CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKA, JIKA ADA PERSAMAAN, NAMA, TEMPAT DAN LAIN KEJADIAN, ADALAH SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN.WELCOME TO MY FIRST WORK!!
VOTE + COMMENT NYA DEAR
Happy reading semoga kalian suka<3
.
.
Typo bertebaran:Erwin sedang mengendari sepeda motornya Dalam keadaan gembira. Bagaiman tidak, dia sudah Ada janji dengan syilla dayana teman Dari semasa smp nya Yang sangat Erwin sukai. Syilla tipe gadis Manis Yang sangat feminim Dan terkesan selalu cantik, rambutnya Yang panjang, proposi tubuhnya yang tinggi, tetapi syilla lebih pendek Di bandingkan dengan Erwin. bukan hanya Itu gadis Itu juga mempunyai kepribadiaan yang baik Hati, bukan hanya kepada Erwin tetapi kepada seluruh teman teman disekolah, jangan harap kepada syilla untuk gadis Itu mengucap Kan Kata kasar, menjelekkan orang saja ia tidak pernah.
Di bidang akademik pun syilla juga sangat pintar, Coba bayangkan cowok siapa Yang tidak terkesima jika melihat kepribadian Dan visual gadis tersebut, Erwin saja jatuh Hati kepadanya.
Dan rencananya Hari ini ia Akan menembak syilla, maka Dari Itu Erwin sudah berpakaian formal lengkap dengan parfume Yang Baru saja ia beli Semalam. Tadi pagi Erwin sudah menghubungi syilla untuk bertemu dengannya di sebuah taman. Menurut Erwin Itu adalah tempat Yang bagus untuk menembak sang pujaan Hati, ditambah Lagi dengan bunga bunga Yang menghiasi Taman tersebut, menambah kesan romantis untuk dirinya Dan juga syilla.
Erwin Dan syilla berjanji Akan bertemu pukul 10 pagi, tetapi Erwin sudah bersiap siap untuk dirinya sendiri Dari pagi pagi buta. Katanya ia tak boleh terlihat jelek Di depan sang gebetan, padahal syilla sendiri tidak masalah bagaimanapun keadaan Erwin maupun jelek Dan ganteng sekalipun ia Akan tetap menjadi teman dekat perempuan Erwin satu satunya.
Erwin sudah sampai Di tempat tujuan. Tetapi Belum Ada tanda tanda Gadis Itu telah datang, jam menunjukan pukul 09:45 pagi. Pantas saja Belum datang, erwinnya saja Yang terlalu pagi untuk datang Karena laki laki Itu terlalu bersemangat.
Jangan kalian berfikir bahwa Erwin tidak membawa apa apa untuk menembak syilla, tentu saja laki laki Itu sudah membawa hadiah Yang sudah dia siapkan Dari jauh jauh Hari. Bukan coklat, boneka, ataupun bunga untuk hadiah Yang dibawa Erwin Kali ini, Menurut nya Itu terlalu klasik.tetapi lelaki dengan perawakan sempurna tersebut sudah membawa hadiah berupa gelang Yang ia beli, Erwin membeli 2 gelang, satunya untuk syilla Dan satunya Lagi untuk dirinya.
Gelang tersebut sudah terbungkus rapi dengan kado bermotif Kan bunga anggrek lengkap dengan pita Di atasnya. Sembari menunggu syilla datang Erwin berlatih untuk Kata Kata Yang Akan dia katakan kepada syilla nanti, mulai Dari ia harus menembak syilla dengan berjongkok atau berdiri Dan lain sebagainya.
Jam sudah menunjukan pukul 10:30 tetapi gadis Itu Belum kunjung datang. Erwin sempat berfikir bahawa gadis Itu lupa atau memang Ada hal mendadak yang mengharuskan dirinya tidak bisa bertemu dengan Erwin.
"Erwin" sebuah suara terdengar Dari arah belakang Erwin.
