"Halo semua hari ini kita akan menyeleksi tim-tim yang hadir untuk memenuhi kriteria resmi kelulusan!" Ucapan peresmian dari Mr Crist.
Sedangkan ditempat duduknya, Veve sama sekali tidak menghiraukan ataupun fokus dengan acara seleksi, mendadak dirinya tidak mood untuk mengikuti seleksi.
"Baiklah mari kita sambut peserta pertama"
Lima orang laki-laki mudah, gagah nan tampan masuk kedalam tempat seleksi.
"Halo, selamat datang peserta pertama! Sebelumnya saya akan mengingatkan kalian lagi tentang peraturan."
"Peraturannya adalah kalian harus menyelesaikan satu misi yang diberikan kepada kalian tanpa kurang sedikit pun"
Salah satu pemuda yang paling tinggi berucap, "apa misi kami?" dengan lantang. Sorak dan decakan kagum terdengar nyaring dari para penonton membalas ucapan pria tadi.
"Misimu ada dilayar"
Sontak kelima pria tadi menatap kearah hologram yang tiba-tiba muncul dari jam tangan khusus yang dibagikan kepada masing-masing peserta.
"What?!" Ucap si pria gondrong namun tampan merasa aneh dengan misinya kali ini.
Tiga
Dua
SatuMisi diaktifkan!
Kelima pria itu sontak berlari terpisah arah.
Ditempat penonton,
Veve masih tidak berserela menatap lawannya yang tengah berjuang agar menang. Bagi Veve tes ini hanya sekedar tes biasa, pada akhirnya hampir semua atau bahkan semua tim akan diluluskan."Hei Veve lihatlah mereka berlima saling terpisah" ujar salah satu teman se-tim-nya, Ronal.
Veve melirik sekilas hologram yang menampilkan gambar kelima peserta. Salah satu sudut bibirnya tertarik melihat keadaan kelima peserta yang nampak kacau.
"Gescheitert!" Ucap Veve pelan namun masih bisa didengar oleh tim-nya.
Translate: "Gagal!""Ya" Sahut Zidan, salah satu teman satu timnya yang berperawakan tinggi tegap.
"Apapun yang terjadi, jangan sampai terpisah dan pakai otak kalian!" Saran dari Wilky, cowok berperawakan Arab.
"Okey!" Seru mereka kompak
"Tim pertama dinyatakan gagal menyelesaikan tantangan"
|||
"Kita sambut tim terakhir!!"
Sorak para penonton semakin menjadi-jadi ketika muncul lima peserta dilayar hologram mereka.
"Apakah mereka akan lulus dan mengalahkan 150 tim yang sebelumnya gagal?! Atau mereka akan bernasib sama dengan peserta-peserta sebelumnya?! Mari kita saksikan!!"
"Apakah kau siap Veve?" Tanya Zero, teman satu tim nya.
"Ya!" Jawab Veve pelan.
"Halo, selamat datang peserta terakhir! Sebelumnya saya akan mengingatkan kalian lagi tentang peraturan."
"Peraturannya adalah kalian harus menyelesaikan satu misi yang diberikan kepada kalian tanpa kurang sedikit pun"
Veve dengan maju satu langkah dengan anggun, lalu bertanya dengan lantang, "Apa misi kami?"
"Misimu ada dilayar"
Tak lama dari itu, muncul sebuah pesan a.k.a misi dari jam tangan khusus milik mereka masing-masing.
Selamatkan dia!: Lebih menyenangkan daripada sebuah misi; Lebih berharga daripada kekayaan; Dia sangat sulit untuk dicari, namun saat kalian menemukannya dia akan selalu setia.
Clue: Hanya hati lah yang akan membantu kalian menemukannya.
Peringatan: Berhati-hati kepada apa yang akan hadir didepan!
Waktu: 45menit!
Good luck!Veve, Zero, Wilky, Zidan dan Ronal saling memandang satu sama lain.
Tiga
Dua
SatuMisi diaktifkan!
Dari arah depan mereka muncul 3 makhluk raksasa yang berbentuk seperti Lebah yang sedang terbang.
"Hei! Kenapa mendadak?!" Pekik Ronal
Tanpa memperdulikan pekikan Ronal, Veve, Wilky dan Zero langsung berlari menghampiri ketiga makhluk raksasa. Dengan gesit mereka menghindari sengatan listrik yang dikeluarkan oleh ketiga makhluk yang berusaha mengepung mereka bertiga.
Sedangkan Zidan langsung menarik Ronal agar pergi menyusul ketiga temannya.
Saat melihat Ronal yang lengah, Veve dengan cepat berlari kearahnya dan Slash Slash ditebasnya kedua kaki kiri bagian depan lebah raksasa, sang lebah nampak oleng lalu kemudian terjatuh. Ronal dan Zero mengurus sang lebah yang sudah jatuh.
Rupanya salah satu lebah raksasa yang lain melihat aksi Veve tadi hingga membuat lebah itu nampak marah dan terbang mendekati Veve. Dengan seluruh tenaga, Veve pun berlari mendekati lebah. Dan Bruk , Veve berhasil melompat serta menduduki dada si lebah.
Makhluk itu nampak marah, terbukti dengan menggerakkan dirinya ke sembarang arah supaya penumpang tak diundangnya jatuh. Namun Veve tetap lah Veve, ia tak akan mudah menyerah dan jatuh dari perangkap sang lebah. Dengan sekuat tenaga Veve memegang erat sang lebah agar tidak terjatuh.
Sang lebah nampak terbang semakin menjauh dari tempatnya semula. Veve yang tersadar bahwa dirinya dijebak oleh sang lebah merasa marah.
Swoosh diayunkan pisau tajam miliknya dan Jleb jleb jleb ditusuk-tusuknya kepala sang lebah, cairan hitam pekat mengalir dari kepala sang lebah. Sang lebah nampak oleng, Veve yang merasa bahaya langsung melompat turun.
Duaarr tubuh sang lebah meledak diatas langit. Pecahan-pecahan tubuh sang lebah tadi nampak meluncur turun, namun ada satu benda yang menarik perhatian Veve, sebuah kunci berbentuk unik nampak meluncur turun. Dengan cepat Veve mengikuti arah turunnya kunci.
Hap ditangkapnya kunci unik tersebut.
Dikunci itu terdapat ukiran-ukiran yang unik dan rumit. Veve tidak mengerti arti ukiran-ukiran kunci yang kini berada didalam genggamannya. Dengan cekatan Veve memasukan kunci itu kedalam kantung baju khusus miliknya.
Tersadar akan satu hal, dengan cepat dan lincah Veve berlari sambil menghindari pecahan tubuh si lebah.
Halo semua, yuk dukung cerita ini dengan vote and komentar dari kalian setelah membaca yaa✨.
Serta jangan lupa follow Instagram aku @rrrrrr.ka and @kyririalsya_
KAMU SEDANG MEMBACA
VZ'S
Science Fiction[Ranuculus's Story] Cerita ini bertema sci-fi, tentang kisah seorang agen perempuan yg menulis kisahnya didalam sebuah diary lalu dengan sukarela ia menceritakan ulang kisahnya kepada kita. Kisah ini juga tentang dia, agen perempuan satu-satunya sek...