IV ; Story

175 31 0
                                    


┌°•☆•°───────────┐
Another Day
└───────────°•☆•°┘

"Hey hyung, mengapa kau melamun saja dari tadi?" Tanya Hyunjin kepada Chan. Ya, sedari tadi Chan hanya melamun dengan tatapan kosong. "A-ah tidak apa apa." Jawab Chan.

"Jangan bohong hyung, aku tau pasti kau menyembunyikan sesuatu." Balas Hyunjin kembali. "Ada apa hyung? Ceritakan saja kepada kami." Ujar Seungmin yang ikut bergabung dengan mereka.

"Baiklah, jadi sebenarnya aku sudah bicara demgan pria yang mirip Jeongin itu." Kata Chan kepada mereka. "Yang benar hyung? Lalu kata dia apa?" Tanya Hyunjin antusias.

"Tapi dia bilang dia tidak mengenal Jeongin." Lengkap Chan. "Tapi kalau mereka tidak saling mengenal, mengapa mereka terlihat sangat mirip? Aku benar benar bingung." Ujar Seungmin.

"Makanya aku juga sangat bingung, tapi anehnya ekspresi dia tiba tiba berubah saat aku membicarakan tentang Jeongin." Ucap Chan lagi. "Ahh, mengapa aku yang jadi bingung." Ujar Hyunjin sambil memegang kepalanya pusing.

"Ah sudahlah kita istirahat dulu saja sekarang biar besok aku pikirkan lagi." Ujar Chan kepada Hyunjin dan Seungmin lalu mereka pergi untuk beristirahat.

-✯✧-

"Jeongmin hyung, mengapa kau terlihat sedih? Jangan bersedih hyung, nanti kalau hyung sedih aku juga akan ikut sedih."

"Jeongin?!" Jeongmin terbangun dari tidurnya. "Ah ternyata hanya mimpi." Ujar Jeongmin sambil melihat lihat ke arah sampingnya. "Mengapa aku memimpikan Jeongin lagi? Apa aku benar benar merindukannya?" Ucap Jeongmin kembali. "Apakah aku harus menanyakan Jeongin kepada pria di cafe itu?" Tanya Jeongmin kepada dirinya sendiri. "Ahh tidak usah, sebaiknya aku tidak memikirkan hal itu lagi."

-✯✧-

Hari ini Chan benar benar tidak mempunyai semangat. Dia hanya menjalani aktivitasnya dengan tatapan yang kosong. Bahkan saat bekerja Chan sempat ditegur oleh atasannya karena melamun terus.

"Ah mengapa aku seperti ini?" Tanya Chan kepada dirinya sendiri. "Mengapa aku juga terus memikirkan Jeongin?" Tanyanya kembali.

"Ah sepertinya aku merindukannya. Apa sebaiknya aku pergi ke tempat pemakamannya?" Ujar Chan kembali. "Baiklah aku akan pergi ke sana."


Chan telah sampai ke tempat pemakaman Jeongin. Dia segera duduk di samping tempat pemakaman Jeongin itu.

"Hai Jeongin, hyung datang kembali." Ujar Chan. "Apa kabar? Apa yang kau sedang lakukan disana?" Tanya Chan yang berharap Jeongin akan membalasnya.

"Apa disana baik baik saja? Disana tidak ada yang memarahi kamu lagi kan seperti aku?" Tanya Chan kembali sambil tertawa ringan.

"Hyung sangat rindu kepadamu Jeong, dan apa kau tau? Aku kemarin bertemu dengan seseorang yang benar benar mirip denganmu." Ujar Chan kembali.

"Ah sudahlah, aku sudah lelah memikirkan tentang hal itu." Ucap Chan kembali. "Ah sepertinya sekarang sudah larut malam, hyung harus pulang dulu. Sampai jumpa lagi Jeongin."

-✯✧-


Hai readersssss!!!

Apa kabar nih??

Sorry banget yaa part ini pendek jujur aja aku buntu banget :') tapi semoga kalian tetep enjoy yaa :) Sorry juga yaa klo alurnya agak muter muter. Dan sorry juga kayanya beberapa hari kedepan aku ga update dulu soalnya lagi diluar kota hehe, tp secepatnya aku update lagi ok ^^ dan makasih banget buat kalian yang udh baca sampe sekarang ♡♡

Jangan lupa vote + comment nyaa ><

Another Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang