My Manly Husband ♪END♪

Bab 4

Hari ini Bakugou merasa sedikit pusing. Alhasil Kirishima tidak mengizinkannya untuk menghadiri kelas pada hari ini dan menyuruh Bakugou untuk di kamarnya seharian penuh.

"Cih. Kenapa harus sakit di hari ini," gumam Bakugou kesal.

Sebab hari ini ada ulangan yang sedari awal sudah ia pelajari dengan sungguh - sungguh. Dan lihat, di saat harinya tiba ia malah jatuh sakit dan tidak bisa mengikutinya.

"Apa yang harus ku lakukan?" Bakugou mulai bosan berdiam diri di kamarnya.

Akhirnya Bakugou memutuskan untuk menemui recover girl, memintanya mengecek keadaan dirinya.

Saat Bakugou tiba disana ternyata ada Kirishima yang terbaring penuh luka.

"Ada apa ini?" Tanya Bakugou khawatir melihat kondisi Kirishima yang penuh luka.

"Owh dia tadi hanya terluka akibat latihan tadi," jawab Recover girl.

"Apa dia baik - baik saja?" Tanya Bakugou melupakan tujuan untuk datang kemari.

"Iya. Dia baik - baik saja hanya butuh istirahat sejenak."

"Ada keperluan apa datang kemari? Dan kenapa tidak memakai seragam?" Tanya Recorver girl.

"Ha... saya sedang tidak masuk kelas karena sakit," jawab Bakugou dengan nada sopan.

"Owh mari ku periksa keadaan mu."

"Silahkan tiduran disamping ranjang anak itu," lanjut Recover girl.

"Iya." Bakugou menidurkan dirinya di ranjang tepat samping ranjang yang di tiduri oleh Kirishima.

'Apa kau benar - benar baik - baik saja?'

"Ck. Siapa sih yang melakukan hal seperti ini kepada mu? Hanya latihan saja sampai membuat terluka seperti ini," gumam Bakugou panjang lebar.

Beberapa menit kemudian hasil tesnya sudah keluar. Bakugou hanya dinyatakan kurang tidur yang menyebabkan kekebalan tubuhnya menurun drastis.

Bakugou memang mengakui bahwa beberapa hari ini ia kurang tidur karena hampir setiap malam ia tidur larut malam untuk mempelajari materi ulangan.

Sebenarnya Bakugou enggan untuk pergi dari ruang penyembuhan itu. Namun, apa yang mau ia lakukan disitu? Menatapi Kirishima?

Bakugou kembali ke kamar asramanya dengan lesu.

Mau ngapain dia di kamarnya sendirian? Akhirnya Bakugou memutuskan untuk kembali belajar guna untuk mengikuti ulangan susulan.

Di sisi lain.

"Ahh... kau sudah bangun?" Tanya Recover girl.

"Iya." Kirishima masih mencoba untuk beradaptasi dengan cahaya terang yang menusuk matanya.

"Tenang saja. Luka mu tidak parah, hanya mungkin jika kau merasakan sakit itu karena luka mu itu memang sedikit dalam," jelas Recover girl.

"Ha... iya terimakasih untuk pengobatannya," ucap Kirishima dengan sopan.

"Hmm... aku sudah boleh kembali ke kelas?" Tanya Kirishima.

"Silahkan. Tapi jangan banyak bergerak terlebih dahulu," perintah Recover girl.

"Iya. Baiklah."

Sesaatnya sampai di kelas.

"Kirishima apa kau baik - baik saja?" Tanya Midoriya khawatir.

"Ahh... tenang saja Midoriya, luka ku tidak parah ko," jawab Kirishima.

"Aku minta maaf karena tadi memukul mu menggunakan kekuatan penuh," ujar Midoriya dengan wajah sedih.

"Hey hey. Tenang saja buktinya aku baik - baik saja kan," ucap Kirishima mencoba mencairkan suasana.

"Baiklah, mari kita lanjutkan pelajaran kita," ucap Pak Aizawa, yang entah muncul dari mana.

Saat bel yang menandakan usainya pembelajaran hari ini, Kirishima langsung keluar kelas dengan terburu - buru menuju kamar Bakugou. Entahlah saat pelajaran tadi ia tiba - tiba merasa sangat khawatir dengan kondisi Bakugou.

Tok Tok Tok

"Bakugou apa aku boleh masuk?" Tanya Kirishima namun tidak ada jawaban dari dalam.

Kirishima pun memutuskan untuk masuk. Saat Kirishima masuk ia melihat Bakugou tertidur di meja belajarnya.

'Apa kau belajar lagi, Katsuki.' Kirishima pun memutuskan untuk memapa tubuh Bakugou perlahan lalu memindahkannya ke kasur.

Setelah Kirishima sudah selesai memastikan jika kondisi Bakugou mulai membaik akhirnya Kirishima pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Keesokan harinya

Sekarang jam telah menunjukkan pukul 05.27, biasanya Bakugou akan belajar terlebih dahulu jika terbangun pukul seperti ini, namun hari ini berbeda ia sudah mulai memakai seragamnya.

Saat Bakugou sudah merasa penampilannya rapih dan juga semua yang di perlukan hari ini sudah siap. Bakugou segera keluar kamarnya berniat untuk langsung menuju ruang guru.

"Kau mau ke ruang guru?" Tanya Kirishima mengejutkan Bakugou.

"Sedang apa kau pagi - pagi seperti ini di depan kamarku?" Tanya Bakugou dengan tatapan yang sadis.

"Hey hey. Aku baru hari doang," jawab Kirishima tak mau di salahkan.

"Ck. Terserah kau saja." Setelah Bakugou mengunci kamarnya ia segera berjalan meninggalkan Kirishima.

"Hey! Aku ikut."

Saat Bakugou masuk ke dalam ruang guru untuk menemui Pak Aizawa guna meminta ulangan susul, Kirishima memilih untuk menunggu di depan ruang guru.

'Kalau Bakugou serius sekali dalam belajar sampai seperti ini... Aku juga engga boleh kalah.'

Saat menunggu Bakugou Kirishima memilih untuk belajar pelajaran yang akan di pelajari nanti.

Sebenarnya Kirishima sedikit kesulitan belajar sendiri. Tapi agar dia tidak tertinggal jauh dengan Bakugou ia harus bisa belajar sendiri.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Kirishima saat Bakugou keluar dari ruang guru.

"Haha. Seperti biasa nilaiku A+," jawab Bakugou bangga.

"Wow, selamat."

"Iya - iya. Bagaimana dengan nilaimu?" Tanya Bakugou penasaran.

"Ahh... itu belum di bagiin hasil ulangannya di kelas," jawab Kirishima jujur.

"Oh. Begitu."

"Apa kau tadi sedang belajar?" Tanya Bakugou saat Kirishima repot memasukkan buku - buku yang tadi ia gunakan untuk belajar.

"Iya. Tadi aku belajar dikit - dikit."

Mendengar ada perubahan yang terjadi dengan Kirishima membuat Bakugou sedikit bangga dengan calon suaminya ini.

"Nanti datanglah ke kamarku, akan aku ajari pelajaran yang tidak kau mengerti," ujar Bakugou lembut.

"Hah? Sungguh?" Kirishima tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Iya."

"Ayo cepat kita ke kelas," lanjut Bakugou.

Saat di dalam kelas, jangan ditanya walaupun Bakugou baru saja sembuh tapi ia sudah mulai mencari masalah dengan Midoriya dan yang lain, mulai dari marah - marah tak jelas, mengejek teman - teman sekelas dan lain - lain.

"Dasar Bakugou itu ya. Baru masuk kelas lagi udah bikin ribut," ucap Sero sambil menggelengkan kepalanya.

"Hahaha. Tapi itu kan sudah biasa," ujar Kirishima membela Bakugou.

"Hmm... dasar kau ini," ucap Sero, ia tau jika Kirishima saat ini sedang membela Bakugou.

●
●
●
●
●
●
●

Part 4
To Be Continued