VIII ; What Do You Mean?

164 20 4
                                    


┌°•☆•°───────────┐
Another Day
└───────────°•☆•°┘

(Jangan dulu play lagunya yaa)


Jeongmin dan Yeonmi segera bersiap siap untuk pergi ke cafe Chan sesuai janji mereka.

"Jeongmin kau yakin akan pergi?" Tanya Yeonmi yang membuat Jeongmin sedikit bingung. "Yakin, kenapa tidak? Bagus bukan kita akan segera mengetahui keadaan Jeongin, aku benar benar merindukannya." Jawab Jeongmin yang membuat Yeonmi tidak tega untuk memberi tahu kebenarannya.

"Ah baiklah kalau begitu ayo kita pergi." Ujar Yeonmi lalu mereka segera berangkat ke cafe Chan

-✯✧-

Chan sedang bekerja di cafe seperti biasanya, tapi sedari tadi dia benar benar tidak tenang. Dia takut untuk memberi tahu apa yang sebenarnya kepada Jeongmin. Chan takut Jeongmin akan sedih seperti dirinya yang dulu.

"Hei Chan." Ujar Jeongmin yang baru datang bersama Yeonmi. "Ah kalian sudah datang, kalau begitu ayo ikuti aku." Balas Chan tanpa basa basi lalu mereka bertiga segera pergi dengan mobil yang dibawa Chan ke tempat yang dimaksudnya.

Sedari tadi pikiran Chan benar benar tidak tenang. Dia masih takut untuk memberi tahu yang sebenarnya. Tapi apa boleh buat, Chan terlanjur berjanji kepada Jeongmin untuk memberi tahunya.

(Play lagunya sekarang yaa biar lebih ngefeel hehehe)

Mereka bertiga telah sampai di tempat yang dimaksud Chan. "Ini kan tempat pemakaman, mengapa kita datang kesini?" Tanya Jeongmin yang benar benar kebingungan. "Ikuti saja aku." Balas Chan tanpa basa basi.

Mereka pun pergi ke tempat yang Chan maksud. "Kau ingin mengetahui kabar Jeongin kan? Ini dia ada disini." Ujar Chan sambil menunjuk batu nisan yang bertuliskan nama "Yang Jeongin"

"A-apa yang kau maksud? Jangan berbohong kepada ku." Ujar Jeongmin yang benar benar terkejut bahkan dia sudah meneteskan air matanya.
Sedangakan Yeonmi, dia hanya dapat menahan sedih melihat adiknya seperti itu.

"Aku tidak berbohong, Jeongin memang sudah tidak ada di dunia ini lagi." Balas Chan yang sekarang juga meneteskan air matanya.

Entah mengapa Chan benar benar merasa hancur saat melihat Jeongmin seperti itu dan dia juga teringat saat Jeongin meninggalkannya.

Tidak ada suara lain selain suara isak tangis yang dikeluarkan oleh Jeongmin. Dia benar benar tidak bisa mengatakan apa apa lagi selain menangis.

Hatinya sangat hancur saat mengetahui bahwa Jeongin tidak ada di dunia ini lagi. Jeongmin kira hari ini akan menjadi hari terbaik yang dia lalui karena akan bertemu dengan saudara kembarnya itu. Ternyata tidak, hari ini malah menjadi hari terburuk yang Jeongmin lalui.

"J-jadi, m-mengapa Jeongin bisa meninggal?" Tanya Jeongmin yang sudah mulai tenang. "S-sebenarnya, Jeongin-" Ujar Chan terputus. "Jeongin mendonorkan jantungnya untuk mu kan?" Balas Yeonmi yang akhirnya membuka suara.

"B-bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Chan yang terkejut. "Oh jadi benar yang membuat Jeongin meninggal itu kamu?"  Ujar Yeonmi yang mulai emosi. Yeonmi kira Bang Chan itu bukanlah dirinya tapi ternyata dugaannya salah.

"Maafkan aku kumohon maafkan aku, aku benar benar tidak tahu Jeongin akan melakukan itu untuk ku. Aku juga benar benar menyesal." Balas Chan yang air matanya mulai menetes kembali.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Ceritakan padaku dengan jelas." Ujar Jeongmin yang sedari tadi masih bingung dengan apa yang Chan dan Yeonmi bicarakan.

"Jadi dulu saat Jeongin masih ada di dunia ini, kita berada di boygroup yang sama dan sebenarnya selama itu aku selalu menindasnya." Ujar Chan yang membuat Jeongmin benar benar terkejut.

"Lalu suatu saat aku berniat untuk meminta maaf kepadanya saat kita pergi ke suatu tempat berasama tapi-"

"Hyung aku akan pergi ke minimarket di sebrang sana sebentar ya." Ujar Jeongin kepada Chan, Seungmin, dan Hyunjin. "Baiklah kami akan menunggu di sini ya." Kata Seungmin yang dibalas anggukan oleh Jeongin.

Saat Jeongin selesai membeli suatu barang di minimarket tersebut dan ingin menyebrang

"Jeongin awas!!" Teriak Hyunjin dan Seungmin bersama.

Brughhh

"Bang Chan hyung!!!" Teriak Jeongin yang sudah berada di pinggir jalan ya, karena Chan lah yang menyelamatkan Jeongin.

"J-jeongin m-maafkan aku." Ujar Chan lalu ia pingsan tak sadarkan diri

"Tapi saat aku sembuh, aku tidak dapat menemukaan keberadaan Jeongin. Tapi ternyata Jeongin lah yang mendonorkan jantungnya untuk ku sehingga aku bisa sembuh kembali." Ujar Chan yang masih mengangis.

"Aku benar benar menyesal, seharusnya aku saja yang mati bukan Jeongin. Aku sudah jahat kepadanya, tapi mengapa dia terlalu baik kepada ku." Lanjut Chan.

"Chan, tidak apa apa. Kau tidak bersalah sepenuhnya, itu mungkin memang kecelakaan." Ujar Jeongmin kepada Chan.

"Kau tidak marah padaku?" Tanya Chan kepada Jeongmin. "Mengapa aku harus marah? Mungkin itu memang kecelakaan. Walaupun aku sangat sedih tapi aku juga bangga karena adik ku berani untuk menebus kesalahannya walau sampai sekarang aku masih belum bisa merelakannya." Balas Jeongmin kepada Chan

"Dan kalau boleh, aku bisa menggantikan Jeongin bagimu." Ujar Jeongmin yang membuat Chan tersenyum

"Tentu saja kau boleh, dan terimakasih sudah memaafkan ku."

-✯✧-

Satu minggu telah berlalu setelah kejadian itu. Chan, Jeongmin, dan Yeonmi sudah semakin dekat bahkan Chan sudah menganggap Jeongmin sebagai adiknya sendiri dan Jeongmin pun memanggil Chan dengan sebutan hyung sekarang.

"Jeongmin." Panggil Chan kepada Jeongmin yang sedang berada di cafe tempat Chan bekerja. "Terimakasih ya sudah menjadi kakak yang sangat baik bagi Jeongin, pantas saja Jeongin sebaik itu pasti karena saudara kembarnya juga sangat baik." Ujar Chan yang membuat Jeongmin tertawa.

"Hahahaha tidak kok, bahkan Jeongin lebih baik dariku. Dan terimakasih juga Chan hyung, karena sudah menjadi hyung yang baik bagi Jeongin." Ujar Jeongmin yang membuat Chan tersenyum, dan mereka pun melanjutkan percakapan mereka.

-✯✧-


HAAAAAIII READERSSSS!!!

Gimanaa nihhh part kali ini? Maaf bangett yaaa klo ga ngefeel ㅠㅠ dan masih ada satu part lagi abis inii

Semogaa kalian suka yaa~

Dan makasihh bangett buat semuanya yang udah mau baca cerita ini sampe sekarangg!! ♡♡

Jangan lupa vote + comment nyaa ><

Another Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang