Tuan Berkacamata di Sudut Batavia

4 0 0
                                    


Si tuan berkacamata menyudutkan mata pada kota tua; memeluknya pada diam

Berdua berseruput latte sorenya; aku tatap dari sebrang

Sedetik kita beradu; ada ruang yang merindu

Dindingnya dingin tapi bercelah pada ruang itu


Si tuan berkacamata, menyapa relung setiap Batavia

Sekali ku menoleh; tetap tuan


Si tuan disudut kota Batavia

Menyapaku anak rantau, untuk pulang pada diamku yang jauh

Pulang; pada peluknya

Menyambut segumpalan rindu untuk bermain cinta

Kau rangkul aku pada setiap inci ruang dari dirimu

Menyapa isak mengusap debu ; menjadi kita

Untuk berteduh menghapus setiap luka yang pedih

Untuk menciptakan ruang kenangan yang baru

Si tuan berkacamta di sudut Batavia

Menciptakan ruang bermain peran dalam ruangmu

Menghatkan belai pada ublik yang kecil, agar terang mengisi pada relungnya.


(bacalah ini saat merindu dan tuliskan titimangsa kalian sendiri :) )

Tuan dan Celah dalam DirinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang