Bagian 5

1.2K 55 4
                                    

   Skip~

~Kring... Kringg~

Waktu masuk kelas pun tiba.

  Aku dan 2 teman baru ku langsung masuk kelas karena pelajaran sekarang adalah guru kiler yaitu matematika.

"Selamat siang anak-anak sekarang silahkan keluarkan buku matematikanya," ucap guru tersebut.

"Nee...," ucap semua murid.

Skip pulang sekolah~

"Emm.. Nayeon kami duluan ya,"ucap Wendy dan Eunwoo bersamaan.

"Eh.. Iya silahkan Wen Eunwoo kalian hati-hati ya," ucapku pada mereka.

"Nee.. Kamu juga hati-hati ya Nayeon, " ucap mereka.

"Nee,"ucapku.

Setelah kepergian mereka aku melihat oppa-oppa ku pulang dengan kegirangan aku yang melihat itupun mengeluarkan air mata.

"Oppa, aku kangen kalian aku kangen bercanda bersama kalian tapi semua itu akhir dari hidupku. Maafkan aku jika aku melukai hati kalian semua," ucapku dalam hati.

  Aku pun pulang dengan berjalan kaki dari sekolah ya lumayan memakan waktu tapi ya sudah lah.

Skip sampai rumah~

Sesampainya dirumah aku pun langsung masuk dan langsung menuju kamar ku karena aku ingin cepat mandi.

15 menit kemudian

"Emm.. Enaknya pake baju apa ya? Ah pake baju tidur saja deh," ucap ku kegirangan.

  Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu kamarku dari luar.

Duk.. Duk.. Dukk

"N.. Nee... Sebentar" ucapku sambil melangkah menuju pintu.

Cekrek...

Anggap aja pintu terbuka ya:)

"Yak, cepatlah buatkan kami makan malam anak pembunuh!" ucap suga.

  Aku yang mengdengar itu pun lamgsung menunduk kan kepala karena aku tak berani menatap oppaku.

"B.. Baiklah oppa silahkan tunggu diruang tengah dulu,akan aku buatkan makan malam untuk kalian semua," ucapku langsung pergi menuju dapur.

"Yakk! Jangan panggil aku oppamu karena aku tak punya adik pembunuh seperti mu!!ingat itu!!" ucap suga sambil berteriak.

"N... Nee," ucapku.

Skip di dapur

"Emm... Aku mau bikin apa ya? Enaknya apa ya? Aha.. Aku buatkan saja mereka nasi goreng pasti mereka suka," ucapku sambil membayangkan betapa oppa-oppanya suka dengan resep nasi goreng ku.

20 menit kemudian..

"Cahhh... Sudah selesai saatnya aku taruh dimeja makan dan habis itu memanggilkan oppa-oppaku untuk makan," ucapku sambil menuju ruang tengah.

Sesampainya aku diruang tengah aku melihat merek penuh dengan canda yang membuatku semakin rindu dengan sikap mereka yang dulu.

Tapi aku kuat dengan semua perlakuan oppa-oppaku terhadap ku.

"E.. Emm.. O.. Op.. Oppa makan malam sudah siap," ucap ku dengan badan gemetar karena aku takut dengan mereka.

Tak lama kemudian mereka pun langsung pergi meuju meja makan. Aku pun mengikuti mereka dari belakang dan sesampainya diruang makan salah satu dari mereka mencegat ku agar tak ikut dengan mereka.

"Yak! Kamu ingin makan dengan kita? Lebih baik kamu makan ditempat lain saja karena jika kamu ada disini kami semua nanti jadi tidak nafsu makan!!" ucap suga sambil mendorong ku sedikit dari kursi.

"B... Baiklah,kalian silahkan makan aku akan ke kamar saja," ucap ku sambil menahan lapar.

Kamar~

  Aku pun langsung membuka jendela untuk melihat bulan dan indahnya kota seoul saat malam hari.

  Tak lama kemudian aku sedikit demi sedikit mengeluarkan air mata karena aku benar-benar tak tahan dengan semua ini.

Dan aku mulai mengingat masa-masa Eomma dan Appa harus pergi meninggalkan kami semua.

Disaat itu lah aku mulai mengadu kepada mereka melalui bulan. Karena, aku tau mereka pasti melihat ku disini.

"Eomma.. Appa.. Apa yang harus lakukan untuk melewati ini semua... Aku benar-benar tidak tahan disini," ucap ku frustasi.

  Tak lama kemudian aku mulai mengantuk dan aku langsung memutuskan untuk tidur karena besok aku harus memulai hari yang baru.

              
                           🌿🌿🌿

Annyeong yeorobun👋 mianhe ya aku jarang up🙏

Aku harap kalian suka dengan karya ku walaupun agak sedikit salah kata

Selamat membaca💜

Why My Brothers Hate Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang