangkup wajah. Tangan Chanyeol masih enggan membuka minuman yang dibawanya. Entah kenapa ia memilih mengamati perempuan yang keseluruhan wajahnya tertutup rambut panjangnya.

'Kok dia nangis sih?' Chanyeol kaget karena mendengar isakan perempuan itu.

“Mba, mba kenapa nangis? Ini minum dulu ya mba?” kata Chanyeol pada sosoknya.

Chanyeol bingung memikirkan bagaimana menghentikan tangisannya,  sehingga spontan menyodorkan minuman kaleng yang baru dibelinya itu.
 

Perempuan itu mendongak kaget, sepertinya baru menyadari ada orang di sebelahnya. Matanya yang berlinang memandang pada Chanyeol keheranan, ia bahkan tak kunjung menerima minuman kaleng yang tepat di depan wajahnya.

Chanyeol salah tingkah sendiri dipandangi perempuan yang setelah dilihat-ternyata sangat cantik. Chanyeol menggaruk tengkuknya yang jelas tidak gatal lantas tersenyum bodoh—yang justru membuat perempuan itu menatap curiga.

“Mba, saya  bukan orang jahat. Saya juga nungguin kucing saya lagi diobatin” katanya pada akhirnya, membuat perempuan itu terlihat lebih tenang. Tangannya kembali menyodorkan minumannya pada perempuan di sampingnya.

“Ini Mba, diminum aja gapapa. Gausah terlalu dipikirin, pasti sembuh kok kucingnya”

Chanyeol berucap setelah melihat sebuah kalung yang berada di dekat tangan kiri perempuan itu, ia jelas tahu karena membawa benda yang sama kesini. Ucapannya itu membuat si perempuan membulatkan matanya sempurna. Tangisannya kemudian berhenti begitu saja, menyisakan matanya yang masih sedikit berair.

“Darimana kamu tahu saya bawa kucing kesini untuk diobati?” tanyanya heran.

“Itu di sebelah ada kalung hewan Mba, dan ga mungkin muat selain untuk kucing. Saya juga bawa kok, nih” katanya menunjuk benda serupa  di tangan kirinya yang baru ia keluarkan dari kantong hoodienya.

Perempuan itu melihat ke arah tangan kirinya, lalu mengangguk paham.

“Mba, ini diambil dong. Saya pegel lama-lama” katanya sambil tersenyum tak jelas. Ia tak bohong, tangannya memang agak pegal karena terus-terusan memegang minuman kaleng itu di depan wajah si perempuan.

“E-eh. Iya, Mas. Makasih” katanya kikuk.

'Abis nangis aja bisa cantik gini ya' Chanyeol memuji cenderung ngalus dalam hatinya. Memandang wajah si perempuan yang mirip bule dengan mata sedikit sipit, berbulu mata lentik dan pipinya yang sedikit chubby. Oh, jangan lupakan kulitnya yang seputih butiran salju!

Wenderies [ Wendy Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang