Nothing could keep us apart
Tidak ada yang bisa memisahkan kita
You’d be the one I was meant to find
Kamu akan menjadi seseorang yang memang seharusnya kutemukan
.
.
.
Jongin sudah pulang dari rumah sakit, ia seharian ini duduk di kasur dan berbaring saja.Pasalnya sehun tidak membiarkan nya bergerak, apalagi melakukan aktifitas seperti biasanya, sangat membosankan
ia mengelus perut nya yang masih rata dan sesekali meracau jika dirinya sangat kesepian, jongin memang sedikit tidak waras tapi tidak ada hal lain yang bisa dilakukannya saat ini
''aku bisa mati kebosanan jika terus berdiam seperti ini, apa yang harus ku lakukan?'', jongin mengedarkan pandangan nya menyusuri setiap jengkal ruangan kamar nya.Ia lantas beranjak dari kasurnya untuk membuka tirai jendela yang masih tertutup
baru dua langkah dirinya berjalan, jongin sudah terpeleset karna air yang entah darimana itu berada di lantai hingga mengganggu keseimbangan nya
''astaga!!'', jongin memekik dan terjatuh dengan posisi pantat lebih dulu mencium lantai. ''arghh perut ku!!'' , jongin meremas kaos nya dengan muka memerah menahan sakit
ia menggapai gapai apapun yang bisa membuat nya berdiri, namun nihil tidak ada benda apapun yang bisa menjadi tumpuannya, ia sudah hampir pasrah sebelum teriakan sehun di dengarnya
''jongin apa yang terjadi?!''
dan suara itu adalah suara yang terakhir ia dengar sebelum gelap mengambil alih kesadaran nya
sehun memapah tubuh jongin lalu menggendong nya, ada sedikit noda darah di kaki jongin, sehun menggeleng ribut ''tuhan, ku mohon selamatkan nyawa anak dan istri ku''. setelah itu sehun berlari seperti orang kesetanan menuju keluar rumah untuk melarikan jongin ke rumah sakit
.
.
.
.
.
Sehun sedari tadi mondar mandir di depan pintu bercat putih, tempat dimana jongin dirawat. Tidak lama kemudian dokter keluar memanggil sehun, lantas sehun dengan sigap berjalan mendatangi dokter dengan dimple di pipinya itu.
"dengan keluarga kim jongin?"
sehun mengangguk mengiyakan "saya suaminya"
dokter itu kembali tersenyum dan menampilkan dimple di pipinya, "jongin baik baik saja tapi lain kali anda harus mengawasi agar jongin tidak kembali jatuh atau ada benturan keras di perutnya lagi. kandungan saudara jongin melemah dan harus dijaga benar benar"
sehun merenung kemudian mengangguk tanpa pikir panjang, setelah dilihat sehun paham maka dokter itu pergi meninggalkan sehun yang langsung menerobos masuk ke kamar jongin. sehun menciumi tangan jongin yang terkulai lemah bersama si empunya, ia tersenyum lega saat mendengar jongin dan bayinya baik baik saja

KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the stars
Roman d'amour''Aku mencintaimu,kamu adalah dunia ku.Tapi kamu juga yang menyakiti hati ku sehancur hancurnya''-Jongin ''Aku tau aku salah,maka kembali lah padaku dan aku akan menulis ulang kisah cinta kita''-Sehun ''Maaf tapi hati ku sudah terlanjur hancur,pergi...