9.Wawan family

47 4 0
                                    

🌹Happy Reading🌹

NIT NIT NIT.... Clek

Wawan memasuki rumahnya dan disambut seekor anjing berwarna putih,"hai Jeje,mana mamah kamu?"

Anjing putih yang di beri nama jeje itu berlari ke arah kamar yang berada di dekat ruang tamu.

"Eh? Kok udah pulang? Katanya tadi lembur." Alika menghampiri Wawan yang tengah melepaskan jasnya dan mengambil tas laptopnya.

"Diliburin semua sama bang Surya,mau ada acara ulang tahun si kembar. Jadi,semua yang kerja di agensi bakal di ajakin ke Bali lusa buat refreshing."

"Semuanya? Berarti kamu juga dong? Berapa hari?"

"4 hari 3 malem. Semuanya harus ikut,kalau enggak bisa di potong gaji-gajinya."

"Berarti nanti aku sendiri lagi dong,"gumam Alika yang masih terdengar oleh Wawan,ia menghela nafas lalu mengambil benda persegi panjang yang berada di meja.

Kalau Alika mau ikut,boleh gak? Dia bakal sendirian di rumah. (Sent)

"Berangkatnya lusa kan?"teriak Alika dari arah kamar,Wawan mendongak,"iya sayang."

Alika menghela nafas,sebenarnya ia tak mempermasalahkan semua itu. Hanya saja,ia akan tidur sendiri dan melakukan semuanya sendiri tanpa adanya sosok Wawan dirumah.

"Sayang." Alika langsung berbalik terkejut saat Wawan memanggilnya,"ada apa? You look surprised when i call you."

"Ah~gak ada kok,aku cuman kaget aja." Alika terpaksa berbohong pada suaminya supaya tidak diberikan berbagai pertanyaan ataupun kalimat dari pria bertubuh mungil itu.

"Are you sure? Kamu gak harus menyembunyikannya dari aku."

"Gpp kok,beneran. Aku cuman kaget aja, biasalahhh..."

"Kalau gitu,aku mau kerumah bang Surya bentar,kamu mau ikut?"tanya Wawan yang lngsung dibalas anggukan oleh Alika,"mauuu. Aku dah lama banget gak ketemu kak Andini."

"Tapi jangan ungkit masalah bayinya ya,Andini masih belum bisa ngelepas kepergian janinnya."

"Eh?" Alika terkejut bukan main,"kak Andini keguguran?"

Wawan mengangguk,"iya...udah lama sebenarnya,tapi bang Surya suruh jangan buka mulut dan Andini baru aja sembuh beberapa minggu yang lalu,jadi jangan di ungkit ya..."

"Iya,nanti aku bahas yang lain aja."

"Oh iya,kebetulan disana juga ada Febri kok."

"Oke,aku ambil sweater ku dulu ya." Alika menghentikan langkahnya lalu kembali berbalik,"kamu gak mandi dulu Wan?"

"Gak usah,nanti aja. Lagian cuman bentar kok,aku ganti baju aja."

Alika hanya mengangguk meng-iya kan perkataan Wawan.

"Lagi-lagi dia nyembunyiin sesuatu dari gue,"gumam Wawan pelan sembari mengganti bajunya di ruangan baju.


*


"Alika!!!" Alika menoleh saat suara familiar memanggilnya dari kejauhan,Febri. Wanita yang tengah mengandung besar itu kini berlari menghampirinya yang tentunya membuat Rizki langsung mengejarnya dengan panik.

"Aduhhh,,Feb..jangan lari-lari dong,kasihan adek bayinya."

"Gpp,lagian dah Gede juga. Bayi gue mah kuat banget heheheh."

"Halo bang Wawan,"sapa Febri yang diberi senyuman tipis oleh Wawan,"kalau gitu ayo masuk,cuaca diluar dingin loh."

Keduanya mengangguk dan masuk ke dalam rumah Andini.

Cemara Family || SVT ff Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang