8.8

102 24 5
                                    

JANLUP VOTE YA, YANG VOTE JODOHNYA NOAH=)

EH, JANLUP SHARE JUGA OKE÷)

-------------

"Apa?!" Millie menutup mulutnya tak percaya. Air mata mulai mengalir dari mata indahnya, Agnar yang melihat Millie langsung menyenderkan kepala Millie dibahunya

"Mill." panggil Agnar, "Lu kenal siapa yang ada di video itu?"

"Iya," jawab Millie terisak. "Dia temen sekolah gw, sekelas. Lyodra,"

Millie kembali melihat video itu, ada sebuah mobil yang terlihat sengaja menabrak papa Millie dahulu. Dan tak lama, ada seseorang yang keluar dari mobil itu

Millie sama sekali tidak menyangka bahwa itu Lyodra, Lyodra terlihat tersenyum miring melihat siapa yang tengah ia tabrak. Dan tak lama, Lyodra pergi menggunakan mobilnya

"Hanya video itu saja yang saya punya mba." ucap orang itu, "Saya permisi." orang itu berlalu meninggalkan Millie dan Agnar yang masih mematung di tempat

Millie seketika jatuh terkulai di tanah, memandang nisan yang tengah ada dihadapannya. Dan tetap masih terisak

"Bang," panggil Millie, "Kenapa dia nabraknya kayak sengaja ya? Emang salah papa dulu apa?"

"Gw gatau Mill, gw juga kesel liatnya. Gw ga nyangka dia satu sekolah sama lu,"Agnar mengelus pelan kepala adiknya itu

"Mill," panggil Agnar sendu, "Gw gamau ganggu lu tapi kayaknya kita harus pulang sekarang. Gw tiba-tiba ada tugas mendadak."

-------

Terlihat seseorang tengah berjalan melewati koridor sekolah. Tak jarang ada yang tengah melihatnya dan membisikkannya pada teman sebelahnya.

Tapi ia tidak perduli. Ia mempercepat langkahnya menuju ruang kelasnya.

Ia membuka pintu itu cukup keras dan membuat semua pandangan beralih menatapnya, heran.

Ia menarik seseorang cukup keras dan membawanya keluar kelas. Ia tatap tajam seseorang yang ia tarik

"Lyodra!" ucap Millie cukup keras, "Maksud lu apa ya? Lu nabrak papa gw dulu sengaja. Iya kan?!" tanya Millie yang emosinya sudah tidak tertahan

"Eum, maksud lu apa ya? Gw ga ngerti." ujar Lyodra menyilangkan tangannya di dada

"Oh ya? Ikut gw sekarang-" belum sempat Millie kembali menarik tangan Lyodra dan membawanya pergi, Lyodra langsung menepis tangan Millie kasar

"Calm down Millie." Lyodra terkekeh pelan seraya tersenyum miring, "Oh, ternyata itu papa lu ya?"

"Mau tau alasannya kenapa?" Lyodra menatap tajam Millie, "Karena dulu, papa lu itu pengkhianat Mill. Dia dulu, sebelum sukses papa gw selalu bantuin dia. Ya, mereka dulu emang temenan."

"Tapi....ga lama papa gw jatuh dan bangkrut, keluarga gw minta tolong sama papa lu. Tapi apa? Tapi apa Mill? Papa lu itu malah usir papa gw dari rumah lu itu!" Lyodra menatap Millie tajam seraya menunjuk-nunjuknya, "Papa lu ga sadar ya? Dulu yang bantuin siapa?" Lyodra tertawa terbahak-bahak

Millie yang mendengar itu menundukkan kepalanya tidak percaya, sesekali ia mendongakkan kepalanya untuk mencegah air matanya yang mulai turun deras

"Kenapa hah? Kaget?" bentak Lyodra kasar. Tak lama, ia pergi meninggalkan Millie yang masih terdiam di tempat

Beberapa menit kemudian, Millie kembali masuk kedalam kelasnya. Beberapa banyak yang tengah melihatnya heran. Mengapa sikapnya pada Lyodra aneh?

"Mill," panggil Sadie. "Lu tadi kenapa? Kok lu narik Lyodra keluar kelas gitu?"

Namun, Millie lanjut berjalan. Ia tidak menjawab pertanyaan Sadie, sikapnya kembali membuat sebagian heran dan mengernyitkan dahi mereka

Saat pelajaran, Millie sama sekali tidak fokus. Walaupun, Ravel sudah berulang kali menjelaskan beberapa materi padanya. Namun, ia tetap menggelengkan kepalanya

----------

"Hai Mill," sapa Noah yang kini duduk disamping Millie. Ia menatap wajah Millie yang sedari tadi muram dan semakin muram, "Eh, lu kenapa dah? Kok beda banget ga kayak biasanya?"

Sesekali, ia menatap Noah. Namun yah, ia lebih memilih diam dan diam. Sama sekali tidak seperti Millie yang biasanya

biarkan ku menggapaimu

Memelukmu

Memanjakanmu

Tidurlah kau di pelukku

Di pelukku

Di pelukku

Ternyata, Millie tidak sadar jika Noah membawa gitarnya. Ia melirik ke arah Noah, Noah yang sedang memainkan gitarnya dan menyanyikan bagian 'reff' lagu Bintang yang dinyanyikan oleh grup band Anima.

Noah tersenyum lebar menatap Millie. Akhirnya Millie melihatnya walaupun masih dalam keadaan bungkam

"Lu kenapa Mill?" tanya Noah khawatir, "Lu beda banget, ga kayak biasanya."

Akhirnya, Millie menceritakan seluruhnya pada Noah.

"Jadi-"

"Ya...gitu," ujar Millie memotong ucapan Noah

"Gw ga nyangka Mill, Lyodra gw kira baik loh." timpal Noah menatap Millie

"Asal lu tau ya. Kemarin, sebelum gw nemuin lu di lapangan basket. Gw ke ruang musik," ujar Millie, "Ternyata, ada Finn disitu. Gw ya kayak ngobrol-ngobrol gitu deh sama dia." Noah mengangguk-angguk paham

"Nah, trus tiba-tiba Lyodra dateng. Dia nyuruh Finn keluar, eh dia ngomong sama gw. Katanya, jangan sampe gw suka sama Finn. Ya...dia kayak agak ngancem gitu nadanya, paham kan." Millie menceritakan apa yang terjadi kemarin pada noah. "Padahal, gw ke ruang musik karena gw gabut doang,"

"Dih, ko aneh dah?" tanya Noah terkekeh. "Gajelas banget,"

"Emang."

--------

Millie berjalan menuju pagar sekolah. Sekolah memang sudah sepi sejak tadi, tapi ia lebih memilih sedikit memperlambat jam pulang

Tak lama, ada sebuah mobil datang dan berhenti tepat disamping Millie.

Millie membuka pintu mobil itu dan mulai pergi.

"Jadi, dia Mill? Maksudnya, beneran temen lu yang nabrak?" tanya Agnar di sela-sela perjalanan

Millie menghela napas panjang, "Iya." Millie kemudian menceritakan seluruh kejadian sejak ia di sekolah tadi

"Hah? Seriusan lu?" tanya Agnar tidak percaya, "Ko dia tega-"

"Gw gatau, gw bingung. Abis dia nyeritain itu gw ga fokus pas pelajaran," ucap Millie memandang kaca mobil

Sementara Agnar, ia lebih memilih diam. Sama seperti adiknya, tidak ada topik pembicaraan yang baik untuk saat ini.

A Secret Story | Stranger Things [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang