Chapter 13

234 54 48
                                    

Dahyun dan Jacksonpun berlari meninggalkan rumah sakit jiwa dan masuk kesebuah mobil yang didalamnya sudah ada Lisa dan Chanyeol yang menunggu mereka dari tadi

Chanyeol langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi saat ia melihat banyak perawat serta dokter Rumah Sakit Jiwa yang mengejar Dahyun dan Jackson

"Kalian ini lama sekali!"-Kesal Lisa-

"Nde kita sudah menunggu lama, kita harus mencari mangsa baru nih aku udah ga sabar bunuh mereka haha"-Chanyeol-

"Heh! Harusnya kalian berterimakasih kepadaku, berkat bakat actingku aku bisa menjebak 'sahabat'ku dan menjadikan mereka santapan kita!"-Kesal Dahyun-

"Iya iya makasih Dahyun, kali ini biar aku yang carikan kalian mangsa aku punya 6 'sahabat' mereka semua laki-laki gimana?"-Jackson-

"Bolehlah setelah itu mari kita bunuh temanku ya sedikit sih tapi suara mereka pasti histeris sekali saat kita membunuh mereka"-Lisa-

"Nah yang terakhir temen gw dah, temen gw kebanyakan dah wamil jadi tinggal sisa beberapa doang tapi lumayan lah"-Chanyeol-

"Intinya diantara kita cuma gw yang bisa kasih kalian mangsa paling banyak"-Sombong Dahyun-

"Cih... sombong!"-Lisa-

"Iri bilang bos! Makanya kalo punya temen yang banyak kayak gw biar kita puas mangsa mereka"-Dahyun-

"Hilih gayamu"-Jackson-

Mereka asik mengobrol sampai tidak sadar bahwa mereka dikejar beberapa mobil polisi, Chanyeol baru menyadarinya saat tidak sengaja melihat spion

"Cih, manusia-manusia bodoh itu mengejar kita"-Chanyeol-

Sontak mereka bertiga melihat kearah belakang dan benar saja ada 4 mobil polisi mengejar mereka

"Jadi gimana? Mau lawan atau tidak?"-Tanya Jackson sambil memegang pistol-

"Lawan aja lah"-Lisa-

"Nanti aja! Kita pancing mereka ke daerah yang sepi dulu biar kita bisa menyekap dan membunuhnya dengan kejam"-Dahyun-

"Hm... ide bagus, aku akan membawa mereka kesuatu tempat, pastinya tempat langgananku untuk membunuh seseorang"-Chanyeol-

Chanyeolpun mengarahkan mobilnya kearah sebuah pertokoan yang sepertinya sudah ditinggalkan karena kondisi pertokoan yang sangat kotor tak ter-urus

"Astaga tempatmu rendahan sekali"-Ejek Lisa-

"Cih... yang penting kita dapat mangsa, kita akan tembak mereka dari sini tentunya pakai tembakan bius kitakan punya cara sendiri untuk membunuh mereka"-Chanyeol-

Merekapun menembakan tembakan bius itu kesemua polisi dan membawa polisi itu satu per satu kedalam toko dan mengikatnya disana

Mereka menunggu polisi-polisi itu sadar dulu baru mereka melancarkan aksi mereka

Mereka membunuh polisi-polisi itu dengan sangat kejam hingga beberapa tubuh polisi itu terpencar oleh bagian tubuh lainnya

Dahyun menyisakan satu polisi yang masih utuh tanpa luka, Dahyun melihat name tag polisi itu

"Halo pak Taeyong, gimana? Sungguh serukan menyaksikan temanmu mati mengenaskan didepan matamu?"-Dahyun-

Taeyong alias polisi itu bergetar ketakutan mendengar nada psycho Dahyun, ia sangat yakin bahwa orang ini psikopat

"Kau tau kan aku tak akan membiarkanmu pergi tanpa luka?"-Dahyun-

"Ayolah Dahyun, kau lama sekali aku bosan menunggu"-Protes Lisa-

"Okay karena temanku tak sabar"

Dahyun melangkah mundur sambil memainkan pisaunya

"Kau kuberi tugas, dengarkan apa tugasmu tidak ada pengulangan"-Dahyun-

Jacksonpun menjelaskan tugas apa yang harus dilaksanakan Taeyong

"Kau mengerti?"-Tanya dahyun-

Taeyong mengangguk bertanda mengerti akan tugasnya

"Okay saatnya memberi tanda padamu"-Dahyun-
















Srek.....



















"AKH......"-Teriak Taeyong-

Dahyun memotong jari manis tangan kanan Taeyong

"Bilang saja itu tanda dari kami agar mereka percaya kau menemukan kami"-Dahyun-

"Jangan mencoba berkhianat atau kau tau akibatnya"-Ancam Chanyeol-

Mereka berempat pergi meninggalkan Taeyong yang masih meringis kesakitan memegangi tangan kanannya yang tak berhenti mengeluarkan darah

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka berempat melanjutkan perjalanan mereka menuju basecamp mereka alias tempat persembunyian mereka

Tempatnya memang lumayan jauh dari keramaian karena mereka tidak suka keramaian lagipula mereka juga harus bersembunyi karena mereka adalah buronan yang sudah bertahun-tahun dicari

Mereka bersantai diri disana selama beberapa hari seperti tidak ada beban apa lagi rasa bersalah karena telah membunuh orang

Ya gimana mau merasa bersalah, itukan sudah jadi rutinitas mereka mencari mangsa, memata-matai mangsa, mendekati mangsa, menculik, membunuh, dan ditinggalkan begitu saja

Mereka sudah melakukan itu saat mereka umur 12 tahun, ya itu karena ajaran seseorang yang mendidik mereka dari kecil

Sayangnya orang itu telah tiada karena dibunuh oleh Dahyun sungguh ironis bukan? Orang itu membesarkan anaknya agar menjadi psikopat tapi ia malah menjadi korban dari kekejaman anaknya

Dan jadilah mereka yang kejam, tak punya hati, mereka tumbuh menjadi orang brengsek seperti ini

TBC

Penasarankah sama sosok orang yang mendidik keempat tokoh utama kita?

Atau penasaran dengan tugas rahasia pak Taeyong?

KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang