Chapter 6

235 60 39
                                    

Saat ini sisa anggota Twice sedang berada diruang tamu, Jeongyeon menelpon polisi meminta bantuan agar mereka bisa menyelamatkan teman-temannya tanpa kehilangan nyawa mereka

Semua terfokus pada Jeongyeon sampai tidak sadar bahwa Sana pergi ke dapur untuk mengambil minuman

Sama dengan Sana yang tidak menyadari bahwa ada seseorang yang berada dibelakangnya bersiap menyuntikkannya dengan obat bius

"Hai mari ikut saya"-Bisiknya pada Sana-

Sanapun jatuh tak sadarkan diri dan dengan cepat dan hati-hati ia membawa Sana tak lupa meninggalkan surat

"4/9"

Beberapa menit setelah psikopat itu pergi anggota Twice yang ada diruang tamu menyadari bahwa tidak ada Sana disekitar mereka dan dengan cepat mereka berpencar mencari Sana tapi yang mereka dapati hanyalah surat bertuliskan '4/9'

Ya mereka mulai mengerti arti surat itu dan mereka mengartikan surat ini bahwa ia sudah berhasil menculik 4 orang dari mereka yaitu Nayeon, Sana, Mina, dan Chaeyoung

"Sial! Kita kehilangan Sana!"-kesal Dahyun-

"Ok sekarang kita harus menjaga satu sama lain jangan sampai ada yang hilang lagi"-Jihyo-

"Tapi jika kita berdiam diri menunggu polisi akan sangat lama, lebih baik kita mencari sendiri aja"-Momo-

"Tapi itu sangat berbahaya!"-Dahyun-

"Tapi daripada orang itu membunuh sahabat kita? Kita akan terlambat menyelamatkan mereka jika menunggu polisi"-Tzuyu-

Merekapun terus berdebat sampai mereka memutuskan untuk






















mencari mereka sendiri tanpa menunggu polisi karena mereka takut terlambat
















sungguh bodoh bukan?



















ya setidaknya mereka sudah siap akan resikonya yaitu kehilangan nyawa mereka




















atau tidak? atau mereka akan selamat semua? kita tidak tau



















Mereka mengelilingi pantai selama beberapa jam sampai mereka menemukan sebuah hutan bertepatan dengan munculnya malam

"Guys.... udah malam nih harusnya polisi udah datang apa kita ga balik aja ke villa?"-Dahyun-

"Jangan cemen hyun ayolah kalo kita balik lagi ke villa bakal lama ayo lanjut masuk kehutan kalian ada yang bawa senter ga?"-Momo-

"nih aku bawa"-Jeongyeon-

"iya aku juga bawa senter"-Jihyo-

Merekapun lanjut memasuki hutan berbekal 2 senter yang berada ditangan Jeongyeon dan Jihyo

Mereka sudah berjalan jauh memasuki hutan sampai mereka merasa bahwa sudah berada diakhir hutan saking jauhnya

"Astaga, kita sudah berjalan jauh tapi belum menemukan apa-apa"-Tzuyu-

"Ya mau gimana lagi ini salah satu resikonya makanya tadi aku bilang 'jangan mending kita tunggu polisi saja' Tapi kalian tak menghiraukanku" -Kesal Dahyun-

"Tapi kalo kita nunggu polisi kita bakal kehilangan sahabat kita!"-Marah tzuyu-

"Heh! sudah-sudah jangan berantem ayo kita lanjut berjalan!"-Jeongyeon menengahi-

"tapi tunggu.....




















Momo mana?!"-Panik Jihyo-


















"Astaga! kayaknya dia ketinggalan dibelakang!"-Tzuyu-

"Dia malah ga bawa senter lagi, gimana nih"-Panik dahyun-

"DAHYUN NUNDUK!"-teriak jihyo-

Dahyunpun reflek nunduk sampai 90° dan ternyata sebuah batu berlapiskan kertas melayang hampir mengenai kepala dahyun jika ia tidak nunduk

"Astaga! kau tak apa?"-Jeongyeon-

"Iya.... a..aku baik-baik saja terimakasih Jihyo"-Shock Dahyun sambil memeluk jihyo-

"nde sama-sama"

Tzuyupun langsung mengambil batu itu dan menunjukkan isi surat itu kepada mereka

"5/9"

"Sial! ayo kita cepat bergerak jangan buang waktu!"-Kesal Jeongyeon-

Merekapun langsung berjalan meneruskan penelusuran mereka yang tertunda tadi dengan saling berpegangan tangan agar tidak ada yang hilang lagi

Mereka terus berjalan hingga sampailah mereka disebuah rumah tua yang tak terawat, dari luar sana mereka bisa melihat sebuah ruangan yang lampunya menyala dan mereka melihat seseorang berdiri membelakangi mereka disana

"Apakah ini tempat mereka?"-Bisik Tzuyu-

"hmm kurasa, bukankah lebih baik kita mengirim location ke hp Mina yang ada di villa?"-Tanya Dahyun-

Jeongyeonpun langsung mengirimkan lokasi rumah tua ini ke hp Mina yang kebetulan hp Mina tidak memiliki sandi jadi bisa dibuka siapa saja termasuk polisi

"hai! ketemu"

Mereka berempat dikelilingi oleh 3 psikopat yang memasang senyum mengerikan dan dengan cepat mereka menyuntikkan suntikan bius kepada mereka kecuali Dahyun

"nah untuk kamu lebih baik kamu melihat secara langsung disaat aku memotong tubuh teman-temanmu"

Dahyun dan yang lain dibawa keruangan dimana terletak Nayeon,Momo,Sana, Mina, dan Chaeyoung

Dan bertepatan dengan itu Jeongyeon, Jihyo, dan Tzuyu sudah sadar larena dosis bius yang diberikan sedikit

"Dahyun! Jihyo! Tzuyu! Jeongyeon!"-Teriak mereka-

"Hadeh kalian jadi berisik ya setelah melihat teman-teman kalian"

"Sudahlah jangan banyak bicara Lisa, ayo kita pilih mangsa"

"kau sungguh tak sabar ya Chanyeol"-Lisa-

"Sudahlah langsung bunuh saja semuanya apa susahnya"-Satu psikopat lagi-

"kecuali orang ini karena mereka harus menonton secara langsung iyakan?"-Lanjutnya menunjuk Dahyun-

Dahyun hanya menggelengkan kepalanya sambil menangis

"okay mari kita mulai dengan gadis manis ini"-Chanyeol menyentuh dagu Chaeyoung-

















TBC

Haduh udah ketahuan ya psikopatnya? kayaknya masih ada yang belum ketebak :)



Ya saya rasa kalian juga tau siapa dia :)

Selamat Tinggal

~Kim_DubFu~

KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang