4. Early life with lies

120 16 11
                                    

Happy reading♡
.

.

Tepat di pagi buta gue bangun, tenggorokan gue berasa kering, jadi gue turun ke dapur untuk minum.

Oke, yang kedua kalinya gue kaget karna Jaehyun juga berada di dapur. Otak gue langsung flashback ketika Jaehyun mencium kening gue di depan Naya

"Kamu kebangun?" tanya Jaehyun saat gue mulai membuka kulkas

Gue mengangguk "Saya haus" Jaehyun hanya ber-oh ria

Posisi gue sekarang ada di samping Jaehyun, dia kelihatan mau ngomong sesuatu tapi kaya di tahan. Gue berusaha buat natap Jaehyun yang di bantu sama cahaya lampu di sela-sela jendela, karna di sini lampunya semua di matiin.

"Jaehyun, kamu mau ngomong sesuatu?" tanya gue, Jaehyun yang dengar jadi makin gugup. Dia kenapa si?

"Maaf" ucapnya pelan, gue mengerutkan dahi

"Buat apa?"

"Sudah lancang mencium kening kamu"

Gue menetralkan jantung gue, karna Jaehyun ngomong sangat dekat dengan gue. Mungkin sekarang wajah gue seperti kepiting rebus

"I-iya nggak apa-apa" dia mulai menjauh dari gue

"Syukurlah, Lebih baik kamu lanjut istirahat"

"Kamu mau kemana?"

"Sholat di sepertiga malam"

Deg.

Gue kaku, gue baru menemukan pria yang rajin dalam hal ibadah seperti Jung Jaehyun ini.

"Kamu kenapa?" ucap Jaehyun dengan wajah bingung

"E-nggak." jawab gue sambil senyum keciut

"Saya duluan, kamu lanjut tidur lagi" Jaehyun mulai masuk kamarnya, dan gue pun sama

Gue berbaring di kasur, dan mulai gelisah. Gue takut apa yang gue jalanin sekarang itu salah, sampai kapan gue harus bohongi Nara toh gue gak bakal jadi Mamah nya Nara beneran kan?. Daripada gue mikirin hal yang bikin gue stres lebih baik gue tidur, gue memejamkan mata dan lanjut ke alam mimpi.

***

Pagi yang buruk.

Iya buruk, pagi-pagi gue udah denger grasak-grusuk di bawah. Entah itu maling yang lupa jadwalnya atau seseorang lagi adu ayam, gue masih mejamkan mata, gue nutupin wajah gue dengan bantal guling karna gue masih ngantuk banget!.

1....
2...
3..

"MAMAH!!"

Teriakan Nara bikin gue kaget, gue lari untuk turun ke bawah

"KENAPA NARA!?" panik gue, Nara nunjukin telunjuk nya ke arah Jaehyun gue ngikutin arahnya

Jaehyun yang lagi buka tutup lemari gak jelas, gue nyamperin Jaehyun

"Kenapa?"

"Kunci mobil saya hilang!" ucap Jaehyun yang masih sibuk mondar-mandir

"Kamu taro dimana?"

"Saya taro di sini" sambil mengarah ke meja makan

"Kamu udah cari di dalam mobil belum? Siapa tau kamu lupa dan masih ngentung di sana"

"Enggak lea. Saya ingat, saya taruh kuncinya di sini" dia masih kekeh kalau kunci mobilnya dia taruh di meja makan, kalau ada di sana pasti ada gak mungkin kunci bisa jalan sendiri. Itu yang pengen gue lontarain ke Jaehyun tapi gue tahan

[✔️] Mr.JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang