19.19 [TLS]

230 19 23
                                    

"Millie," panggil seseorang dari luar kamar

"Millie sayang," ucap sang suara namun tidak sama sekali dibalas oleh Millie.

Sebenarnya, Millie sudah terbangun dari tidurnya. Ia menutup tubuhnya dengan selimut agar tidak mendengar panggilan dari siapapun.

"Bangun sayang, ini mamah," panggil Freya. Setelah mendengar kata-kata dari ibunya, Millie bergegas meraih knop pintu dan mempersilahkan Freya masuk.

Senyuman sang ibu terlihat terukir jelas di wajahnya, namun Millie sedikit meragukan Freya karena seketika memikirkan tentang Agnar. Apakah sikap kereka berdua sama?

"Kamu baru bangun kan? Ayuk turun sarapan sama mamah." ia menarik tangan Millie dan membawanya menuju meja makan, suasana rumah berbeda karena tidak terlihat dimana Agnar, dan meja juga sudah dipenuhi jamuan khusus untuk Millie.

"Ma," panggil Millie. "Abang dimana?" tanyanya lesu melihat

Freya menggeleng lalu mengambil sepotong roti, mengoleskan selai, lalu memberikannya pada Millie. "Mama gatau, tadi katanya dia pergi tapi dia ga kasih tahu mau kemana."

Saat menggigit roti, Millie seketika teringat sikap Agnar yang aneh pada dirinya, lalu ia mulai bercerita pada Freya. "Mah, kemarin abang kayak marah-marah gitu sama Millie, dia ga jelas alesan marah sama Millie kenapa. Tapi dia marah banget."

"Iyakah? Kenapa dia?" tanya Freya seusai menuang jus di gelas Millie

"Justru harusnya Millie yang tanya sama mamah. Abang kenapa ya? Dia tiba-tiba gasuka sama Millie, tapi anehnya mama ga benci sama Millie." ia menghela napas, lalu tertunduk lesu. "Apa sebenernya dia emang gasuka ya mah sama Millie? Tapi kenapa dia kemarin mau baikan sama Millie?"

"Masa sih? Ga mungkin abang kamu kayak gitu," tegas Freya. "Dia emang hari-hari ini diem aja, udah sabarin aja."

"Mamah kemarin-kemarin kemana aja? Sibuk ya kerja di luar kota?" ujar Millie

Freya menghela napas lalu mengangguk lesu. "Ya, beberapa hari ini mama masih sibuk, semalem mama pulang. Mamah minta maaf ya kalau waktu kita berdua sedikit."

"Gapapa kok mah, mamah kan kerja juga buat Millie sama abang," jawab Millie yang disambut pelukan dari Freya

"Yaudah deh ma, Millie mau ke kamar lagi." sebelum sempat melangkah, Millie sudah dihentikan oleh ucapan Freya

"Nanti kamu pakai malam, baju yang ada di kaca kamu ya," ucapnya tersenyum lebar

Millie mengangguk lalu kembali berjalan, ia sama sekali tidak berpikir tentang baju yang diberitahu oleh mamanya, mungkin hanya baju biasa.

"Loh?" Millie mematung melihat gaun yang tidak terlalu panjang berwarna peach berada di depan kaca besarnya. Entah mengapa Freya membelikan gaun itu untuk dirinya.

"Kok ini? Gw mau kemana coba?" ia menyentuh bagian bawah gaun, lalu seketika tersenyum. "Yaudahlah, nanti gw juga tau."

------

Seorang gadis cantik terduduk dengan anggun di hadapan meja rias, ia menata rambutnya, lalu mengukir senyumannya.

"Kenapa sih mama bilang gw harus kayak gini? Kan agak ribet," gumamnya. "Untung bajunya ga terlalu panjang, kalau ga ya nanti gw jatoh."

Kemudian, ia bergegas keluar dari kamar dan menyusul Freya yang sudah menunggunya di mobil.

"Cantik banget sih kamu," puji Freya kagum. "Kita jalan sekarang yah." ia menancap gas, meninggalkan pekarangan rumah bersama Millie

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Secret Story | Stranger Things [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang