Jadian?

244 19 1
                                    


Dinda yang masih lemas itu ingin pulang tapi bingung harus pulang bagaimana, akhirnya Riko mengantarkan Dinda dengan senang hati

"Din, kamu gimana masih lemes?" -Riko

"e-enggak sih tapi aku takut nanti bunda tau, kalau mama tau nanti bunda panik" -Dinda

"tadi aku udah hubungin bunda kamu, dia bilang aku suruh anterin kamu pulang" -Riko

~~~~
"Ki-" ucapan Nando langsung terputus karena ia tak tega membangunkan Kinan. Dengan sigap Nando langsung menggendong Kinan dengan sangat hati-hati, takut nanti Kinan terbangun

"kak, makasih" -ucap Kinan  mengigau/ngelindur

Nando yang mendapatkan ucapan terima kasih itu pun langsung tersenyum geli dan malu semua itu tercampur aduk

"Ya Allah trus gimana keadaannya Kinan nak?" tanya Mama Nia

"Iya ma ini gak papa cuma nanti aku obatin lagi lukanya" -Nando

dalam hati Mama Nia berkata "Ya Allah terima kasih engkau telah meanugrahi Nando sebagai jodoh Kinan"

Nando yang masih setia menggendong Kinan pun langsung masuk ke kamar Kinan supaya ia bisa tidur dengan pulas 

~~~~

"Din sebenernya a-aku udah lamu suka sama kamu" -ucap Riko dengan cepat

Dinda yang kaget itupun langsung menatap mata Riko

"Kamu mau gak jadi pacar aku?" tanya Riko

"kamu gak malu liat aku babak belur kayak gini" -Dinda sambil menguji seberapa besar cinta Riko

"aku gak peduli gimana pun keadaan kamu, kalau aku mandang kamu cuma karena fisik gak mungkin aku ungkapin perasaan aku ini ke kamu. Aku pengen nembak kamu dari lama tapi waktunya belum pas dan perasaan ini tulus dari hati aku yang paling dalam" -Riko yang membuat Dinda terharu mendengarnya

"aku juga udah lamu suka sama kamu, aku mau jadi pacar kamu" -Dinda malu

"yes" -Riko bahagia dan riko langsung memeluk Dinda hingga membuat suasana yang nyaman

~~~~

Nando membaringkan tubuh mungil Kinan dengan hati-hati dan Nando pun mengobati luka Kinan. Kinan yang merasakan sakit tiba-tiba terbangun 

"loh-loh kok kakak di sini" -tanya Kinan

"hmm.. aku yang bawa kamu ke sini" -Nando

"kakak gk macem macem kan" -Kinan sambil memeluk tubuhnya dengan erat

"gk lah justru tadi kamu malah ngomong gini 'Kak aku cinta sama kakak sambil ngigo' gitu" -Nando menggoda Kinan

"apa apaan sih enggak kok" -Kinan sambil memukul dada bidang Nando sehingga mereka terjatuh di atas ranjang. mereka saling menatap dengan tatapan lembut, Kinan yang sedang menarik baju Nando dan sedangkan Nando menyangga tangannya di ranjang milik Kinan

"ih minggir ah kak" -Kinan malu

Nando masih setia dengan posisi itu dan mengatakan suatu hal yang membuat jantung Kinan berdetak kencang

"Kamu akan menjadi istriku" -Nando sambil tersenyum devil

"Mama...." teriak Kinan keras 

Mama Nia yang mendengar keributan itu pun langsung menuju ke asal suara yaitu kamar Kinan 
mama Kinan kaget ketika Mama Nia melihat Nando dan Kinan berbaring diatas ranjang dan Mama Nia tertawa dengan puas

"jadi kalian mau bikin cucu buat mama gitu sebelum nikah hahahah ngebet banget, kalau gitu 2 hari lagi kalian resmi" -Mama Nia

" ihh kak lepasin" -Kinan yang akhirnya bisa lepas dari dekapan Nando

Kinan langsung menghampiri mamanya dan berkata "Ma masa 2 hari lagi seharusnya kan minggu depan dan itu terjadi karena ulah kak Nando mah" -Kinan merayu mamanya

tetapi usaha Kinan sia-sia karena ucapan mamanya itu tidak bisa di ganggu gugat, karena keputusan itu Kinan tidak bisa apa-apa. tetapi di dlam hatinya yang paling dalam ternyata Kinan juga mulai menyukai calon suaminya itu begitu juga sebaliknya Nando pun merasakannya

setelah percakapan dan aktivitasnya yang panjang ia pun pamit pulang untuk kembali ke rumahnya





guysss gimana gimana ceritanya

gak bagus ya

thx ya bagi pembaca yang udh ngehargain cerita author

VOTE 

SHARE

okk

salin aja wattpad ini trus share deh ke teman kalian

My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang