6.

366 53 13
                                    

Nothing could keep us apart

Tidak ada yang bisa memisahkan kita

You’d be the one I was meant to find

Kamu akan menjadi seseorang yang memang seharusnya kutemukan

.
.
.
.
.

Sudah seminggu sejak kejadian itu,namun sehun sepertinya tidak pernah tenang karna permintaan jongin mulai aneh aneh sekarang.Ia bahkan baru saja duduk setelah membeli teh rasa kopi,Oke teh rasa kopi itu memang terdengar agak gila.Tapi lebih gila lagi sehun yang dengan otak cerdasnya menuangkan kopi di atas teh yang ia beli.Bahkan si barista saja sempat terpekik melihat nya.Entah darimana sehun dapat kopi itu

''Huekk huekk''

Suara jongin dari kamar mandi membuat sehun berdiri dari duduknya,mau tak mau ia ikut menyusul ke kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka itu.Ia memijit tengkuk jongin pelan sesekali memperhatikan jongin yang masih belum puas memuntahkan isi perutnya

Akhir akhir ini jongin sering mual dan muntah tanpa sebab yang jelas.Sehun sudah menyuruh untuk pergi ke rumah sakit namun jongin tidak kunjung mengindahkan saran sehun.Tangannya bertopang pada westafel,ia memejamkan mata guna menahan rasa tidak enak dalam perutnya.Apa karna ia keracunan meminum teh rasa kopi itu?

''Sudah ku bilang ke rumah sakit saja''

Jongin menggeleng lemah,''Tidak mau kalau tidak ditemani''

Sehun mendengus pelan,ia memang tidak pernah mau menemani jongin ke rumah sakit karna pekerjaan yang menurutnya lebih penting daripada itu,lagipula jongin bukan seorang anak kecil yang harus diantar kesana kemari bukan?

''Baiklah akan ku temani,jadi sekarang bersiap dan kita pergi ke rumah sakit''

Sehun menggendong tubuh jongin yang nampak lunglai itu,ia mengambil jaket untuk jongin dan memakaikannya.Lalu dengan cepat ia berjalan menuruni anak tangga untuk mencapai pintu luar.Ia sedikit mengutuk rumah nya yang terlalu panjang dan besar ini,dia jadi harus sedikit berlari hanya untuk keluar rumah

''Sialan apa aku harus membangun lift di sepanjang rumah?''

.

.

.

.

.

Dan disinilah dua sejoli itu berada,duduk di ruangan dokter kandungan.Sekali lagi

Dokter kandungan

Sehun bahkan sempat ingin memukul suster yang menyuruh nya untuk membawa jongin pergi ke ruangan dokter kandungan.Hell jongin itu pria masa ia harus di bawa ke ruangan itu?ya sehun sempat melupakan fakta bahwa jongin adalah seorang male pregnant

Jongin sedang tertidur di atas kasur rumah sakit dengan tangan yang dipasang infus,kata dokter jongin kelelahan dengan kehamilan pertamanya.Lagi lagi sehun hampir memukul dokter karena berkata yang tidak tidak

Ia meremas erat rambutnya sendiri,menyalurkan rasa terkejut akibat perkataan dokter tadi.Ia tidak menyangka akan menjadi ayah sekarang,entahlah ia harus senang atau sedih tapi perasaannya campur aduk sekarang hingga ia bingung harus bereaksi bagaimana.

Rewrite the starsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang