3 ♠

507 98 1
                                    

Sebelum ceritanya dimulai karena kayaknya banyak yang antusias soal 98 Line jadi aku mau promosiin ceritaku di first acc ku dulu hehe☺️☺️

Apalagi karena cerita ini baru mulai ditulis jadinya endnya pasti masi agak lama kan?? Jadi kalo kalian tertarik bisa di check di KJilaaa supaya ga kelamaan nunggu cerita ini hehe✌🏻✌🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apalagi karena cerita ini baru mulai ditulis jadinya endnya pasti masi agak lama kan?? Jadi kalo kalian tertarik bisa di check di KJilaaa supaya ga kelamaan nunggu cerita ini hehe✌🏻✌🏻





Btw do you like the new cover?🤭🤭
Bakal ganti semua cover si nanti hehe✌🏻




Ok now enjoy the story~~





Sinb berlari sekuat tenaga ke arah yang berbeda dengan Umji berharap ia akan menemukan sebuah tempat persembunyian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinb berlari sekuat tenaga ke arah yang berbeda dengan Umji berharap ia akan menemukan sebuah tempat persembunyian.






Sret.





"MMmm.." Sinb terkejut melihat siapa itu yang menariknya ke dalam sebuah kamar dan mengumpat dibawah kasur. Dan membekap mulutnya.

"Ssst..." Orang itu menaruh jari telunjuk didepan bibirnya.

"BODOH BANGET LO- mmmm.." Ia membekap mulut Sinb lagi.

"Bukan gue yang kesini tadi Jungwoo yang mau turun ke lantai ini.." bisik Lino.

"Tapi pintunya tiba-tiba mau ketutup jadi gue tahan gue masuk." Lanjutnya.

Sinb mencoba mengatur napasnya, walaupun jantungnya berdegup tidak karuan mendengar suara bell yang seram itu. Ia hanya bisa berdoa agar Umji.. bukan hanya Umji namun Jungwoo bisa baik-baik saja.






















"AAAAAAAAAAA!"

"U..UMJI!" Sinb berlari keluar dari tempat persembunyiannya.

Escape! | 98 Line | GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang