0.5 telat✓

155 51 295
                                    

Percayalah rasa kesal kamu kepada seseorang lambat laun akan berubah memudar oleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Percayalah rasa kesal kamu kepada seseorang lambat laun akan berubah memudar oleh.....
Rasa kesal yang lebih besar lagi -_-

"Lo ngeselin"
Dear temennya luna

K


Pagi baru saja menyapa, gerimis langsung membungkus kota. Luna menguap, menggaruk rambutnya yang entah sudah seperti apa bentuknya.

Satu hal yang pasti, luna suka hujan, selalu.
Baginya hujan sangat spesial. Membawa ketenangan, kegembiraan, dan melepaskan semua kesedihan miliknya.

Tapi pagi ini semua kebahagiaan itu lenyap sejak pukul 5 pagi tadi tepatnya. sekarang, entah sudah keberapa kalinya pintu kamar luna digedor-gedor oleh seseorang, yang tanpa memastikan pun luna sudah tahu siapa pelakunya.

Ah, ini bukan cerita tentang anak remaja yang terlambat di hari pertamanya mos di sekolah. Lalu bertemu dengan most wanted.

ini cerita tentang luna si anak manja, yang menggemaskan dan cowok sombong, dingin, dan super menyebalkan yang dari tadi menggedor pintu kamarnya, membuat tidur nyenyak luna terganggu.

"Luna lagi mandi, nggak usah di gedor apinn...." teriak luna, yang tentu saja berbohong. cewek itu kembali memejamkan matanya.

"Lima menit lagi luna bangun"

Rasanya baru sebentar luna memejamkan mata, tapi cahaya matahari mulai mengusiknya. Bahkan alfin dari tadi masih setia berteriak dari lantai bawah, begitupun alarm handphonenya yang terus memunculkan suara keras yang mengganggu.

Tangan luna mulai meraba-raba nakas yang berada di samping tempat tidur, kemudian mengambil benda pipih yang dari tadi terus berbunyi. Lalu memaksa matanya agar sedikit terbuka, melirik handphone-nya. Pukul 06.40

"Tapi kan tadi... tadi masih jam 05.30." protesnya dalam hati.

Luna bergegas bangun, melempar begitu saja selimut yang tadi di pakainya. Lantas berlari menuju kamar mandi.
Luna kembali teringat pesan mamanya.
"Luna, jangan suka lari-larian"

Luna tersenyum "bodo amat luna lari, wlee!!!!" ucapnya dalam hati dengan senyum smirk.
Namun sayang, kali ini takdir tidak memihaknya.

"GEDEBUGH...."

Luna terjatuh, dengan posisi yang cukup elit tentunya, menungkik. hari yang sial baginya, karena selimut yang entah makhluk mana yang melemparnya ke lantai.
eum... atau mungkin azab karena DURHAKA pada sang mama.

Perlahan darah menetes dari kedua lututnya...

Hiks..hiks....pedih.

SAM (Sun And Moon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang