Jungkook yang sedang membaca komik dikamarnya terduduk ketika mendengar suara dari kedua kakak kembarnya itu baru pulang dari sekolah mereka. Hal ini adalah yang selalu ia tunggu setiap harinya. Jungkook dengan cepat menaruh asal komiknya dan keluar kamar lalu menuju kamar sang kakak.
"Hallo kak!! Kakak udah pulang? Gimana sekolah??"
Berbeda sang adik, justru kedua kakaknya menatapnya malas. Seperti sudah tau arah yang akan terjadi, Jimin sembari membuka jaketnya lalu menatap Taehyung seakan menyuruhnya untuk meladeni adiknya ini.
"Sekolahku hari ini capek. Jadi jangan ajak main dulu ya"
"Ohh gitu ya kak. Yaudah gapapa! Adek ambilin minuman ya!"
"Eh! Gausah-gausah. Udah, kita mau istirahat dulu. Kamu balik ke kamar aja gih" ucap Jimin cepat mengingat beberapa waktu lalu, diambilkan minum oleh adiknya ini bukannya menghilangkan dahaga malah menambah pekerjaan. Entah airnya berantakan atau ia tersandung dan ya, berantakan.
"T-tapi... kalo kakak kakak udah ga cape, kita main ya??"
"Iyaa. Udah sana dulu, kita mau tidur, nanti kamu bosen disini" ucap Taehyung
"Hm! Selamat istirahat!" Lalu Jungkook menutup pintu kamar itu dan kembali ke kamarnya.
Jungkook duduk dipinggiran kasurnya dengan kaki menggantung. Dirinya hanya bisa menunduk atau sesekali melihat ke arah jendela. Melihat anak-anak sebaya dikompleknya yang sedang pulang dari sekolah bersama temannya atau sendiri. Atau mereka mereka yang lanjut mengikuti les pelajaran, atau sekedang main bola. Jungkook ingin, tapi tidak bisa. Anak dengan penyakit kanker darah ini mengharuskan dia untuk tetap berada pengawasan kakaknya dan yang paling aman adalah berada dirumah. Pasalnya, Jungkook tidak bisa terkena luka sedikit. Luka setitikpun bisa jadi petaka untuknya karena darah itu tidak bisa berhenti cepat. Bahkan tidak berhenti dan menimbulkan penyakit lain. begitulah malangnya ia, dan yang paling ia benci adalah bosan dan keaepian
Tidak lama kemudian, ia mendenga suara bel rumahnya berbunyi beberapa kali. Hingga bunyi yang ketiga ia tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya. Ia megintip dari kamarnya, penasaran siapa yang bertamu hari ini, beberapa orang mengunjungi rumahnya. Dan terlihat kedua kakak kembar yang tidak identik itu menyambut seseorang sebaya dengan mereka. Jungkook tau itu pasti teman kakaknya yang ingin bermain dirumah. Jungkook senang, rumahnya ramai.
.
.
.
.
.
."Lo mau main apa nih?" Tanya Jimin
"Apa aja deh. Eh apa ini aja ya?"
"Boleh"
"Koleksi lo lengkap banget. Gue beli game aja setahun sekali kali"
"Abang gue mah baik"
Terdengar keseruan dari dalam sana, bahkan Jungkook tersenyum hanya karena menguping dari pintu. Entah, ia merasakan keramaian dan itu cukup. Emm tidak cukup, dia butuh hiburan juga sih...
"Kak...."
Semuanya dikamar itu menoleh secara bersamaan ke arah suara kecil dari pintu yang sudah terbuka.
"Ck..Jim, lo sana gantian" ucap Taehyung pada Jimin dan Jimin pun berdiri menghampiri
"Kenapa? Laper? Kan ada makanan dimeja makan"
"Ngga ko, aku udah makan. Kakak mau main ya? Kakak udahan istirahatnya? Aku boleh ikut gaa??"
"Nggak"