Erwin sudah mengira ini pasti suara Dari syilla, Erwin ternyum sambil memutar badannya ke arah Sumber suara tersebut. Namum senyum Itu memudar setelah ia melihat pemandangan Yang tidak mengenakan sekaligus tidak Erwin sukai. Gadis Itu ia tidak datang sendiri melainkan ia datang dengan Salah seorang kapten basket sekaligus kakak kelas Dari Erwin, dia adalah ricko. Syilla menggandeng laki laki Itu sambil membawa bunga Dan coklat Yang ia pegang Di tangan sebelah gadis itu.Kemudia syilla Dan ricko berjalan maju ke arah Erwin berdiri. "Erwin maaf ya Aku terlambat" ucap gadis tersebut sambil dan menunjukan senyum merona Dari arah pipinya.
"Oh iya kamu Belum tau ya, kenalin dia ricko. Aku barusan saja Di tembak Sama dia Dan Aku juga sudah berpacaran dengannya" lanjut gadis Itu dengan suara lembutnya. Selanjutnya ricko menyodorkan tangannya sambil tersenyum Dan berkata "gw ricko, tapi Kalo gw Gak kasih tau juga loh bakalan tau Kan, secara gw ini paling Di kenal Di seluruh sekolah""I-iya kak saya Erwin temennya syilla"
"Oh iya win Ada apa kamu ajak Aku ketemu? Terus pakaian kamu kenapa formal banget" Tanya syilla
"oh ini tadi Aku mau ajak kamu kondangan Di rumah sepupu Aku, Karna Kalo dateng sendiri kayak Gak enak Aja gituh heheh" sarkasnya. Lalu Tiba Tiba saja ricko menyaut
"Ayo by katanya Kita mau jalan jalan, Aku udah bawa Mobil baru aku loh, masa Gak jadi sih"
"Eh win, maafin Aku ya kayaknya Gak bisa temani kamu kondangan, Karna Hari ini Hari pertama Aku jadian Sama ricko jadi mau pergi jalan dulu Sama dia" sesal syilla"Iya iya Gak papa kok nanti Aku bisa Minta tolong Sama Rian Aja" dusta Erwin
"Yaudah Kalo gituh Aku pergi dulu ya, bye erwin" ucap gadis Itu Dan seterusnya syilla Dan ricko berbalik badan Dan berlalu pergi.Setelah ricko Dan syilla pergi, Erwin merasa Ada Rasa sakit Di hatinya sekaligus kehancuran yang Di rasakan olehnya. Ia juga menyesal Karena tidak bisa bertindak lebih cepat untuk mendapatkan Hati syilla, sang kekasih Yang sangat ia idam idamkan.
Lalu selanjutnya Erwin pergi meninggal Kan tempat Itu Dan tidak lupa ia membuang kotak hadiah Yang sudah ia siapkan untuk syilla.
'menjadikan ia satu satunya Di Hati syilla, menjaga Dan melindungi syilla, Serta rencananya ia Akan mengajak syilla jalan jalan seharian penuh setelah ia menembak syilla Hari ini, tetapi semua Itu sudah tidak Ada Lagi Dan tidak Akan menjadi impian Yang terwujud' Itu lah Kira Kira Yang Ada Di Dalam pikiran Erwin sambil meninggalkan tempat tersebut.Setelah Erwin meninggalkan Taman belakang sekolah tersebut, Ada seorang gadis datang Dari arah belakang Dan mengambil kotak hadiah Yang sempat Di buang oleh Erwin.
Setelah membuka isi Dari kotak tersebut, gadis Itu seraya berkata
"hanya Karna cinta Di Tolak, dia tidak harus membuang hadiah sebagus ini, huh!! Dasar sadboy"Vote🌟 + comment💬 nya☺️
Sampai ketemu Di chapter selanjutnya.
I buff you💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You & Me
Teen Fiction[ SINOPSIS ] Erwin kehilangan cinta pertamanya, yaitu syilla dayana seorang gadis Manis Dan baik Hati. Sudah sekian lama erwin menginginkan syilla untuk menjadi kekasihnya. Bukannya Erwin tidak ingin jujur tentang perasaannya kepada syilla, tetapi...