Berawal dari kandasnya kisah asmara yang terjalin antara Ashley dan Raphael yang sama-sama bernotabene sebagai anak konglomerat dunia.
Ashley yang bersikukuh untuk tidak memberitahukan alasannya mengakhiri hubungan secara sepihak dengan Raphael ti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tepat 2 tahun setelah boy band asal Amerika, The Massavi berkarir di dunia musik. Akhirnya, momen yang mereka impikan tercapai. Kelima anak lelaki kaya yang awalnya tidak tahu pasti apa minat mereka, akhirnya diakui dunia akan pencapaian yang mereka raih saat ini.
Daniel, Raphael, William, Peter dan Axel. Mereka semua berasal dari keluarga kaya dengan latar belakang yang berbeda.
Berawal dari persahabatan yang dimulai sejak berusia 5 tahun, yang kemudian menjadi idola sekolah, hingga menjadi idola hampir seluruh penjuru dunia. The Massavi. kini mereka berhasil tampil di sebuah venue terbaik di Amerika. Penontonnya bahkan mencapai 20.000 orang.
Lagu-lagu yang mereka bawakan selalu di putar ratusan ribu hingga jutaan kali oleh para penggemar mereka. Visual ke lima anggota ini juga selalu menjadi perbincangan hangat para remaja.
"Daniel!"
"Dyla!"
"Rapha!"
"Axel!"
"Liam!"
Pekikan dari penggemar mereka saling bersahutan. Bahkan masih terdengar hingga kini meskipun konser sudah selesai.
Para staff dan anggota band sedang beristirahat di backstage. Malam ini adalah konser terakhir dari tour mereka.
"Aku sudah menduga hari ini pasti akan tiba." tutur Peter, lelaki dengan rambut ikal brunette itu dengan bahagia.
"We're doing great, Pete!" sahut Axel sembari memberikan gelasnya untuk bersulang dengan anggota lainnya.
Tak lama setelah bersulang, semua anggota masuk ke dalam mobil van yang telah disiapkan dan beristirahat di tempatnya masing-masing sebelum benar-benar mengistirahatkan tubuh mereka dirumah selama beberapa bulan mendatang.
Massavi's Palace, Manhattan, New York
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah putih megah khas tipe Amerika yang berada di tengah pusat kota Manhattan.
"Home!" pekik Axel begitu mereka masuk ke dalam mansion tersebut.
