"ELLY!" Elly sontak terkejut ketika seseorang meneriakki namanya.
"LO YANG MASUKKIN KUNCINYA?" Itu Yuvin. Dia berdiri agak jauh didepan Elly.
"Iya kenapa?"
"KENAPA DIMASUKKIN?"
Elly menatapnya dengan dingin, "Yang masukkin duluan Yuto. Terus Umji sama Seonghwa udah keeliminasi. Gue gak bisa percaya siapapun disini."
"YA TAPI KAN YUTO ITU GOBLOK!! LO JANGAN IKUT-IKUTAN LAH!" Yuvin menarik napasnya, "Terus lo gak denger kalo misalkan udah dimasukkin kunci pribadi kalo di lantai yang udah ketutup masih ada kuncinya ada yang gabisa selamat, GIMANA SIH!"
Elly menunjukkan smirknya, "Itu alesannya. Karena beberapa dari kita goblok kalo kita peduliin mereka kita yang gabisa selamat."
"EGOIS LO ANJING!"
Elly mengangkat bahunya, "Lu sendiri ngapain ke lantai 2? Mau naro kunci kan?" Elly melihat ke arah tangan Yuvin yang dikepal seperti ia memegang sesuatu.
"Liat siapa yang egois sekarang." Elly pergi ke arah yang berlawanan dengan arah dimana Yuvin datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—Tangga—
Yein naik menuju lantai 10, daritadi ia tidak mendapat informasi lagi dari Elly semenjak pengumuman Umji yang tereliminasi. Jadi ia memutuskan untuk nekat menaikki lantai satu per satu.
"Yein?"
"Lahhh." Yein menunjuk dua orang itu secara bergantian yang sedang menyender ke dinding.
"Lu mau kemana?" Tanya Juyeon.
"Mau ke lantai 10."
"Jangannn! Udah ada 2 orang." Cegah Yeeun.
"Lu punya cctvnya?"
"Gak tadi gue abis dari lantai 10 terus ketemu sama Dahyun di tangga untungnya udah keluar kalo ga.."
"Terus Juyeon?"
"Gue daritadi di tangga ga nyari kunci takut abisnya hehe." Juyeon tersenyum lebar.
Ganteng tapi bodoh -Yein.
"Terus gue ketemu dia di tangga lagi duduk santai jadinya gue istirahat juga kan katanya tangga itu tempat aman." Ujar Yeeun.
"Btw Umji..."
Yeeun dan Yein mengeryit menunggu kalimat selanjutnya dari Juyeon.
