18.

182 20 0
                                    

Deg.. Deg.. Deg..
Jantungku berdegup kencang mendengar perkataan sasuke"kau.. Sasuke apa maksudnya"ucapku
"Hm aku mau coba jatuh cinta denganmu bagaimana?"
Blush..
Wajahku memerah dan aku menarik kerah baju sasuke"hei dengar sasuke, kau ini.. Harusnya sama karin bukan sama aku baka"
"Aku sudah bilang padamu aku tidak memiliki perasaan dengannya apa salah aku coba, lagipula aku penasaran jatuh cinta itu seperti apa"
Aku terdiam namun tiba-tiba karin datang
"Pangeran sasuke" dan aku melepaskan cekraman itu lalu pergi meninggalkan mereka
Aku tidak nyangka sasuke mengatakan itu, jatuh cinta? Di coba? Apa expriment? Coba dan coba gila! Itulah dipikiranku
Aku berjalan ke kamarku dan aku tidak ingin menikmati acara yang diadakan keluarga sasuke karena moodku benar-benar jelek pada sasuke
Sesampainya di kamar
"Gila sasuke coba jatuh cinta? Denganku" ucapku kesal
Deg.. Deg.. Deg..
Namun jantungku terus berdegup kencang"sialan, baka aku tidak boleh suka dengannya"ucapku
Setelah kejadian itu, aku tidak bisa tidur karena terus menghantuiku sampai kantung mataku sedikit membengkak karena kekurangan tidur
Aku bersiap-siap sekolah di pagi hari sampai maid yang selalu membangunkanku dan mereka kaget karena aku sudah menggunakan seragam
"Nonna"
"Hm aku sudah siap" ucapku keluar dari kamarku
"Malas bertemu sasuke, tapi tetap aja akan bertemu di sini kan rumahnya" batinku
"Ohayo hinata"
Aku kaget mendengar suara sasuke dan aku mengatur nafasku lalu tersenyum "ohayo sasuke" ucapku walaupun jantungku berdebar lagi
"Tumben sekali kau bangun biasanya telat"
"Ah itu.. Ya pingin saja" jawabku bohong
"Sokka, ayok kita sarapan" dan aku menganggukan kepala
"Dia apa sudah lupa perkataan semalam atau dia hanya canda saja tunggu dia kan sering jahilin aku, bisa jadi tapi terlambat aku sudah beranggapan dia serius,?, sialan! " batinku
"Pagi hinata sepertinya kau kekurangan tidur" ucap mikoto, aku kaget karena mikoto mengetahuinya"ah tidak kok oba-san hehe"ucapku kikuk
"Yakin? Apa karena ada menganggu pikiranmu"
Gleg..
"Ini ibu nya sasuke tahu sekali ada yang menganggu pikiranku, oba-san kau harus kasih tahu anakmu, dia menyebalkan" batinku
"Jika ada menganggu dipikiranmu, kau bisa ceritakan pada oba-san, oba-san akan mendengarnya jika mau hinata" sambung mikoto
"Eh etoo.. Arigato oba-san" dan sasuke hanya menatapku karena canggung
"Kenapa dia.. Gak biasanya dia bertingkah seperti itu, apa gara-gara perkataanku semalam, ah jika ya kau katakan saja bodoh" batin sasuke tersenyum
"Selamat pagi" ucap karin dan aku kaget melihat karin"eh dia masih disini, berarti dia menginap disini"batinku
"Pagi juga karin, mari kita sarapan bersama" ucap fugaku
"Ha'i" ucap karin
Karin pun duduk di sebelah sasuke lalu sasuke membantu karin mengambil beberapa lauk dan aku entah kenapa merasa kesal dan lagi sasuke mengeluarkan senyum manis
"Ck apa-apan sih di pagi gini jadi bad mood" batinku
"Oh ya hinata, hari ini kau sekolah ya apa boleh aku ke tempatmu aku ingin lihat sekolah sihir"
"Boleh kok karin Dan hinata juga tidak keberatan kok ya kan hinata?" dan aku kaget lagi entah berapa kali aku kaget"ah ya"
"Hmm kenapa jadi gini sihh ughhh" batin ku
"Yokata, aku tidak sabar sekali ke sekolah sihir" ucap karin dan aku mengendus kesal
Setelah kami sarapan..
Kami berempat (karin, aku, sasuke dan kakahsi) di satu kereta kuda
Aku masih bertanya pada diriku kenapa aku kesal gini setelah karin menginap di istana sasuke
Lalu sasuke juga terlihat senang dengan karin
"Padahal katanya tidak ada perasaan terus dia mau coba jatuh cinta denganku tapi dia sekarang senang sekali seolah-olah perkataan nya semalam lupa ugh apa sih dipikiranmu sasuke " batinku
Aku mengabaikan 2 orang itu dan aku berharap cepat sampai di sekolah sihir lalu Kakahsi melihatku dengan wajah kesal
Kakahsi malah tersenyum saja
"Pangeran sepertinya rencana pangeran berhasil" batin kakahsi
"Ne hinata katanya nanti malam ada festival kembang api, kau mau ikut tidak bersama pangeran sasuke" dan aku melirik karin dan berkata"tidak, terimakasih karin aku sedang sibuk"ucapku
"Ah kau ingin kembangkan sihirmu"
"Hm"
"Oh kau rajin sekali hinata" senyum karin
"Terimakasih karin"
"Walaupun aku tidak bisa dengar baca pikiranmu hinata tapi aku yakin kau kesal kan" batin sasuke melirik kakahsi dan kakahsi menganggukan kepala

Flasback..
Sebelum acara kedatangan kerajaan timur
"Ne kakahsi, aku sudah membaca semua bukumu dan aku paham sekarang namanya jatuh cinta dan benar aku menyukai hinata" ucap sasuke
"Terus bagaimana sekarang pangeran, kita tidak tahu apa nonna hinata juga menyukai anda atau Tidak"
Sasuke berpikir sejenak dan berkata"ah begini saja kakashi..."

Now..
"Sesuai rencanaku berhasil, lalu karin juga mau menginap disini, gomen ne karin aku manfaatkanmu sementara agar aku bisa lihat apa hinata juga menyukai ku atau tidak, kalau tidak akan buat dia jatuh cinta denganku" batin sasuke
Sesampainya kami di sekolah sihir
Karin kagum melihat suasana sekolah sihir
"Ne pangeran sasuke kalau tidak keberataan apa boleh temenin aku keliling sekolah sihir ini" dan aku meliriknya karin serta sasuke
"Tentu saja" jawab sasuke
"Mah aku ke kelas dulu" ucap ku berjalan ninggalin mereka
"Hinata tunggu, nanti siang ada yang ku kenalkan"
Dan aku membalikan badan dan berkata "siapa emangnya?"
"Pengawalmu, nanti siang aku suruh di sekolah sihir"
"Ah gitu ya sudah" ucapku melanjutkan perjalananku
"Sial.. Sial.. Sial aku gak tahu gimana lagi dengan sasuke, ugh menyebalkan sasuke bodoh, sasuke pantat ayam sasuke jelek" batinku umpat
Brugh..
"I..iittaaii" ucapku mengosok hidungku
"Gommenase" ucapnya dan aku lihat seorang lelaki berambut hitam lalu dengan kumis di kedua pipinya, ia menyodorkan tangannya untuk membantuku berdiri
"Ah ya terimakasih" ucapku meraih tangannya
"Gommenase aku buru-buru sekali"
"Oh ya tidak apa-apa"
"Menma-kun!" seorang gadis berlari dan lelaki di hadapanku langsung berlari
"Kenapa dengannya sih" ucapku menatap lelaki itu yang kian menjauh

••
Di jam belajar..
Shion memberikan terangan tentang sihir, aku menguap beberapa kali sampai aku mengantuk
Tak..
"Ittaaii" ucapku mengosok rambutku dan shion melemparkanku pulpen
"Hyuga hinata, kalau bosan dengar penjelasan ku lebih baik keluar"
"Gommenase sensei" ucapku menahan malu
Shion melanjutkan penjelasan itu dan aku mengendus kesal"ini semua salah sasuke"batinku

Setelah pelajaran pertama selesai, aku pun langsung keluar di kelas
Aku berjalan menuju tempat aku duduk bersama sasuke di dekat sungai
Sesampainya aku di tempat itu, aku duduk di dekat pohon sambil bersandar
"Sial banget hari ini" ucapku menutup kedua mataku
"Yo" dan aku kaget melihat sasuke di sampingku dan ia melemparkanku minuman dan tentu aku menangkapnya
"Kau hari ini tidak baik sekali hinata ada apa?" ucap sasuke
Aku meminum pemberian sasuke dan berkata"bukan urusanmu sasuke, ngomong-ngomong kau sudah selesai keliling sekolah bersama.karin"
"Sudah dia sekarang bersama kakahsi istrihat"
"Oh"ucapku
Sasuke melirikku dan berkata" hei soal semalam itu aku tidak bercanda hinata"
Deg..
Aku kaget dan berkata"gila apa kau sasuke"
"Hm aku gila karena penasaran hinata, oh ya nanti malam cobalah datang ke tempat festival kembang api, aku akan menunggu mu"
Aku terdiam walaupun jantungku kembali berdebar
"Ya sudah aku harus pulang dulu hinata, jha ne" ucap sasuke
"Apa-apa an sasuke" batinku menyentuh dadaku

Next part 19...

kembali masa laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang