Setelah kejadian beberapa hari yang lalu hidup bi sudah jarang di ganggu lagi, sekarang di sekolah terasa nyaman dan sedikit menyenangkanJo memasuki kelas dengan santai penampilan cowok itu selalu bisa membuat para betina kehilangan fokus dengan gaya coolnya.
"hai bi, kom" ujar jo sambil duduk di bangkunya lalu menghadap ke belakang.
Bi hanya tersenyum, "hai juga pangeran" dengan senyum yang mengembang sempurna kokom merasa senang dengan sapaan dari jo.
Jo hanya tersenyum dengan tingka kokom tapi mata cowok itu tertuju dengan bi.
"kalian udah sarapan?
"ud..." belum selesai bi menyelesaikan ucapanya "belum mana bisa sarapan pagi pagi sahabat ku ini sudah memaksa ku berangkat sekolah!" ujar kokom drama sambil mencubit paha bi.
Bi melotot ke arah kokom sedangkan kokom hanya nyengir kuda melihat kemarahan sahabatnya.
"kebetulan gue bawa sarapan" jo mengeluarkan taperware di dalam tasnya lalu menyodorkan ke bi tapi langsung di serobot kokom "wah kau penyelamat bagi perut ku jo, terimakasih banyak!" ia langung membuka ternyata isinya ada 3 potong roti bakar coklat.
Kokom mengakat satu potong roti dari baunya saja roti ini sangat nikmat, ia baru akan menyuapkan roti kedalam mulutnya.
"eh itu bukan buat lu doang bagi sama bi, buat lu satu aja" ujar jo sambil melotot ke arah kokom
Mulut gadis itu tersenyum sangat tipis sedang kokom nampak kesal "emang kamu mau bi?"
"maulah!"
"yaudah buat kamu satu aja ya, aku laper banget" ia menunjukan popieyes
"mmm" sambil mengbil roti dan menyuapkan makanan kedalam mulutnya
"wah debak, enak betul jo" mata gadis itu merem melek merasakan roti dari jo
"iya doank aku aja selalu ketagihan"
"emang siapa yang buat?"
"akulah siapa lagi" mata gadis itu membelalak sempurna
"kau bisa masak?" tanya takpercaya cowok seperti jo bisa masak.
"iya!"
"e amang kao pria daman" ujar kokom sambil mengunyah makananya.
Bi dan jo saling pandang mendengar ucapan kokom "kom sumpah lu kayak gembel yang gak makan setahun!, lagian kalo lagi makan gak usah ngomong dulu" ujar jo sedikit jijik dengan tingkah kokom tapi gadis itu tidak memperdulikanya.
Tttrrriiiinnnggg suara nyaring bel, pertanda akan mulainya belajar, jo merubah posisi duduknya menghadap ke depan.
***
Luna bersama dua sahabatnya memasuki kelas mipa 3 untuk pertama kalinya ntah apa yang membuat mereka bertiga sampai menginjakan kaki di kelas ini.
Di kelas mipa3 tinggal segelintir orang yang masih betah di kelas dan lainnya sudah pasti ada di kantin.
Ada jo yang sedang main game online bi dan kokom yang sedang sibuk bercerita sambil berhadap hadapan, repan,dion, anton dan yogi yang sedang menulis mereka sibuk masing masing.
"hai" luna yang masih di depan pintu menyapa jo, dan semua orang melihat kearahnya kecuali jo yang masih fokus dengan hpnya.
"hai juga" ujar repan, dion, anton, dan yogi bersamaan, mereka berempat mengira luna menyapa mereka sambil menunjukan senyuman keterkejutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bi (jelek,hitam Dan Bodoh!) On Going
Ficção AdolescenteAku selalu berhalu menjadi seorang perempuan layaknya yang di cintai seorang peria, memiliki banyak sahabat, tubuh yang sempurna, keluarga yang utuh serta hidup bahagia selamanya! Tapi kalian tau sendiri di dunia ini apa yang kalian pikirkan tidak...