Luna kembali menatap resah ke arah jam tangannya. Sedangkan di depan bu dina masih saja menjelaskan pelajaran, luna menatap ke arah sekitar hanya sekitar lima orang siswa/i yang memperhatikan sebagian ada yang tidur di balik buku pelajaran, ada pula yang sedang asik bergibah. Contohnya saja upit dan teman luna yang satu lagi, linsi.
Tapi itu wajar saja kerena sudah berjam-jam berlajar, banyak yang sudah merasa bosan. Luna kembali menatap ke arah jam di tangannya, masih pukul 11.45. 15 menit lagi waktu istirahat akan tiba. Tapi entah mengapa rasanya tiap detik berlalu lama sekali.
Dirli, help. Dirli adalah boneka beruang coklat kesayangan luna.
luna menatap bukunya yang sudah tersusun rapi di atas meja, dan mulai menghayalkan dirli, ah..betapa enaknya menjadi dirli. Tidur-tiduran di atas spring bed king size miliknya, bermain dengan dirla dan dirlu para sepupu-sepupunya dan juga banyak temannya.Sementara dirinya?? Harus terjebak disini dengan bu dina yang terus menerus menatapnya, memberi peringatan agar luna fokus dengan pelajaran.
Dirli luna iri, semoga disana kamu bisa merasakan segala rasa ke-irian luna.
Luna tersentak kaget saat merasakan sesuatu menubruk kepalanya dari belakang. Saat ia menoleh, luna melihat aksa yang duduk manis di belakangnya memasang wajah bodoh sambil nyengir lebar.
Pandangan luna jatuh pada kemoceng yang tergeletak lesu di samping sepatu yang ia kenakan, Pasti benda itu yang tadi menubruk kepalanya. luna memutar matanya jengah, cowok tengik sekelasnya yang duduk di kursi belakang memang selalu saja berbuat usil padanya. Selalu ada tingkah aneh yang baru setiap hari, membuat luna kesal.
''mikirin apa sih?? Serius banget kayaknya. Kalo mikirin gue tenang aja. Gue ga bakal selingkuh kok lun. Walaupun gue ganteng, Cuma lo di hati gue. Jangan takut'' cibir aksa, dengan nada mengejek seperti biasa.
''Apasih sa? Dasar strees, ga jelas, sableng, sinting, luna marah!!"
"Owh, jadi minta peluk lun?? Gapapa kok sini-sini gue peluk, jangan malu-malu." Aksa merentangkan tangannya sambil menaik turunkan alisnya.
"Idih mimpi kali aksa. Luna mah jijik kalo dipeluk aksa." Ujar luna memasang wajah jijik-jijik yang terlihat begitu menjijikkan.
''Iya gue ganteng. Dan gue tau itu. Karena gue ganteng gimana kalau nanti kita ke kantin bareng, lun?" Aksa kembali menaik turunkan alisnya dengan cepat. Membuat luna jengkel, jika itu adalah orang lain mungkin luna tidak akan sejengkel ini.
Hey....... yang dibelakangnya adalah aksa, cowok paling menyebalkan se-sma sweat nusantara (swenus), bahkan seluruh guru sudah jengah dengannya, bu lia sang guru killer sudah beberapa-kali menjadi korbannya, mulai dari mengunci bu lia di toilet, mengempeskan ban depan motornya, bahkan sampai berjoget dikelas sambil menyetel musik dangdut dengan volume yang kuat, membuang seluruh kertas ujian siswa yang nilainya belum siap direkap oleh bu lia dan masih banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAM (Sun And Moon)
Teen FictionLunetta lumia almaqvira, salah satu siswi SMA sweat nusantara, yang tingkah lakunya seperti anak kecil. Sangat kekanak-kanakan dibandingkan dengan murid lainnya. Tapi, luna memiliki sebuah harta dalam hidupnya, alfin. Alfin, sahabat yang selalu ad...