7. Misunderstood

72 9 0
                                    

🌹Happy Reading🌹



—•NIT NIT NIT CLEK•—

"Selamat datang pak Wira,"ucap sebuah sensor yang menyambut Wira saat memasuki rumahnya,pria itu hanya tersenyum lalu melangkah ke dalam.

Ia menghentikan langkahnya saat mendengar suara televisi yang masih menyala,alisnya mengernyit.

"Apa Angga lupa matiin TV nya?"monolog nya yang kemudian meletakkan tas kerjanya ke meja dapur dan beranjak ke ruang tamu untuk mematikan TV.

Dirinya terkejut saat melihat putra semata wayangnya,Angga. Tertidur begitu pulas di sofa dengan menggenggam remot TV di tangannya.

Tanpa berpikir panjang Wira langsung mengangkatnya dan membawa Angga ke kamarnya,ia meletakkan dengan pelan kepala sang anak supaya tidak terbangun ke bantal lalu menyalakan AC dan mematikan lampu.

Ia membuka pintu kamar dan menghela nafas sejenak,"dia belum pulang ya,kenapa gak di titipin aja ke Shinta sih."

Wira kembali ke dapur untuk membuat sesuatu yang bisa ia makan saat ini,ia mengambil mie instan yang berada di rak kedua dekat kulkas besarnya.

Suara password rumahnya terdengar saat Wira tengah memasukkan beberapa sayuran ke dalam rebusan air.

"Selamat datang nyonya."

"Eh,Wir. Udah pulang?"

"Hm,"jawabnya singkat.

"Kenapa makan mie?"

"Lagi pengen aja."

"Bekal yang tadi—"

"Udah aku cuci."

"Padahal di kulkas—"

"Lagi gak pingin." Wira terus memotong setiap perkataan Fanni yang membuat wanita itu memilih pergi.

"Mau kemana?"tanya Wira yang melihat istrinya berlalu tanpa berbicara apapun.

"Mandilah,emang mau ngapain lagi?"

Wira menghela nafas,ia mencoba mengontrol emosinya dengan meletakkan sumpit besi itu dengan tenang namun sedikit kuat.

Fanni mengerti kode itu,berarti ia melakukan kesalahan yang membuat suami nya marah.

"Kenapa sayang? Did i make something wrong?"

Wira menatapnya,"did you know? Angga nungguin kamu di ruang tamu sampe dia ketiduran dan kamu pergi gitu aja,ninggalin dia selama berjam-jam sendirian dirumah?"

"Ha?? Tapi tadi dia bilang—"

"I know,dia juga call aku dan bilang kalau dia lagi main dirumah temennya. I give him a lot of money so he can buy what he want,aku kira kamu bakal dirumah."

"Tapi tadi emang buru buru banget,aku—"

"Then,why you not bring Angga with you?"

"Wir—"

"Aku tahu kamu sibuk,tapi kenapa gak bawa dia ke agensi juga?"

"Gak bisa,aku—"

"Kenapa? Kamu gak suka ya kalau Angga ikut sama kamu ke agensi?"

"Bukan gitu,aku cuman gak mau dia sampe ketiduran disana gara gara nungguin aku."

"Kenapa gak di titipin aja sih? Padahal biasanya kamu nitipin dia ke Shinta atau Andini kalau misalnya kamu sibuk and then you call me to pick him up setelah aku selesai kerja."

Cemara Family || SVT ff Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang