Chapter 5

223 63 31
                                    

Pagi-pagi mereka sudah dikejutkan oleh hilangnya Nayeon serta Mina dan Chaeyoung yang belum kembali, mereka juga mendapatkan surat teror

Mereka panik dan terbagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama lebih memilih pergi meninggalkan Pantai dan kelompok kedua lebih memilih menyelamatkan teman-teman mereka yang hilang dan pulang bersama ke Seoul

"Yak! yang benar saja kalian mau balik ke Seoul tanpa Nayeon dan Michaeng"-Marah Jihyo-

"Heh! Mikir realistis dong! emang lu mau kita hilang juga kayak mereka?!"-Teriak Jeongyeon-

"Kita kesini bersembilan jadi pulang juga harus bersembilan!"-Dahyun-

"Terus? Hilang bersembilan juga gitu?"-Sana-

"Kalian ga setia kawan banget sih!"-Tzuyu-

"Mikir dong! Kalo kita mau selamatkan mereka emang udah pasti ketemu? Kalo ga ketemu dan malah kita ikut hilang gimana?"-Momo-

"Tapikan kita belum usaha! siapa tau kita bisa nemuin mereka"-Jihyo-

"Kalaupun kita bisa nemuin mereka emang kita udah pasti bisa ngalahin orang yang culik mereka? Kita aja gatau mereka sendiri atau ada banyak orang? Bisa aja mereka psikopat yang mau bunuh kita"-Jeongyeon-

"Makanya itu kalo mereka psikopat lu tega gitu biarin mereka mati ditangan psikopat padahal yang ngerencanain liburan ini lu Jeong! Lu yang punya ide buat liburan dan sekarang lu tega ninggalin mereka?"-Tzuyu-

Jeongyeonpun langsung terdiam, ia bingung disatu sisi ia ingin pulang ke seoul karen takut dibunuh tapi dilain sisi juga dia mau menyelamatkan mereka bagaimanapun juga walau mereka hanya sahabatan tapi mereka sudah saling menganggap saudara yang harus mereka jaga

"Coba kalian pikirin selama ini kita selalu bersembilan, sekarang ini Tuhan lagi kasih kita rintangan apa kalian mau melepas hubungan persahabatan kita yang bahkan sudah seperti saudara? Kita udah janji untuk selalu ada satu sama lain dan sekarang kalian mau ingkar janji? Kita udah percaya loh sama kalian tapi ini balasan kalian?"-Dahyun-

"Mereka lagi butuh kita sebagai sahabat, jangan egois gw juga takut dibunuh kok tapi gw peduli sama temen gw"-Tzuyu-

"Sekarang terserah kalian ingin pergi tanpa sahabat sejati atau tetap disini dan menolong sahabat sejati kalian, coba lu bayangin sekarang lu yang ditahan, pasti kalian berharap bangetkan untuk ditolongin? Nah itu yang dirasakan oleh Nayeon dan MiChaeng sekarang"-Jihyo-

Jihyo, Dahyun, dan Tzuyu meninggalkan ruang tamu bersiap untuk mengelilingi pantai mencari teman mereka yang hilang tapi Jeongyeon langsung menahannya

"Yakin kalian mau pergi?"-Jeongyeon-

"iya karena kita ini sahabatnya bukan fake friend's"-Tegas Tzuyu-

"Ok kalau kalian pergi, tapi gw ga bakal ijinin kalian pergi bertiga karena kalian akan pergi berenam"-Sana-

"maksudnya?"-Dahyun-

"Kita juga ikut karena kita buka fake friend's maafin kita yang sempat ragu tadi"-Momo-

"Ya tapi kita gabakal langsung pergikan?"-Sana-

"kenapa lu masih ragu untuk nyelamatin sahabat kita?"-Sinis Tzuyu-

"ckk negative thinking! Maksud Sana kita gabakal pergi sekarang karena ga ada rencana, gw gamau ya mati sia-sia"-Jeongyeon-

"Ok kita diskusi dulu baru jalanin misi kita buat nyelamatin mereka"-Dahyun-

"ok"

Merekapun berdiskusi diruang tamu, ya tanpa mereka sadari bahwa mereka melakukan kesalahan besar lagi karena berdiskusi diruang tamu yang saat itu jendelanya pecah terkena batu kemarin

Dan dengan kaca yang pecah itu seseorang bisa mendengarkan rencana mereka

sungguh bodoh














ceroboh















dan gegabah














Orang itupun tersenyum karena mengetahui rencana mereka dan iapun pergi ke basecamp nya dan langsung duduk berhadapan dengan tiga orang yang sedang dicari oleh Twice

"Tenang saja teman kalian akan datang, tapi sayangnya mungkin mereka hanya menemukan potongan tubuh kalian saja"

Nayeon, Mina, serta Chaeyoung langsung menangis ketakutan, tubuh mereka bergetar ketakutan saat melihat orang itu memainkan kedua pisaunya, saling mengasah pisaunya yang biasa dipakai untuk memotong daging hewan

"tenang saja gadis manis, aku tidak akan membunuhmu sekarang, bukankah lebih baik aku membunuhmu didepan mata mereka-kan? menyaksikan raut wajah ketakutan mereka, bahkan tangisan histeris mereka, oh astaga itu semakin membuatku ingin membunuh kalian semua, memotong tubuh kalian mendengarkan jeritan kesakitan kalian dan juga tangisan histeris kalian"

"Melihat darah kalian keluar terus menerus, melihat wajah kalian yang pucat dan yang terpenting saat aku tau bahwa jantung kalian sudah tak berdetak lagi hahaha"

"PSIKOPAT!!!! MENJAUHLAH DARI KAMI?"-Teriak Chaeyoung-

orang itu langsung mendekat dan menggoreskan pisaunya ke pipi Chaeyoung hingga pipinya berdarah

"diam ya gadis kecil, sepertinya kau sudah tidak sabar untuk kubunuh tenang saja aku akan membantu kalian ke Surga nanti hahaha, sudah ya aku mau menculik teman kalian lagi selamat tinggal"

Orang itu meninggalkan mereka bertiga yang masih bergetar ketakutan




TBC

Dapat pelajaran baru?

Ya benar jangan ceroboh :)

Kalau kalian seperti mereka, kalian lebih milih pergi meninggalkan teman kalian atau mencari teman kalian walau nyawa sebagai taruhannya?

Selamat Tinggal

~Kim_DubFu~

KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang