Levi Ackerman, 27 tahun. Seorang CEO di perusahaan Ackerman Company, sebuah perusahaan besar yang berada di tengah keramaian kota Tokyo. Dalam usia muda, dia telah dipilih oleh sang direktur untuk menangani perusahaan terbesar di Jepang itu.
Direktur dari Ackerman Company, adalah Kenny Ackerman. Paman Levi, seorang pebisnis handal dan sangat terkenal di Jepang.
Pekerjaannya sebagai CEO membuatnya sangat sibuk. Kadang Levi hanya tidur dua hingga tiga jam per hari karena banyaknya dokumen yang harus dia baca. Selain itu dia juga cukup sering bepergian ke luar negeri. Bahkan dia pernah menetap selama tiga bulan di Amerika karena pekerjaan yang dilakukannya cukup berat.
Beruntung dia memiliki sekretaris yang dapat diandalkan seperti Petra Ral.
Tetapi, meski sering bepergian, Levi tidak pernah membawa Petra. Dia hanya menugaskan Petra di Jepang saja, karena tidak ingin membuat sekretarisnya lebih repot.
Levi adalah pujaan kaum hawa di perusahaan karena wajahnya yang rupawan. Yah, meski tubuhnya tidak terlalu ehem... tinggi. Tapi tidak ada yang peduli dengan tinggi badannya. Bagi para karyawati Levi adalah objek utama untuk refreshing mata di tengah pekerjaan yang membuat mereka pusing.
Levi, terkenal dengan sikapnya yang acuh dan keras. Berbanding terbalik degan sikap Kenny sang direktur yang sangat ramah dan bersahabat.
Meskipun begitu, Levi sangat baik hati. Dia tidak pernah membuat siapapun kesusahan dengan pekerjaan yang dia berikan. Begitulah anggapan dari kebanyakan karyawan dan karyawati di Ackerman Company.
Selain itu, Levi juga sangat sering membantu Kenny, terutama jika itu berhubungan dengan wawancara calon karyawan dan karyawati baru. Hal itu dia lakukan untuk mendalami karakter calon karyawan dan karyawatinya.
Satu lagi hal yang buruk tentang sikap Levi. Dia sangat tertutup.
Levi tak pernah menceritakan apa pun tentang dirinya. Keluarganya, latar belakang hidupnya, masa lalunya. Semuanya. Bahkan usianya, tidak banyak dari karyawan dan karyawatinya yang tahu. Kecuali Kenny dan Petra tentunya.
Alasannya sederhana. Dia tidak ingin diremehkan karena masih muda. Ditambah tinggi badannya yang ehem... tidak terlalu tinggi, pasti banyak orang yang tidak percaya jika usianya sudah 27 tahun
.
.
.“Tuan Levi!” suara panggilan seorang Petra Ral, membuat Levi yang sedang menikmati teh hitam sambil menatap keramaian kota Tokyo menoleh dengan sedikit terpaksa.
“Ada apa?” tanyanya sedikit kesal karena acara santainya diganggu.
“Ada seorang karyawati baru. Dia menunggu di ruangan anda. Mari, saya antarkan!” jelas Petra serinci mungkin.
Mata Levi menyipit. Heran. Kenny tidak memberitahu jika akan ada karyawan atau karyawati yang masuk dalam waktu dekat ini. Bahkan tanpa melalui wawancara.
Tidak ingin memikirkannya lebih lama, Levi akhirnya mengikut Petra menuju ke ruangannya.
“Silakan!” Petra berkata sembari membuka pintu untuk atasannya.
Levi segera masuk karena sangat penasaran dengan karyawati yang ‘lolos’ tanpa wawancara. Dia langsung disambut oleh seorang perempuan yang sedang membungkuk sopan kepadanya.
“Salam kenal. Sa-saya Grace Mitchell. Karyawati baru, mohon bantuannya, Tuan Levi Ackerman!”
Setelah memperkenalkan dirinya, karyawati baru itu lalu mengangkat kepalanya dan berdiri tegap dengan wajah yang terlihat cukup tegang. Ah, tentu saja karyawati baru itu gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐈𝐓𝐓𝐄𝐑𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 ✦ ʟᴇᴠɪ ᴀᴄᴋᴇʀᴍᴀɴ ✔
Fanfiction- ', 𝐋𝐄𝐕𝐈 𝐀𝐂𝐊𝐄𝐑𝐌𝐀𝐍 ꒱ ↷🖇 ೃ⁀➷ Levi tidak suka sesuatu yang manis. Kecuali Grace. Perempuan itu manis dan membuatnya candu. ────────── ● ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ────────── ・❥・ 𝐀𝐓𝐓𝐀...