11.

275 24 0
                                    

Keesokan harinya..
Aku menguap beberapa kali karena kurang tidur
"Sialan gara-gara 70 suka nganggu soal gaara punya tunangan, aku sampai tidak bisa tidur" batinku
"Hinata ohayo" ucap temari merangkul lenganku
"Ohayo temari uamm"
"Eh kau sepertinya kurang tidur?"
"Hm aku habis belajar tadi malam" ucapku bohong
"Uah rajinnya"
"Gommenase aku bohong temari" batinku
Sesampainya di kelas, aku melihat sebuah bunga mawar di meja kelasku
"Eh siapa yang naruh bunga?" tanyaku melirik teman-teman kelasku
"Uah hinata kayaknya ada suka denganmu" ucap temari
Aku mengambil bunga itu dan mencari siapa pemiliknya namun tidak ada"tidak ada namanya"ucapku
"Hm mungkin si dia malu kali makanya tidak kasih tahu namanya"
"Ya bisa jadi sih" dan aku pun duduk lalu memperhatikan bunga mawar itu "siapa ya berikan bunga ini, penasaran" ucapku
"Aku akan membantumu"
"70, nanti orang-orang melihatmu" bisikku
"Tidak akan, hanya kamu yang bisa melihatku hinata, mau ku bantu Tidak siapa pemilik bunga itu"
"Ah tolong 70" dan 70 menganggukan kepala lalu ia memejamkan kedua matanya
"Gimana 70?"
"Oh dia kelas sebelah namanya ehm eto.. Namanya kalau tidak salah hajime yah hajime" ucap 70
"Hajime" ucapku
Aku memanggil temari dan berkata"ne temari, kau tahu hajime?"tanyaku
"Hajime, hm oh kelas 2-B, kenapa? Aku tahu?"
"Ah tidak ada hanya saja kayaknya dia menaruh bunga ini"
"Yang benar hinata!" dan aku menganggukan kepala "seperti nya, orangnya kayak gimana temari?"
"Ehm nanti di jam istrihat aku kasih tahu ya seperti apa hajime"
"Baiklah terimakasih temari"
"70 arigato sudah kasih tahu"bisiku
" santai aja, aku sudah anggap kau temanku hinata"
"Sokka" ucapku

••
Di jam istrihat..
Temari dan aku berdiri di depan kelas 2-B sambil melihat seperti apa hajime
"Nah itu dia rambut coklat pakai kacamata itu" ucap temari nunjuk ke arah lelaki yang duduk sambil.baca buku
"Itu ya.."
"Kau yakin dia menaruh bunga itu?"
"Entahlah tapi seperti nya aku samperin dia dulu ya"
"Eh sungguh kau yakin dia"
"Aku nanya dulu dan.memastikannya temari, aku penasaran habisnya"
"Ya sudah, aku diam disini saja" dan aku menganggukan kepala
Aku pun masuk ke kelas 2-B lalu menghampiri hajime"anu kau hajime?"tanyaku memastikan dia hajime dan lelaki itu menoleh dan ia kaget
"Ah ya gomen a..da ap..a" ucapnya gugup
"Hm boleh aku tanya denganmu eto kau yang naruh bunga dimejaku kan?" dan hajime terkejut dan ia mulai panik dan tentu aku sudah yakin dia beri bunga di mejaku
"Aku tidak marah kok hajime-kun, arigato sudah kasih bunga untukku" sambungku
"Eh.. Gommenase aku.." hajime melirik kanan kiri dan aku pun menghela nafas "ya sudah kita cari tempat sepi biar kau bisa bicara hajime-kun" ucapku dan hajime menganggukan kepala
Kami pun keluar dari kelas dan aku memberitahu temari kalau dia tidak perlu menunggu dan temari menuruti perkataan aku
Aku dan hajime pun berjalan lalu kami tiba di atap sekolah
"Suyoiii" ucapku melihat suasana tokyo di atas atap sekolah
"Anu hinata, aku sebenarnya diam-diam kagum melihatmu" ucap hajime menundukan kepala nya
"Sokka,arigato hajime-kun"
"Hm aku suka denganmu hinata"
"Arigato hajime-kun tapi gommenase aku tidak bisa tapi kita bisa jadi teman hajime-kun" ucapku
"Hm gitu, tidak apa-apa aku senang kau mau jadi temanku hinata"
"Ah ya, gomen ne menyakiti perasanmu hajime-kun"
"Tidak, aku paham ini terlalu cepat mengatakan nya"
"Ya sudah kita teman saja hajime-kun, oh ya aku kenalkan diriku dulu namaku hyuga hinata salam kenal hajime-kun"
Hajime tersenyum dan berkata"namaku hajime salam kenal juga hinata" dan kami tertawa hingga hajime kembali ke kelas lalu tinggal aku sendiri di atap karena aku ingin disini melihat suasana tokyo
"Kireee" ucapku menghirup udara segar
"Hm sepertinya kau belum move on dengan gaara" ucap 70 dan aku mendecih dan berkata"bukan begitu 70, cumaan aku emang tidak memiliki perasaan dengan lelaki itu lalu soal move on dengan gaara, aku sudah berusaha melupakannya kok, hei jangan mancing lagi 70" ucapku dan 70 tertawa membuatku makin kesal"ah kau ini menyebalkan 70 seandainya kamu benaran ada disini sudah aku buat babak belur"
"Wow takut"
"Yak! 70 awas ya" dan 70 tetap tertawa karena kesalku hingga aku dengar suara pintu membuat aku harus berlari dan tentu sembunyi
"Kenapa kamu sembunyi?" tanya 70
"Entahlah" bisik ku dan 70 memutar bola matanya dari jawabanku
Aku melihat seorang lelaki dan perempuan sedang mesra-mesraan lalu aku kaget setengah mati hingga aku menutup mulutku
Yap mereka berciuman di depanku lalu 70 pun kaget sampai tidak bisa berkedip
"Sial kenapa pagi buta mereka melakukan mesum sih" batinku aku menutup mataku dan ku keluarkan kekuataan ku dengan menghentikan waktu (time pause)
Aku pun langsung berlari dan keluar dari tempat atap sekolah itu dan setelah keluar aku pun mengeluarkan kekuatanku hingga time pause ku menghilang
Aku mengatur nafasku saking lelah berlari
"Hinata kau kenapa sampai ngosh-ngoshan gitu" ucap naruto
Aku kaget dan menoleh"naruto-kun, itu.. Hm itu di atap sekolah"ucapku
"Kenapa emangnya ah kau lihat itu.." dan aku menganggukan kepala "eh tunggu kau tahu"
"Haha bukan tahu lagi emang di sekolah itu banyak orang mesum aja" dan aku kaget dan berkata"gila! Terus gimana guru-guru tahu"
"Hm soal itu.. Kamu tahulah sekolah ini elit dengan menggunakan uang untuk tutup mulut"
"Astaga, tapi itu kan tidak boleh gimana nanti terjadi sesuatu disekolah malah mencoreng nama baik sekolah"
"Hm aku tidak tahu, tapi aku dapat info dari orang-orang gitu hinata, kau ngpin ke atap sekolah"
"Ah itu.. Hajime ngajakku ke atap lalu dia mengatakan perasannya denganku, tapi akku menolak nya"
"Eh tunggu kenapa aku menceritakannya ke naruto" batinku menutup mulutku
Naruto tersenyum dan berkata"ah gitu"
"Naruto-kun jangan ceritakan siapapun ya soal ini"
"Baiklah, ayok kita ke kelas, sebentar lagi bel masuk" dan aku menganggukan kepala
"Tapi gimana 70 apa dia baik-baik aja atau masih disana lihat orang begituan, aiisshh otak mesum 70" batinku

Next part 12...

kembali masa laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang