Aku melihatmu
Tersenyum hangat kepadanya
Menampilkan lembutmu padanya
Bukan padakuLihat aku yang menghadap langsung padamu
Bukan dia yang berada di belakangku
Pandang aku yang pertama membuka suara
Jangan dia yang terlambatAku melihatmu sebagai panutan
Diriku kau pandang dengan sebal
Pandanganku menyanjungmu
Kau melihatku seolah aku kutu penggangguPenglihatan siapa yang bermasalah?
Apa aku melihatmu dengan salah?
Apa kau melihatku dengan gegabah?
Apa penglihatan kita bermasalah?🍁
Tasikmalaya, 25 Agustus 2020
@sarebu01
__Revi BungaNote: Mentang-mentang dekat, jangan diabaikan bambang! Pikirmu dia hanya bergantung kepadamu begitu? Kalau orang terdekatmu sakit hati, nggak mau kasih kepercayaan sama kamu, nutup hatinya buat kamu, hati-hati di masa depan kamu merasa gagal sebagai orang terdekatnya.
Aku => dia tokoh masyarakat, dan dia juga ibunya tokoh masyarakat. Mereka lebih memilih dekat dengan masyarakat, mendengarkan keluh kesah masyarakat. Aku yang hanya seorang dibandingkan masyarakat yang banyak, harus mengalah untuk meninggalkan kursi prioritas. Keluh kesahku, masalahku, cukup ku simpan sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bait
PoetryBait yang ku tulis adalah cerita Amarah juga rasa lainnya Imajinasi juga realita Tak begitu indah namun menenangkan bagiku . . . . . Cover edited @Canva Ada yang mau request? Kirim pesan aja ya.