03. Let's Broke Up

4 0 0
                                    

" Din.. maafin aku... "

" maaf kamu bilang? Kamu pikir dengan kamu minta maaf aja semua nya bisa selesai gitu? "

" kamu pikir aku udah lupa ya? Aku gak akan pernah lupa. Kejadian kamu ninggalin dan mutusin aku gitu aja 2 tahun lalu, aku gak akan pernah lupa Dan. "

****

2 tahun yang lalu.....

" Din aku mau putus "

" hah? Putus? Kamu bercanda ya Dan? " tanyaku kaget

" aku serius. Aku mau putus sama kamu. " balas Ardan serius

" tapi... kenapa... "

" Dan.. kita udah pacaran 6 tahun dan... bukan 6 bulan, bukan 6 hari... tapi 6 tahun dan. " lanjutku

" ya terus kenapa? Yang pacaran lebih lama dari kita aja masih bisa putus "

" jadi kamu main-main selama ini sama aku? " tanyaku sedikit berteriak

" apa sih Din? Aku gak pernah main-main sama kamu. Aku serius " jawab Ardan tegas

" terus kenapa kamu mau putus Dan... kan bisa-"

" aku mau ke luar negeri. " potong Ardan

" terus kenapa kalau kamu mau ke luar negeri Dan? Hubungan nya sama kita apa? " cerocos ku

" aku gak bisa fokus sama banyak hal Din. Aku harus buat pilihan, dan aku milih buat fokus ke diri aku sendiri. "

Aku hanya terdiam dan tidak habis pikir dengan jawaban Ardan. Jawaban yang Ardan berikan seolah-olah aku adalah hama di hidupnya, yang membuat nya hilang fokus dan akan mengganggu nya.

" ya tapi kan aku pasti juga bisa ngerti? Emang nya aku bakalan ganggu kamu? Aku- "

" iya. Kamu cuman bakalan ganggu aku nantinya " potong Ardan

" bagi aku, aku lebih penting dari pada kamu. Aku gak kaya seperti orang lain Din... jadi tolong... "

" relain aku. "

*****


Setelah kepergian Ardan aku jadi seperti mayat hidup. Kerjaan ku setiap hari hanya makan seperlunya, mandi seperlunya, setelah itu aku hanya akan diam dan termenung memandang jendela kamarku.

Untung saja aku tinggal sendirian, jadi aku tidak mendapat tekanan apa-apa selain tekanan dari diriku sendiri.

" Din.. Din elah "

" apa sih Vi?! " jawabku emosi

" ayo dong jalan-jalan! Mau sampe kapan lo kaya gini? Emang nya lo mau entar Ardan waktu udah balik Indonesia terus dia ngetawain elu yang jadi mayat hidup kaya gini " cerocos Vivi sahabatku

" maksud lo? " tanya ku bingung

" ya maksud gue tuh gini loh Din. Tuh si Ardan aja berani ninggalin lo gitu doang kaya gini, ya lo jangan mau kalah dong? Tunjukkin ke dia kalau Ardan tuh bukan apa-apa di hidup lo! " jawab Vivi menggebu-gebu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

U are the greatest thing that happen to My lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang